Perkembangan kajian organisasi diawali dari kajian organisasi sebagai organisasi formal, kemudian mengalami perkembangan dan berbagai studi keorganisasian yang terus dilakukan. Pada akhirnya memunculkan organisasi informal sebagai implikasi dari adanya organisasi formal tersebut.
Menurut Tim Dosen AP UPI (2012: 71) menjelaskan mengenai jenis-jenis organisasi itu sendiri seperti berikut:
1. Organisasi formal
merupakan organisasi yang dicirikan oleh struktur organisasi. Keberadaan struktur organisasi menjadi pembeda utama organisasi formal dan informal. Strukutur dalam organisasi formal dimaksudkan untuk menyediakan penugasan kewajiban dan tanggung jawab kepada personil dan unutk membangun hubungan di antara orang-orang pada berbagai kedudukan.
Struktur dalam organisasi formal memperlihatkan unsur-unsur administratif sebagai berikut:
a. Kedudukan
Struktur menggambarkan letak/posisi setiap orang dalam organisasi tanpa kecuali. Kedudukan seseorang dalam organisasi mencerminkansejumlah kewajiban sebagai bagian dari uapaya pencapaian tujaun dan hak-hak yang dimiliki secara formal dalam posisi yang didudukinya.
b. Hirearki kekuasaan
Struktur digambarkan sebagai suatu rangkaianhubungan antara satu orang dengan orang lainnya dalam suatu organisasi. Rangkaian hubungan inimencerminkan suatu hirearki kekuasaan yang inhern dalam setiap kedudukan. Adanya hirearki kekuasaan menunjukkan bahwa pencapaian tujuan orgn=anisasi dibagi kepada berbagai komponenn organisasi dan diimp-lementasikan secara sinergi melalui hirearki kekuasaan masing-masing yang dikoordinasikan dan dipimpin oleh manajer puncak.
c. Kedudukan garis dan staf
Organisasi garis menegaskan struktur pengambilan keputusan, jalan permohonan dan saluran komunikasi resmi untuk melaporkan informasi dan mengeluarkan instruksi, perintah, dan petunjuk pelaksanaan. Kedudukan garis iadalah kedudukan uang diserahi kekuasaan administrative umum dalam arus langsung dari tempat paling atas ke tempat paling bawah. Sedangkan kedudukan staf mewakili keahlian-keahlian khusus yang diperlukan bagi berfungsinya kedudukan garis tertentu dengan pasti.
2. Organisasi non formal
Organisasi informal adalah organisasi yang tidak berstruktur sebagaimana organsasi formal. Hubungan dari interaksi orang dari organisasi ini mengikat secara kuat sentimen-sentimen dan komitmen setiap orang sehingga muncul empati dan simpati. Keberadaan organisasi informal memang kasat mata, tapi bisa dilihat dari tiga karakteristik, yaitu norma perilaku, tekanan untuk menyesuaikan diri, dan kepemimpinan informal.
0 Komentar untuk "JENIS-JENIS ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)