Pembelajaran
Kimia masih dianggap sebagai pelajaran tersulit dibandingkan ilmu-ilmu lain.
Hal ini serupa dengan yang disampaikan oleh siswa. Pembelajaran Kimia di
sekolah kurang memberdayakan peranan partikel materi dalam pemahaman gejala
kimia dan cendrung berupa hafalan (Gabel dalam Sudria, 2006). Kesulitan belajar
kimia terutama terletak pada pemahaman aspek mikroskopis dalam menjelaskan
fenomena makroskopis dan penggunaaan simbol-simbol kimia (Sudria, 2006).
Pemahaman konsep kimia melibatkan kajian aspek makroskopis, mikroskopis, dan
simbolis. Penyajian sifat kimia konkrit seperti perubahan sifat materi menarik
dan cukup mudah dilakukan, tetapi penjelasan proses terjadinya perubahan kimia
tersebut yang berkaitan dengan perubahan partikel materi (aspek mikroskopis)
dan penggunaan simbol cukup sulit. Partikel materi sangat kecil (tidak kasat
mata) dianggap abstrak. Sementara simbol-simbol kimia juga abstrak.
Perkembangan pemodelan partikel materi dan dinamikanya sangat membantu dalam
peningkatan pemahaman gejala kimia.
Oleh
karena itu dalam proses pembelajaran kimia diperlukan inovasi untuk
meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Agar pembelajaran lebih optimal
maka pembelajaran harus inovatif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan di
dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Inovasi pembelajaran
terutama dalam menghasilkan model pembelajaran baru perlu mendapat perhatian
pada saat ini terutama pada pembelajaran inovatif yang dapat memberikan hasil
belajar yang lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
menuju pembaharuan.
Inovasi dalam pendidikan sering
dihubungkan dengan pembaharuan yang berasal dari hasil pemikiran kreatif, temuan
dan modifikasi yang memuat ide dan metode yang dipergunakan untuk mengatasi
suatu permasalahan pendidikan (Joice dan Weil, 1980). Pembelajaran yang baik
harus dapat berfungsi sebagai alat komunikasi dalam penyampaian materi pelajaran.
Agar inovasi model pembelajaran berhasil optimum sesuai dengan tujuan yang
diinginkan maka beberapa hal perlu dipertimbangkan dalam inovasi seperti
rasional teoritis, landasan pemikiran pembelajaran dan lingkungan belajar,
serta dapat dipergunakan secara luas dalam pembelajaran dan berhasil guna
meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
Pembelajaran yang inovatif adalah suatu
pendekatan pengajaran yang memberikan kebaruan dengan berlandaskan kebutuhan
pembelajaraan pada tataran pendidikan pada saat itu. Inovasi pembelajaran sain
meliputi strategi, metode dan prinsip pengajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran
bidang sain. Inovasi pembelajaran bidang sain memiliki kelebihan dalam tiga
aspek, yaitu (1) pembelajaran pemecahan masalah, (2) pembelajaran berdasarkan
pengalaman, dan (3) pembelajaran berbasis individu dan kerjasama (Situmorang,
2004). Pembelajaran pemecahan masalah dilakukan untuk menuntun peserta didik
melakukan penyelidikan melalui permasalahan bermakna yang diajukan oleh guru
dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran ini akan membawa peserta didik pada
situasi nyata sehingga dapat menuntunpeserta didik membangun pengetahuan dan
ketrampilan melalui pembelajaran mandiri. Pembelajaran berdasarkan pengalaman
dilakukan untuk menjelaskan pengalaman belajar yang dimiliki guru kepada peserta
didik. Pembelajaran ini dapat disampaikan melalui demonstrasi terhadap
pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki oleh guru sehingga peserta didik
memperoleh pengetahuan dan keterampilan standar dalam melakukan kegiatan
akademik, misalnya dalam percobaan atau praktikum. Pembelajaran berbasis
individu dan kerjasama dilakukan untuk membantu peserta didik memahami
konsep-konsep materi pelajaran yang sulit, terutama bagi peserta didik dengan
tingkat kemampuan akademik berbeda. Model pembelajaran ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
secara mandiri maupun secara berkelompok dalam memecahkan permasalahan dalam
kehidupan nyata melalui kegiatan kelas dan laboratorium. Model ini mampu
membawa peserta didik untuk dapat belajar aktif sehingga terjadi interaksi diantara
peserta didik (Giancarlo dan Slunt, 2004).
Inovasi pembelajaran juga mengalami
perkembangan sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi. Melalui
inovasi maka model pembelajaran yang ada dikembangkan dan ditingkatkan untuk
melahirkan model-model pembelajaran baru yang menarik. Beberapa inovasi model
pembelajaran yang telah berhasil dipergunakan dalam pembelajaran sains diantaranya
adalah (a) Model pembelajaran menggunakan analogi, (b) Model pembelajaran menggunakan
media, dan (c) Model pembelajaran berbasis teknologi informasi (web).
BAB II
PEMBAHASAN
Pada makalah ini akan dipaparkan
beberapa contoh pembelajaran kimia unsur yang bila dikemas dengan baik akan
sangat menyenangkan peserta didik. Dengan bahan yang murah dan sederhana, kita
bisa mendemonstrasikan di depan kelas. Tulisan ini hanya merupakan contoh
pembelajaran inovatif, dengan harapan bisa dijadikan ide kreatif bagi guru
kimia untuk mengembangkan model pembelajarannya.
Pada umumnya banyak siswa yang masih
sulit memahami dan menguasai konsep pada materi kimia khususnya materi
pembelajaran hidrokarbon, sehingga berakibat kurang maksimalnya kualitas proses
dan prestasi belajar kimia. Dari permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa
salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar kimia karena proses belajar
mengajar masih berpusat pada guru, sehingga siswa tidak ikut terlibat secara
aktif dalam proses belajar mengajar tersebut.
Dalam upaya meningkatkan kualitas
belajar siswa pada materi pembelajaran hidrokarbon dapat ditempuh dengan
berbagai jenis model dan metode pembelajaran, antara lain:
1. Metode
kooperatif TGT (Teams Games Tournaments)
berbantuan media flash dilengkapi
LKS
pada materi pokok hidrokarbon. Pembelajaran TGT
merupakan pembelajaran kooperatif yang mempunyai tema belajar sambil bermain.
Metode pembelajaran TGT kemungkinan tepat diterapkan untuk materi kimia.
Perbedaan TGT dengan model kooperatif yang lain adalah metode TGT menambahkan
dimensi kegembiraan yang diperoleh dari penggunaan permainan akademik. Metode
ini menghendaki siswa bekerjasama saling bantu dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4-5 orang. Tujuan dari pembelajaran kooperatif (TGT) adalah
menciptakan suatu situasi sedemikian sehingga keberhasilan anggota kelompok
mengakibatkan keberhasilan kelompok itu sendiri. Oleh sebab itu, seorang
anggota akan melakukan apa saja yang dapat membantu kelompok itu berhasil
(Slavin, 1995: 16).
Penerapan
pembelajaran TGT dalam penelitian ini menggunakan sistem permainan akademik
berupa teka-teki silang (Croos Word)
pada LKS dan roda impian (Wheel of Fortune)
yang dirancang khusus menggunakan media flash.
Dengan adanya permainan akademik ini diharapkan siswa dapat tertarik dan tidak
bosan dalam belajar kimia serta dapat mengarahkan siswa dalam suasana kerjasama
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. John Benek dan Vinitia E.
Mathew (2004: 3) dalam jurnalnya yang berjudul “Active Learning-Student Ask
Question” menerangkan bahwa game merupakan
teknik pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Game
memberikan kesempatan yang sama pada siswa untuk melibatkan dirinya secara
aktif dalam pembelajaran.
Media flash
dilengkapi LKS digunakan pada setiap langkah TGT yaitu tahap presentasi kelas,
pembelajaran tim, game dan
tournament.
Diharapkan dengan menggunakan media flash dilengkapi
LKS pada setiap tahap metode TGT, siswa lebih tertarik dan termotivasi dan
aktif terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar semaksimal mungkin. Berikut
ini adalah contoh pembagian peserta didik dalam TGT.
Gambar 1. Alur
Penempatan Peserta Didik
2. Pengajaran
Hidrokarbon dengan software ChemSketch
Dengan
bantuan software ini,secara langsung kita bisa membuat rumus molekul atau rumus
struktur, dari 2 dimensi (2D) diubah menjadi 3 dimensi (3D) dengan beberapa
pilihan model tampilan.
Gambar
2. Gambar dua dimensi
Gambar
3. Gambar 3 tiga dimensi
3. Media Permainan Truth And Dare Dengan Visi
Sets
Permainan Truth and Dare berasal dari kata truth yang
dalam bahasa Indonesia berarti kebenaran (Echols, et al., 2000:606) dan dare
yang berarti berani (Echols, e. al., 2000:164). Jadi permainan Truth
and Dare ini adalah sebuah permainan yang di dalamnya berisi pertanyaan
untuk dijawab secara jujur dan berisi tantangan yang harus dilakukan secara
berani. Permainan Truth and Dare ini berisi pertanyaan dan tantangan
seputar pokok bahasan hidrokarbon. Permainan Truth and Dare ini
menggunakan dua jenis kartu. Kartu pertama adalah kartu TRUTH, yakni kartu
berwarna putih yang bertuliskan “TRUTH” di sisi depannya, lalu di sisi
belakangnya berisi pertanyaan mengenai tanggapan siswa terhadap fenomena baru
yang sedang hangat menjadi pembicaraan. Kartu TRUTH ini menekankan pada dua
unsur dari SETS, yaitu environment dan society. Kartu kedua
adalah kartu DARE, yakni kartu berwarna merah yang bertuliskan “DARE” di sisi
depannya, lalu di sisi belakangnya berisi perintah atau pertanyaan mengenai
fenomena yang sudah ada. Kartu DARE ini menekankan pada dua unsur SETS yang
lain, yaitu science dan technology. Kartu tarbuat dari kertas
manila dan asturo berwarna merah yang masing-masing berukuran 5 cm x 8 cm.
Berikut ini adalah contoh kartu TRUTH and DARE adalah
TRUTH
|
DARE
|
Apa pendapatmu tentang penggunaan
biodiesel pada lingkungan?
|
Jelaskan cara pembuatan
bensin!
|
Tampak
depan
TRUTH
|
Tampak
belakang
TRUTH
|
Gambar 4. Contoh kartu TRUTH and DARE
Adapun
visi SETS adalah pembelajaran kimia yang memberikan penekanan penting
pada kesaling terkaitan antarelemen SETS ( Science,
Environment, Techology,
and Society). Untuk mengembangkan pembelajaran bervisi
SETS, para guru perlu menyediakan berbagai dokumen pembelajaran, seperti
silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar, sampai evaluasi yang di
dalamnya memuat visi SETS itu sendiri. Keterkaitan antar unsur SETS dengan
fokus perhatian ditujukan pada unsur sains disajikan dalam Gambar 5.
Gambar 5. Keterkaitan antar unsur SETS dengan
fokus perhatian pada unsur sains
4. Media Kartu
Menurut John D. Latuheru (1988 :
41), media kartu adalah media pandang yang tidak diproyeksikan. Media ini
antara lain berupa : gambar, grafik, model, dan benda asli. Media kartu ini
dapat digunakan sebagai alat bantu untuk komunikasi yang lebih efektif dalam
proses pembelajaran. Siswa diharapkan memahami materi yang disampaikan oleh guru
dengan bantuan media kartu. Adapun beberapa
contoh media kartu adalah
a. Media
Kartu Cocok
Contoh media kartu cocok yang dilengkapi perekat
sehingga dapat diangkat dan ditunjukkan kepada orang lain secara mudah nampak
pada Gambar 6.
Gambar 6. Contoh kartu cocok
b.
Media
Kartu Isomer
Media kartu isomer
membantu siswa belajar isomer dengan mudah sekaligus menghibur. Guru cukup
menyediakan kartu C, CH, CH2, CH3, C2H5, C3H7,
dll, lalu siswa secara berkelompok diminta membentuk rumus struktur isomer dari
suatu senyawa.
CH2
|
CH3
|
CH3
|
CH3
|
CH2
|
CH
|
CH2
|
CH3
|
CH3
|
CH3
|
CH2
|
CH2
|
CH2
|
CH
|
Gambar 7. Contoh Kartu Isomer
c.
Media
Kartu Tata Nama
Tata nama senyawa
karbon dianggap sebagai materi yang sulit oleh sebagian siswa. Hal ini karena
guru biasanya tidak cukup waktu untuk memberikan contoh berbagai rumus struktur
senyawa karbon secara variatif sesuai aturan penamaannya, sehingga akhirnya ketika
siswa menjumpai rumus struktur yang sedikit berbeda tidak dapat menjawab dengan
benar.
d. Media
Kartu Peristiwa
Kartu ini berisi tentang berbaai peristiwa kimia, dilengkapi
kartu lain sebagai penjelasannya. Sebagai contoh “pemutih tidak boleh dicampur dengan
detergen”, lalu siswa mencari awabannya juga dengan kartu.
e. Media
Kartu Teka – Teki Silang.
Bagi konsep-konsep yang mengandung istilah asing yang
banyak & membingungkan sebaiknya segera mencari akal agar siswa mampu
menguasai istilah-istilah ini tanpa harus menhafal. Bagaimana caranya ? Kita
buat teka-teki yang jawabannya merupakan istilah asing dari konsep yang sedang
dipelajari.
5. Game Simulation dengan
media Chemo-edutainment (CET)
Media pembelajaran CET merupakan suatu media pembelajaran yang
menyenangkan sehingga menimbulkan atau memotivasi minat siswa untuk belajar.
Sebagian konsep ilmu kimia tergolong abstrak, karena itu dalam pengajaran kimia
diperlukan media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan konsep abstrak
menjadi lebih nyata (Suyatno. 2005). Chemo-edutainment (CET) merupakan
suatu media yang inovatif dan menghibur. Media-media edutainment yang
dapat dipergunakan dalam pembelajaran kimia antara lain gambar visual, compact disk (CD) tentang pembuatan produk, komik
bergambar, permainanatau bahkan kunjungan langsung ke pabrik - pabrik dapat
dijadikan sebagai sarana dalam pembelajaran CET ini.
Game Simulation merupakan salah satu metode pembelajaran yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kecakapan hidup siswa yang pada akhirnya
diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Game dalam kamus
bahasa inggris berarti permainan. Permainan yang dimaksudkan disini adalah
strategi pembelajaran yang seluruh aktivitasnya tetap relevan dengan materi
pelajaran sehingga dapat memotifasi, mengurangi kejenuhan serta bersifat
menghibur. Aktivitas tersebut lebih ditekankan pada keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran. Strategi ini termasuk gaya belajar bermain dengan
bersosialisasi yaitu bergabung dan membaur dengan orang lain. Simulation berarti
tiruan atau perbuatan yang pura-pura. Dengan demikian simulasi dalam
pembelajaran dapat dimaksudkan sebagai cara untuk melakukan sesuatu (materi
pelajaran), melalui perbuatan yang bersifat berpura-pura atau melalui proses
tingkah laku yang dilakukan seolah–olah dalam keadaan yang sebenarnya
(Nasution, 2003; Hasibuan, 2006).
BAB III
PENUTUP
Pembelajaran materi apapun apabila
diberikan secara monoton dengan metode konvensional (di mana guru hanya
menjejali siswa), maka pembelajaran tersebut pasti tidak menarik, siswa akan
bosan dan pasif, tidak ada motivasi untuk belajar. Apalagi mata pelajaran kimia
yang oleh sebagian besar siswa dianggap cukup menakutkan. Untuk meningkatkan
gairah belajar siswa dan juga gairah guru kimia untuk mengajar, maka pada
tulisan ini dipaparkan pembelajaran inovatif khususnya pembelajaran kimia
unsur, sehingga diharapkan pembelajaran kimia unsur menjadi pembelajaran yang
menyenangkan baik bagi guru terlebih bagi siswa .. Tetapi setidaknya pembahasan
ini merupakan contoh-contoh pembelajaran inovatif yang mudah-mudah bisa
merangsang ide-ide kreatif bagi guru-guru kimia pada pembelajaran pokok bahasan
lain, tidak terbatas materi hidrokarbon.
Tag :
Pendidikan Kimia,
Teori Pendidikan
16 Komentar untuk "MEDIA PEMBELAJARAN YANG INOVATIF UNTUK MATERI HIDROKARBON"
Terima kasih atas inspirasi pembelajarannya
Mohon bisa dishare artikelnya ke elly.indriani81@gmail.com
Terima kasih
Mohon bisa dishare artikelnya ke elly.indriani81@gmail.com
Terima kasih
apa artikelnya boleh dishare ke email nurulfebisafitri@gmail.com ? terimakasih
apakah boleh artikelnya dishare ke kiky.astyana1412@gmail.com
terimakasih
mohon bantuannya untuk ngirim ke email saya ya... intan.o7simangunsong@gmail.com
assalamualaikum, boleh kirim artikelnya ke dewinoor21@gmail.com?
terima kasih :)
assalamualaikum, boleh kirim artikel jurnal.y ke andimustikaayu17@gmail.com
assalamualaikum, boleh kirim artikel jurnal.y ke andimustikaayu17@gmail.com? terima kasih
assalamualaikum wr. wb.
jurnalnya sangat bagus, boleh minta kirimkan jurnalnya ke email jeniputriatinika22@gmail.com?
terima kasih
Assalamualaikum,
Setelah membaca pendahuluan dan sedikit pembahasann dari artikel di atas. Rasanya saya ingin baca lebih dalam lagi.
Masih bisa kah??
Kalo masih bisa ini alamat email saya
Sisiliafitrah@gmail.com
Terimakasih :)
Terimakasih artikelnya. tolong kirim ke email saya mbak. safnitayuni123@gmail.com itu alamat email saya. terimakasih
Terimakasih artikelnya. bolehnya artikel ini kirim ke emial saya. safnitayuni123@gmail.com. terimakasih
terimakasih artikelnya. boleh artikel ini di kirim ke email saya. haafizahnur18@gmail.com :)
Terimakasih informasinya. Kalu boleh, bias di share artikelnya ke eail saya.
semarayantanuspend45@gmail.com
terima kasih.
Mohon bantuannya untuk dikirim ke email saya devitaefri90@gmail.com
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)