a. Belajar Informal
Belajar yang dilaksanakan di luar situasi persekolahan, tidak diorganisasikan secara formal, tetapi berlandaskan pengalaman keseharian, belajar dari kehidupan.
b. Belajar Formal
Berlangsung dalam situasi hubungan guru dengan murid, ingat tidak harus berlangsung di dalam kelas, yang penting situasinya formal dalam tanggung jawab sekolah.
c. Belajar Nonformal
Belajar ini terorganisasi, tetapi di luar sistem sekolah, misalnya kursus-kursus, lembaga bimbingan belajar, dan lain-lain.
d. Belajar Nonformal yang Dikombinasi (Combined Approach)
Model belajar jenis ini justru disarankan baik oleh PBB maupun Masyarakat Eropa. Di sejumlah sekolah tertentu, murid sekolah justru memperoleh skor (nilai) formal saat dia bertugas di situasi informal. Praktik di Indonesia misalnya, seorang mahasiswa mendapat nilai akademik karena kegiatan saat Kuliah Kerja Nyata, seorang siswa SMK mendapat nilai saat praktik lapangan di bengkel mobil, di salon kecantikan, di pasar swalayan dan lain-lain.
1 Komentar untuk "Jenis Belajar Berdasarkan Jenis Pengorganisasian"
znasrul542@gmail.com
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)