Translate

Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Kasihani (2001) prinsip penelitian tindakan kelas adalahsebagai berikut :

1.      PTK tidak boleh mengganggu tugas mengajar guru. PTK justrudilakukan guru untuk memperbaiki kegiatan belajar-mengajar

2.      Dalam melakukan PTK, pengumpulan data tidak boleh terlalu menyitabanyak waktu. Agar proses pengumpulan data tidak menyita banyakwaktu, peneliti seharusnya sudah merasa pasti dalam memilih teknikyang tepat, termasuk pengumpulan data, sebelum PTK dimulai.Instrumen, panduan, dan format yang diperlukan sudah diperiapkansebelumnya.

3.      Metode yang dipakai harus dapat dipercaya. Bila metode tepat, gurudapat memformulasikan hipotesis tindakan dan mengembangkanstrategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya.

4.      Masalah penelitian yang akan ditangani guru harus merupakanmasalah yang memang dia hadapi. Masalah harus menarik bagipeneliti dan merupakan masalah faktual dan layak diangkat dalampenelitian.

5.      PTK tidak boleh menyimpang dari prosedur etika profesi lingkungankerjanya. Misalnya, negosiasi dengan orang-orang yang hasil karyanyadigunakan, minta izin menggunakan dokumen tertentu, membuatlaporan kemajuan, dan terbuka kepada teman guru lain.

6.      PTK berorientasi pad perbaikan pendidikan dengan melakukanperubahan yang dituangkan dalam ”tindakan”. Untuk itu, kesiapanguru untuk berubah merupakan syarat penting bila akan melakukanperbaikan. Sementara itu, pada kenyataannya mengubah sikap ataukebiasaan memerlukan keterbukaan dan waktu yang cukup lamakarena memerlukan kesadaran dan keinginan untuk melihat kelemahandiri sendiri dan mau memperbaiki diri.

7.      PTK merupakan proses belajar yang sistematik. Penelitian inimemerlukan kemampuan dan ketrampilan intelektual. Proses belajarmenggunakan pemikiran kritis sudah dimulai sejak penentuan masalah,perencanaan tindakan baik yang bersifat teoritik maupun praktis, yangkemudian dikembangkan menjadi tindakan pendidikan

8.      PTK menuntut guru membuat jurnal pribadi. Ia mencatat semuakemajuan perubahan, persoalan yang dihadapi, dan hasil refleksitentang proses belajar siswa serta pelaksanaan penelitian. Semua yangterjadi di kelas perlu direkam.

9.      PTK sebaiknya dimulai dengan hal-hal yang sederhana lebih dahulu,namun nyata. Dengan demikian , siklus dimulai dari yang kecilsehingga perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi dapatmembuat ide asumsi menjadi lebih jelas.

10.  Dalam PTK guru perlu melihat dan menilai diri sendiri secara kritisterhadap apa yang dikerjakan di kelasnya. Dengan melihat unjukkerjanya sendiri, kemudian direfleksi dan diperbaiki, guru akhirnyamenjadi lebih terampil dalam melakukan profesinya. Keterbukaaninilah yang merupakan kunci keberhasilan suatu penelitian praktisdalam kancah kelas.

Sementara itu menurut Suharsimi Arikunto (2006), prinsippenelitian tindakan kelas meliputi hal-hal sebagai berikut :

1.    Kegiatan nyata dalam situasi rutin.

Penelitian tindakan dilakukan oleh peneliti tanpa mengubah situasirutin. Mengapa demikian? Jika penelitian dilakukan dalam situasi lain,hasilnya tidak dijamin dapat dilaksanakan lagi dalam situasi aslinyaatau dengan kata lain penelitiannya tidak dilakukan dalam situasiwajar. Oleh karena itu, dalam melakukan PTK tidak perlumenggunakan waktu khusus dan tidak perlu mengubah jadwal yangsudah ada. Selain itu, hal yang dilaksanakan dalam PTK harusberkaitan dengan profesi guru.

2.      Kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja.

Penelitian tindakan didasarkan atas sebuah filosofi bahwa setiapmanusia tidak suka hal-hal yang statis atau selalu menginginkansesuatu yang lebih baik. Peningkatan diri untuk hal yang lebih baik inidilakukan secara terus-menerus sampai tujuan tercapai, tetapi sifatnyahanya sementara karena dilanjutkan lagi dengan keinginan untuk lebihbaik yang datang susul-menyusul.

3.      Analisis SWOT sebagai dasar berpijak

Penelitian tindakan harus dimulai dengan melakukan analisis SWOT,

terdiri atas unsur-unsur S (Strength-kekuatan), W (Weaknesses-kelemahan), O (Oportunity-kesempatan), dan T (Treat-ancaman).

Keempat hal tersebut dilihat dari sudur guru yang melaksanakanmaupun siswa yang dikenai tindakan. Dengan berpijak pada haltersebut, penelitian tindakan dapat dilaksanakan hanya apabila adakesejalanan antara kondisi yang ada pada guru dan juga pada siswa.Tentu saja pekerjaan guru sebelum menentukan jenis tindakan yangakan dicobakan memerlukan pemikiran yang matang.

4.      Empiris dan Sistematik

Prinsip ini merupakan penerapan prinsip ketiga. Dengan telahdilakukannya analisis SWOT, tentu saja apabila guru melakukan PTKberarti sudah mengikuti prinsip empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistematis.

5.      Prinsip SMART dalam perencanaan

SMART (Ingg.) berarti cerdas.Dalam prosesperencanan kegiatan pembelajaran merupakan singkatan dari lima huruf yang memiliki makna.Makna dari masing-masing huruf tersebut adalah sebagai berikut :

S – Spesific, khusus, tidak terlalu umum

M – Managable, dapat dikelola, dilaksanakan

A – Accetable, dapat diterima lingkungan, atauAchievement, dapat dicapai, dijangkau

R – Realistic, operasional, tidak di luar jangkauan

T – Time-bound, diikat oleh waktu, terencana.

Berdasarkan pendapat di atas secara ringkas dapat disenaraikanprinsip PTK sebagai berikut :

(1) tidak mengganggu komitmen mengajar

(2) tidak terlalu menyita waktu

(3) masalah nyata dihadapi guru

(4) dimulai dari hal-hal yang sederhana

(5) metodenya andal

(a) identifikasi dan rumusan hipotesisnya meyakinkan

(b) strategi dapat diterapkan di kelas

(6) pilihan tindakan dapat dilaksanakan

(7) terikat oleh waktu (terencana

(8) konsisten terhadap prosedur etika

(9) berorientasi pada perbaikan masalah

(10) proses belajar sistematik

(11) guru perlu membuat jurnal untuk catatan perubahan

(12) guru memiliki kemampuan reflektif.

0 Komentar untuk "Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top