Translate

KURIKULUM KIMIA BRUNEI DARUSSALAM

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
“Manusia mendidik anaknya supaya badannya sehat dan kuat, akalnya waras dan cerdas, rohaninya luhur dan berbudi pekerti tinggi, mengerti bermasyarakat dan menyesuaikan diri dalam kelompoknya” (Musa bin Daia,1986).
Pendidikan merupakan satu aspek yang penting di dalam kehidupan setiap individu. Pendidikan bermula sejak seorang itu dilahirkan sehingga ia menemui ajalnya. Pendidikan bagi manusia meliputi aspek jasmani,rohani, akal dan sosial.
Melihat Negara Brunei Darussalam  yang saat ini maju dalam berbagai bidang, contohnya adalah bidang industri dan teknologi tentu saja tidak lepas dari perhatian pemerintah Brunei Darussalam akan pentingnya pendidikan. Dalam bidang pendidikan, Pemerintah Brunei Darussalam lebih mengutamakan pada penciptaan SDM yang berahlak, beragama, dan menguasai teknologi.   Sistem pendidikan umum di Brunei Darussalam memiliki banyak kesamaan dengan negara-negara “commonwealth” seperti Inggris, Malaysia, Singapura, dan lain-lain. Salah satu target yang akan dicapai di bidang Pendidikan adalah meningkatkan angka lulusan Pendidikan sekolah tinggi di Brunei Darussalam. Pengetahuan terus berkembang dan pendidikan semakin kompleks untuk memenuhi keperluan masyarakat dan negara. Kemajuan yang sentiasa dicapai dalam bidang pendidikan telah menyebabkan berubahnya konsep pendidikan dalam sebuah negara dari waktu ke waktu. Dalam mengimbangi perubahan konsep pendidikan, maka apa yang berlaku di dalam proses pendidikan juga perlu diubah agar pelajar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Upaya pemerintah yang telah dilakukan untuk menciptakan SDM yang berahlak, beragama, dan menguasai teknologi antara lain sejak tahun 2003, UBD (Universitas Brunei Darussalam) telah membuka peluang bagi keterlibatan sektor swasta di bidang penelitian. Peluang keterlibatan pihak swasta dimaksudkan agar Pemerintah dan pihak swasta dapat bekerjasama dalam pembangunan nasional di bidang Pendidikan.

B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana sejarah pendidikan di Brunei Darussalam ?
2.      Bagaimana sistem pendidikan di Brunei  Darussalam ?
3.      Apa saja tingkatan pendidikan di Brunei Darussalam ?
4.      Bagaimana Kurikulum IPA yang ada di Brunei Darussalam ?
5.      Apa perbandingan kurikulum IPA Brunei Darussalam dengan Indonesia ?


C.    Tujuan
1.      Mengetahui sejarah pendidikan di Brunei Darussalam.
2.      Mengetahui sistem pendidikan di Brunei Darussalam.
3.      Mengetahui tingkatan pendidikan di Brunei Darussalam.
4.      Mengetahui Kurikulum IPA yang ada di Brunei Darussalam
5.      Mengetahui perbandingan kurikulum IPA Brunei Darussalam dengan Indonesia.













BAB II
PEMBAHASAN


A.    SEJARAH PENDIDIKAN BRUNEI DARUSSALAM
Pendidikan formal di Brunei dimulai tahun 1912 dengan mulai dibukanya Sekolah Melayu di Bandar Brunei (Bandar Seri Begawan sekarang). Kemudian diikuti dengan pembukaan sekolah lain tahun 1918 di wilayah Brunei-Muara, Kuala Belait dan Tutong khusus untuk murid laki-laki berusia 7-14 tahun dengan kurikulum pelajaran mencakup membaca dan menulis dalam bahasa Arab dan Latin. Sebelumnya tahun 1916, masyarakat Tionghoa telah mendirikan sekolah sendiri di Bandar Seri Begawan. Baru pada tahun 1931 sekolah dasar swasta pertama berbahasa Inggris berdiri di Seria. Sampai dengan tahun 1941, jumlah sekolah di Brunei mencapai 32 buah yang terdiri dari 24 sekolah Melayu, 3 sekolah swasta Inggris, 5 sekolah Cina dengan jumlah murid 1.714 orang dan 312 orang murid wanita.
 
Pada tahun 1966, sekolah Melayu pada tingkat pendidikan menengah dibuka di Belait. Tahun 1984 kurikulum pendidikan nasional mewajibkan para siswa untuk menguasai dwibahasa yaitu bahasa Melayu dan Bahasa Inggris. Puncaknya berupa berdirinya Universiti Brunei Darussalam tahun 1985 sebagai lembaga tertinggi di bidang pendidikan.
 
Prioritas utama Pemerintah untuk membawa Brunei menuju kearah kemajuan dan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia di dalam era globalisasi ini, adalah meningkatkan sektor pendidikan  termasuk pendidikan teknik dan kejuruan dimana sistem dan kurikulumnya selalu ditinjau ulang.
 
Program  pendidikan  diarahkan untuk  menciptakan manusia yang berakhlak dan beragama dan menguasi teknologi.  Pemerintah telah menetapkan  tiga  bidang utama dalam  pendidikan, yaitu :
‑    Sistem dwibahasa di semua sekolah
-     Konsep Melayu Islam Beraja (MIB) dalam kurikulum sekolah
-    Peningkatan serta perkembangan sumber daya manusia termasuk pendidikan vokasiona (kejuruan) dan teknik.  


B.     SISTEM PENDIDIKAN DI BRUNEI DARUSSALAM
Sistem pendidikan umum Brunei memiliki banyak kesamaan dengan negara “commonwealth” lainnya seperti Inggris, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Sistem ini dikenal dengan pola A7-3-2-2" yang melambangkan lamanya masa study untuk masing-masing tingkatan pendidikan seperti: 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat menengah pertama, 2 tahun tingkat menengah atas dan 2 tahun pra-universitas.
 
Untuk tingkat dasar dan menengah pertama, sistem pendidikan Brunei tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Pendidikan dasar bertujuan memberikan kemampuan dasar bagi murid-murid dalam menulis, membaca, dan berhitung disamping membina dan mengembangkan karakter pribadi.
 
Pendidikan TK yang merupakan bagian tingkat dasar mulai diterapkan di Brunei tahun 1979 dan sejak itu setiap anak berumur 5 tahun diwajibkan memasuki TK selama setahun sebelum diterima di SD kelas 1. Kenaikan tingkat dari TK ke SD dilakukan secara otomatis. Di tingkat SD, mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid akan mengikuti ujian akhir tahun dan hanya murid yang berprestasi saja yang dapat melanjutkan ke kelas berikutnya. Sementara yang gagal harus tinggal kelas dan sesudah itu baru mendapat kenaikan kelas otomatis.
 
Setelah mengikuti pendidikan dasar 7 tahun, murid yang lulus ujian akhir dapat melanjutkan pendidikannya ke SLTP selama 3 tahun. Bagi siswa yang lulus ujian akhir SLTP akan memiliki pilihan yaitu:
-          Dapat meneruskan ke tingkat SLTA . Di tahun ke-2, siswa akan menjalani ujian penentuan tingkat yang dikenal BCGCE (Brunei Cambridge General Certificate of Education) yang terdiri dari 2 tingkat yaitu tingkat AO dan AN. Bagi siswa yang berprestasi baik akan mendapat ijazah tingkat AO artinya siswa dapat meneruskan pelajaran langsung ke pra-universitas selama 2 tahun untuk mendapatkan ijazah Brunei Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA . Sementara itu, siswa tingkat AN harus melanjutkan studinya selama setahun lagi dan kemudian baru dapat mengikuti ujian bagi mendapatkan ijazah tingkat AO.
 
-          Bagi siswa tamatan SLTP yang tidak ingin melanjutkan pelajarannya ke universitas dapat memilih sekolah kejuruan seperti perawat kesehatan, kejuruan teknik dan seni, kursus-kursus atau dapat terjun langsung ke dunia kerja.


C.    TINGKATAN PENDIDIKAN

Sejak tahun 2008, Brunei telah mulai melakukan transisi kepada sistem pendidikan baru yang disebut sebagai SPN21, akronim dari Sistem Pendidikan Negara Abad ke-21. SPN21 adalah sistem pendidikan yang dirancang untuk memberikan kesempatan dan keleluasaan bagi para siswa untuk mencapai status pendidikan yang tinggi sesuai dengan kemampuan akademik mereka masing- masing, sebagaimana misi MOE (Kementerian Pendidikan) adalah untuk memberikan pendidikan yang menyeluruh untuk mencapai potensi yang penuh bagi semua.
Sistem ini mulai diterapkan pada para siswa Tahun 7 (Menengah Pertama) tahun ajaran 2008, yaitu para lulusan ujian PSR 2007 (semacam UNAS SD). Kemudian pada tahun 2009 dilakukan transisi bagi siswa Tahun 1 dan Tahun 4 kepada sistem ini dan akan diterapkan sepenuhnya pada tingkat dasar pada tahun 2011.
1.       Pra-pendidikan dasar
Anak berusia 5 tahun disarankan untuk memasuki pra-pendidikan dasar. Bahkan pada lembaga pendidikan pra-sekolah swasta bisa di bawah 3 tahun.
Kurikulum pada tingkat ini meliputi kelas-kelas bahasa dasar serta aritmatika, kewarganegaraan, dasar pelajaran agama Islam, pendidikan jasmani, dan pengembangan bakat, yang semuanya diajarkan dengan menggunakan unsur- unsur sekitarnya. Pelajaran diadakan secara informal. Tidak ada periode waktu alokasi khusus per pelajaran karena pengajaran terintegrasi dan disalurkan melalui aktivitas anak-anak.
2.       Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar berdasarkan SPN21 dibagi menjadi 2 tingkat : tingkat bawah (Tahun 1 hingga Tahun 3) dan tingkat atas (Tahun 4 hingga Tahun 6). Semua siswa menjalani kurikulum yang sama pada Tahun 1 hingga Tahun 3. Bagi siswa yang ingin memasuki Sekolah Arab maka harus melewati ujian masuk sekolah Arab pada Tahun 4. Saat mengakhiri masa pendidikan dasar, semua siswa termasuk yang mengikuti Sekolah Arab, menjalani ujian Penilaian Sekolah Rendah (PSR) sebelum memasuki sekolah menengah. Siswa yang gagal dalam PSR akan diikutkan dalam Ujian Pengulangan.
3.      Pendidikan Menengah
Di dalam SPN21, Pendidikan Menengah adalah pendidikan 4 atau 5 tahun. Semua siswa mengikuti kurikulum yang sama pada Tahun 7 hingga Tahun 8. Pada akhir Tahun 8, para siswa mengikuti ujian Penilaian Kemajuan Pelajar yang mana sebelumnya disebut Penilaian Menengah Bawah yang diujikan pada tahun ke-3 Menengah Bawah.
  1. MATA PELAJARAN TERAS
Bahasa Melayu
Matematika
Bahasa Inggris
Sains

  1. MATA PELAJARAN WAJIB
Pengetahuan Agama Islam
Melayu Islam Beraja
(Pendidikan Kewarganegaraan)
Pendidikan Jasmani

  1. MATA PELAJARAN ELEKTIF
Bahasa Arab
Bahasa Perancis
Bahasa Mandarin
Kokurikulum
Ilmu Sosial
Bisnis dan Teknologi
Modul 1 : Sains dan Teknologi (D&T, Ekonomi Kerumahan, Agrikultur)
Modul 2 : ICT
Modul 3 : Ilmu Perdagangan
Modul 4 : Musik dan Kesenian
Berdasarkan hasil Pengujian Kemajuan Pelajar, siswa akan diarahkan ke Program Pendidikan Menengah Umum 4 atau 5 tahun (Tahun 9 hingga Tahun 10 atau Tahun 9 hingga Tahun 11), dan Program Pendidikan Terapan 5 tahun (Tahun 9 hingga Tahun 11). Selain juga terdapat Program Pendidikan Khusus yang diperuntukkan bagi siswa berbakat atau berkecerdasan tinggi dalam bidang akademik tertentu seperti sains dan matematika, atau berbakat dalam bidang Olahraga, Musik, Seni Pertunjukan, dan Seni Rupa. Di samping juga menyediakan Program Pendidikan Berkeperluan Khusus yang ditujukan untuk siswa yang kurang penglihatan dan pendengaran, atau cacat mental, cacat fisik, atau mempunyai kesulitan pembelajaran yang khusus.
4. Pasca Pendidikan Menengah
F.1. Technical College
Maktab Teknik Sultan Saiful Rijal didirikan pada tahun 1985 sebagai hasil penggabungan antara Bangunan Sekolah Sultan Saiful Rijal (1970) dan Pusat Teknikal Latehan Brunei (1977). Maktab Kejuruteraan Jefri Bolkiah didirikan pada tahun 1969. Sekolah itu kemudian disebut " Government Engineering Trade School ". Pada tanggal 1 April 1987, sekolah itu berubah menjadi Collage. Kedua perguruan tinggi adalah lembaga-lembaga teknis yang menawarkan berbagai kursus di bidang kejuruan dan teknik.
F.2. Sekolah Kejuruan
Sekolah Kejuruan Ragam Nakhoda, Pusat Latihan Mekanik (Mechanical Training Centre), Sultan Bolkiah Sekolah Kejuruan, Sekolah Bisnis dan Sekolah Kejuruan Wasan didirikan untuk menyediakan berbagai pelatihan keterampilan untuk siswa yang telah menyelesaikan ujian PMB dan menunjukkan potensi dan kemampuan dalam keterampilan dan keahlian kejuruan. Tujuan utama sekolah ini adalah untuk menghasilkan tenaga kerja terampil untuk memenuhi bangsa kebutuhan tenaga manusia sesuai dengan tantangan modern dan teknologi. Kursus yang ditawarkan meliputi Listrik dan Elektronika, Studi Islam, Membuat Furniture, Perpipaan, Hairdressing, Pertukangan, Perbataan dan Perbetonan, Lukisan dan Dekorasi, Tanaman Produksi dan Peternakan Ikan.
Siswa yang memperoleh kualifikasi Tingkat O dapat melanjutkan untuk dua tahun Pra-Universitas yang mengantarkan kepada Pengujian Brunei-Cambridge Advanced Level Certificate of Education (GCE Tingkat A).
Pendidikan Pra-Universitas mempersiapkan para siswa untuk masuk ke universitas dan lembaga-lembaga pendidikan tinggi lainnya di Brunei Darussalam dan luar negeri.
Tergantung pada tataran Bahasa Inggris Tingkat O mereka, semua siswa Pra-Universitas diminta untuk mengambil Bahasa Inggris pada tingkat yang sesuai seperti Tingkat 'A / S', Keterampilan Berpikir, Bahasa Inggris AS, Bahasa & Sastra Inggris atau Bahasa Inggris Tingkat O.
Siswa dapat memilih kombinasi dari tiga atau lebih subyek Tingkat A menurut kombinasi subyek yang disetujui.
Pilihan Subyek Jalur Sains
Matematika, Fisika, Kimia, Biologi.
Geografi, Ekonomi, Pendidikan Bisnis, Akuntansi dan Seni & Desain dapat diambil sebagai subjek keempat tambahan.
Pilihan Jalur Seni
Matematika, Sejarah, Ekonomi, Akuntansi, Sastra Inggris, Geografi, Bahasa Melayu,
Kesenian & Desain, Sosiologi, Business Studies, Usuluddin dan Syariah).  
5. Pendidikan Tinggi
F.1. Technical & Engineering Colleges
Sultan Saiful Rijal Technical College dan Jefri Bolkiah College of Engineering adalah institusi pasca sekolah menengah yang membekali lulusan sekolah menengah dan pekerja dewasa dengan keterampilan teknis dan pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dari berbagai sektor industri. Lembaga-lembaga ini telah mapan hubungan dengan sektor swasta. Mereka menyediakan waktu penuh program pelatihan kelembagaan yang juga memasukkan program-program magang dan bekerja lampiran di industri yang relevan.
F.2. Perguruan Tinggi Keperawatan Pengiran Anak Puteri Rashidah
Sebagai perawat tersier dan Kebidanan lembaga pendidikan, perguruan tinggi menawarkan Pra-Registrasi Diploma Keperawatan dan Kebidanan yang mencakup konversi program dan Diploma Tingkat Lanjut dalam Keperawatan sebagai perawat terdaftar. Calon siswa perlu memenuhi persyaratan minimum dari 5 mata pelajaran Tingkat O yang relevan.
F.3. Institut Teknologi Brunei (ITB)
Lembaga ini didirikan untuk memastikan pelatihan berbasis luas untuk pemuda cenderung berorientasi terhadap praktek-studi di tingkat Higher National Diploma. Ditujukan kepada orang-orang dengan kualifikasi tingkat A dan OND, ITB juga melayani pelatihan dan kursus-kursus yang menawarkan program Bisnis & Keuangan, Komputing dan Sistem Informasi, Komunikasi dan Sistem Komputer, dan Ketenagalistrikan dan Jasa Teknik Bangunan.
                        F.4. Universiti Brunei Darussalam (UBD)
UBD menjadi satu-satunya universitas di Kesultanan. Dari awal yang sederhana, kini berkembang untuk menawarkan disiplin ilmu seperti ilmu pengetahuan, bisnis, studi ekonomi dan kebijakannya, teknik, kedokteran dan ilmu sosial. Sultan Hassanal Bolkiah Institute of Education (SHBIE) adalah sebuah fakultas di UBD yang menawarkan pelatihan guru muda dan berbagai program pelatihan guru.
D.    KURIKULUM  SAINS DI BRUNEI DARUSSALAM
Silabus Sains, Sekolah Menengah Rendah,  Kurikulum Departemen Pembangunan, Departemen Pendidikan, Brunei Darussalam, 1997
·         Silabus Sains Tingkat II, Lower sekunder
·         General Certificate of Education, Tingkat Normal, silabus, Universitas Cambridge Local Pemeriksaan Syndicate bekerja sama dengan Departemen Pendidikan, Brunei Darussalam (2000)
·         Gabungan Ilmu (Ujian International)
·         Biological Sciences (Ujian Internasional )
1.      Kebijakan
Brunei tidak memiliki spesifik HIV / AIDS atau pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual. Namun, Islam Melayu Monarki (MIB) mengatur kebijakan kurikulum berbasis sekolah seksual dan kesehatan reproduksi (seperti yang mengatur semua bidang kehidupan Brunei). MIB telah resmi menjadi filsafat dan ideologi nasional sejak tahun 1984 dan telah didefinisikan sebagai:
Sebuah konsep yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip Islam dan nilai-nilai berdasarkan Quran dan Hadis sebagai dasar semua kegiatan tentang kebutuhan ras, bahasa, budaya Melayu dan monarki lembaga sebagai sistem yang mengatur dan administrasi Brunei Darussalam.
Itu menunjukkan, sejalan dengan MIB, bahwa nilai-nilai Islam ditanamkan dalam agama kelas di tingkat sekolah dasar dan bahwa Islam melarang hubungan seks di luar nikah dan bahwa hal ini mengesampingkan kekhawatiran tentang "konsekuensi mengerikan" dari "infeksi melalui ekstra perkawinan seks ". Itu juga dibuat jelas bahwa Brunei tidak memberikan pendidikan reproduksi dan seksual untuk siswa dan dinyatakan dalam istilah berikut:
 Pendidikan seks (atau pendidikan seksual atau pendidikan seksualitas) dalam arti liberal tidak diajarkan dalam salah satu topik dalam ilmu pengetahuan. Silabus dikembangkan oleh Departemen Pengembangan Kurikulum pada setiap tingkat pendidikan di Brunei Darussalam karena hal ini bertentangandengan ajaran Islam. Sex [pendidikan yang secara eksplisit menyebutkan dorongan] penggunaan [kondom dan bentuk lainnya kontrasepsi termasuk IUD, peningkatan perangkat seks dan obat-obatan termasuk pil diambil secara lisan, masturbasi, bentuk hubungan seksual 'bebas' seks, beberapa mitra, bertukar pasangan, berbaur bebas antara pria dan wanita untuk kesenangan sebagai waktu lalu, atau perkawinan komunal, poliandri, perselingkuhan,dan segala bentuk seks tidak wajar (termasuk homoseksualitas dan lesbianisme) sangat dikutuk dalam Islam. Bermoral seks praktek dan Haram termasuk seks pranikah adalah semua dilarang (haram) dalam Islam Kekuatan dilaporkan HIV / AIDS di sekolah-sekolah Brunei Darussalam dikatakan menjadi referensi tetap ajaran Islam, nilai-nilai dan filsafat MIB. Hal ini menekankan bahwa kebanyakan kasus HIV sebatas orang asing (Bekerja atau mengunjungi) dan bahwa ada beberapa kasus di  Brunei dewasa ini.  Keyakinan dan kepatuhan sosial dan budaya penduduk Brunei terhadap ajaran Islam telah memberikan kontribusi bagi kesehatan secara keseluruhan warga Brunei.
Tidak ada kebijakan tertulis tentang pendidikan kesehatan HIV / AIDS atau seksual dan reproduksi. Namun, sejauh yang terkait dengan pendidikan seks itu ada sesuai dengan prinsip-prinsip Islam Monarki Melayu (MIB)

2.      Pengembangan kurikulum, isi dan penilaian

Pada tahun 1997 dan 1998 yang terkait silabus seksual dan reproduksi kesehatan yang mencakup materi pelajaran tentang HIV / AIDS dan pengetahuan PMS itu dimasukkan ke SMP dan senior mata pelajaran ilmu pengetahuan sekunder, Sains adalah wajib dan dinilai melalui pemeriksaan, tugas dan pekerjaan proyek. silabus mencakup:
• Sekolah Menengah Bawah (Lower Secondary School): Seksual reproduksi pada manusia memberikan dasar informasi tentang anatomi dan fisiologi reproduksi, termasuk diskusi pada karakteristik seksual sekunder pria dan wanita. Juga termasuk adalah topik STD (misalnya AIDS, sifilis dan gonore) yang berfokus pada "penyebab dan konsekuensi bahaya". Diharapkan siswa meperoleh pengetahuan ini akan membuat siswa menjadi tanggung jawab sebagai seorang remaja (Pengembangan Kurikulum Jurusan: 30-32).
• Sekolah Menengah Atas (Senior Secondary School): Topik yang dibahas sama seperti yang di Lower Secondary School, tetapi lebih terperinci. Selain itu, berbagai metode untuk mengkontrol kelahiran dibahas pada diskusi tersebut sangat terbatas untuk mengendalikan kelahiran dalam perkawinan. Salah satu responden menyatakan bahwa pendidikan seks yang disampaikan kepada siswa adalah aspek "pendidikan sains" dan tidak harus dipahami dalam hal pendidikan seks.

3.      Garis besar bagian-bagian yang relevan dari kurikulum sains

Ilmu silabus untuk Sekolah Menengah Bawah (Menengah 3, umur 13)

Topik
Sub-topik
Tujuan
Kotor struktur dan fungsi laki-laki dan organ reproduksi wanita

Menggambar dan label laki-laki dan perempuan organ-organ dan fungsinya

Organ reproduksi laki-laki testis, saluran sperma dan penis. Perempuan organ reproduksi seperti indung telur, saluran telur, uterus dan vagina
Karakteristik seksual sekunder anak laki-laki dan perempuan - siklus haid dan
fertilisasi (NB: Tanggung Jawab menjadi orang remaja)

Menunjukkan kesadaran akan perubahan fisik dalam pubertas, secara singkat menggambarkan menstruasi siklus dengan mengacu pada ovulasi, pemupukan dan menstruasi.
Kehamilan, melahirkan dan orangtua perawatan
Kehamilan, proses kelahiran, sedangkan pentingnya perawatan orang tua untuk bayi

Seksual reproduksi pada manusia makhluk

Penyebab dan konsekuensi berbahaya penyakit menular seksual seperti AIDS, sifilis, dan gonore
Memperoleh kesadaran hal-hal ini

Perawatan kesehatan dan kesehatan jasa

Kesehatan Ibu dan Anak jasa di Brunei Darussalam

Menunjukkan kesadaran akan peran Umum Pelayanan Kesehatan bagi ibu hamil dan bayi yang baru lahir, dan pentingnya kesehatan ibu dan bayi baru lahir

Silabus Sains Tingkat II bagi siswa menengah pertama (Menengah 1-3, usia 12-14)
Tingkat II Ilmu silabus, topik reproduksi manusia adalah sama dengan yang tercantum pada silabus di atas "reproduksi seksual pada manusia makhluk ". Tingkat II tambahan mencakup menyusui. Tujuan dalam topic penyakit menular seksual lebih eksplisit. Hal ini meminta siswa harus mampu untuk menggambarkan gejala, tanda-tanda dan efek dari gonore dan sifilis, dan mereka dapat menjelaskan bagaimana virus AIDS menyebar dan metode-metode yang mungkin dikendalikan dan tidak menyatakan lebih lanjut spesifik cara transmisi atau sarana pencegahan. Topik penyalahgunaan obat dan efek berbahaya termasuk alkohol, tembakau dan lainnya. AIDS disebutkan dalam topik ini dari segi Konsekuensi dari penyalahgunaan narkoba, yang lebih lanjut ditetapkan dalam tujuan sebagai akibat penyalahgunaan narkoba dalam kaitannya dengan kejahatan dan AIDS ".
Silabus Sains Tingkat II bagi siswa menengah pertama (Menengah 1-3, usia 12-14)
Topik
Subtopik
Tujuan
reproduksi manusia
reproduksi seksual pada manusia
informasi tentang anatomi dan fisiologi reproduksi, termasuk diskusi pada karakteristik seksual sekunder pria dan wanita
penyakit menular seksual
penyebab dan konsekuensi bahaya
  • menggambarkan gejala, tanda-tanda dan efek dari gonore dan sifilis;
  • mereka dapat menjelaskan bagaimana virus AIDS menyebar dan metode-metode yang mungkin dikendalikan;
Penyalahgunaan obat dan efek berbahaya
  • penyalahgunaan obat dan efek berbahaya mereka termasuk alkohol, tembakau dan lainnya ;
  • Konsekuensi dari penyalahgunaan narkoba
akibat penyalahgunaan narkoba dalam kaitannya dengan kejahatan dan AIDS

Ujian duduk oleh senior siswa sekolah menengah (tingkat normal pada internasional ujian, usia 15-16)
Topik yang dibahas sama dengan yang tercantum di atas, tetapi lebih merincikan secara ilmiah.

E.     PERBANDINGAN DENGAN DI INDONESIA
Dari paparan di atas kita dapat melihat adanya perbedaan sistem yang digunakan Brunei dan Indonesia antara lain pendidikan dasar Brunei dimulai sejak Taman Kanak Kanak ketika anak berumur 5 tahun sementara di Indonesia baru dimulai pada tingkat sekolah dasar ketika anak berumur 6 tahun.
Pendidikan menengah pertama antara Brunei dan Indonesia memiliki banyak kesamaan sedangkan pada tingkat menengah atas, sistem pendidikan Brunei memberikan peluang bagi siswa berprestasi memuaskan untuk dapat menyelesaikan pendidikannya setahun lebih cepat dibandingkan dengan siswa berprestasi kurang. Dengan menghemat waktu setahun memungkinkan pula siswa berprestasi tersebut menyiapkan diri lebih cepat ke jenjang perguruan tinggi. Dengan sistem di Indonesia sekarang ini dapat disamakan dengan siswa unggul yang Alompat@ kelas.
Dalam kemampuan penyerapan bahasa asing, di Brunei Darussalam sejak kelas 3 SD, murid-murid sudah diarahkan menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar resmi di sekolah disamping bahasa Melayu. Beberapa mata pelajaran seperti matematika, geografi diajarkan guru dengan menggunakan bahasa Inggris. Berbeda dengan di Indonesia dimana bahasa Inggris hanyalah merupakan salah satu mata pelajaran, sedangkan bidang studi lainnya diajarkan dalam bahasa Melayu.
Bagi siswa yang ingin terjun ke dunia kerja dengan sistem pendidikan di Indonesia, sejak pendidikan menengah pertama (SLTP) sudah mulai mengarahkan siswanya untuk mengambil jalur kejuruan sementara di Brunei Darussalam sekolah kejuruan tersebut baru diperkenalkan setelah siswa tamat SLTP. Seperti negara Persemakmuran lainnya, Brunei mengenal adanya pendidikan pra-universitas yang berlangsung selama 2 tahun, sedangkan di Indonesia para tamatan sekolah menengah atas (SMU) dapat langsung mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Bagi siswa yang tidak diterima di PTN, siswa dapat melamar di berbagai  perguruan tinggi swasta dalam negeri.

Perbandinggan Pendidikan Indonesia dan Brunei Darussalam

Perbedaan
Indonesia
Brunei Darussalam
Pendidikan dasar
Sekolah Dasar
Taman Kanak Kanak
Usia awal pendidikan dasar
6 tahun
5 tahun
Penyerapan bahasa asing
Bahasa Inggris hanyalah merupakan salah satu mata pelajaran
·         Sejak kelas 3 SD, murid-murid sudah diarahkan menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar resmi di sekolah disamping bahasa Melayu,
·         Beberapa mata pelajaran seperti matematika, geografi diajarkan guru dengan menggunakan bahasa Inggris
·         sedangkan bidang studi lainnya diajarkan dalam bahasa Melayu.

Pendidikaan tinggi
Tamatan sekolah menengah atas (SMU) dapat langsung mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Adanya pendidikan pra-universitas yang berlangsung selama 2 tahun,



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Negara Brunai Darussalam yang merupakan  salah satu Negara yang terkenal karena kekayaan miyak buminya yang menjadikan Negara Brunei termasuk dalam Negara terkaya khususnya dikawasan asia tenggara. Negara Brunei tidak melupakan akan pentingnya pendidikan di negaranya. Hal tersebut dapat terlihat dari kemajuan pendidkan di Brunei. Sistem pendidikan yang dianut di Brunei adalah Sistem Pendidikan Islam.
Indonesia yang merupakan Negara yang sedang berkembang perlulah mengkaji pendidikan dari Negara lain untuk dijadikan sebagai pembanding. Negara Brunei yang dapat dikatakan  mempunyai pendidikan maju dapat dijadikan pembanding bagi Indonesia untuk memajukan pendidikan.
 Pendidikan Negara Brunei dan Indonesia terdapat perbedaan diantaranya pendidikan dasar Brunei dimulai sejak Taman Kanak Kanak ketika anak berumur 5 tahun sementara di Indonesia baru dimulai pada tingkat sekolah dasar ketika anak berumur 6 tahun; di Brunei Darussalam sejak kelas 3 SD, murid-murid sudah diarahkan menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar resmi di sekolah disamping bahasa Melayu, di Indonesia dimana bahasa Inggris hanyalah merupakan salah satu mata pelajaran. Diharapkan dengab adanya perbandingan ini pendidikan di Indonesia akan lebih maju.










DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/24330187/Sistem-Pendidikan-Di-Negara-negara-Asean diakses hari selasa, 21 Desember 2010 jam 19.04 wib
http://rezalindo.word.press  diakses hari Jum’at, 31 Desember 2010 jam 17.15 wib

Related Post:

3 Komentar untuk "KURIKULUM KIMIA BRUNEI DARUSSALAM"

Salam kenal saya dewi. Di fakultas SHBIE ada jurusan apa saja ?

antitiza@gmail.com

sangat bermanfaat

saya boleh mintafilenya buat tugas kuliah saya ? terimakasih sebelumnya.

email : w.rizka93@gmail.com

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top