Translate

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Pendidikan adalah suatu usaha manusia untuk mengubah sikap dan tata laku seseorang atau sekolompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk memanusiakan manusia, yaitu memperlakukan manusia secara humanis.

Di Indonesia pun memiliki pendangan yang sama bahwa pendidikan adalah ussaha untuk memanusiakan manusia. Memberikan output peserta didik yang akhirnya bisa ikut andil alam pembangunan bangsa dan negara.

Namun permasalahannya bahwa distribusi pendidikan dan pendidik masih menjadi satu pekerjaan tersendiri. Karena pendidikan di Indonesia belum sama rata dan pendidik yang berkompeten di Indonesia belum terdistribusi dengan baik di Indonesia sehingga untuk menciptakan pendidikan yang efektif, tepat sasaran, dan tepat guna butuh usaha ekstra.

Akibat dari ketidakefektifan pendidikan, di Indonesia akhirnya penduduk Indonesia banyak menjadi pengangguran dan mayoritas adalah mereka yang sudah pernah menempuh pendidikan secara formal. Hal ini kemudian menjadi problematika sendiri bagi masyarakat karena output dari pendidikan formal tidak dapat diandalkan bagi pembangunan negara.

Oleh karena itu, penulis mengambil judul “keefektifan Pendidikan di Indonesia” untuk mengetahui penyebab ketidak efektifan pendidikan Indonesia dan mengetahui solusi atau pemecahan masalahnya.

Dalam TAP MPR RI No. II/MPR/1993 dijelaskan bahwa program utama pengembangan pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Perluasan dan pemerataan kesempatan mengikuti pendidikan
  2. Peningkatan mutu pendidikan
  3. Peningkatan relevansi pendidikan
  4. Peningkatan Efisiensi dan efektifitas pendidikan
  5. Pengembangan kebudayaan

f.     Pembinaan generasi muda.

Seperti yang telah disampaikan tadi bahwa pembahasannya dibatasi hanya untuk permasalahan berkaitan dengan efektifitas pendidikan di Indonesia yang berimbas pada jumlah pengangguran di Indonesia.

Efisien dan efektifitas pendidikan disini maksudnya adalah apabila sasaran dalam bidang pendidikan dapat dicapai secara efisien atau berdaya guna. Maksud dari efisien artinya pendidikan akan dapat memberikan hasil yang baik dengan tidak menghamburkan sumberdaya yang ada, seperti uang, waktu, tenaga dan sebagainya. Pelaksanaan proses pendidikan yang efisien adalah apabila pendayagunaan sumber daya seperti waktu, tenaga dan biaya tepat sasaran, dengan lulusan dan produktifitas pendidikan yang optimal. Sedangkan pendidikan yang efektif adalah pelaksanaan pendidikan dimana hasil yang yang dicapai sesuai rencana/program yang telah dibuat sebelumnya. (m-edukasi.com)

Sesuai dengan pokok permasalahan pendidikan yang ada selain sasaran pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan, maka ada satu masalah lain yang dinggap penting dalam pelaksanaan pendidikan, yaitu efisiensi dan efektifitas pendidikan. Permasalahan efisiensi pendidikan dipandang dari segi internal pendidikan. Maksud efisiensi adalah apabila sasaran dalam bidang pendidikan dapat dicapai secara efisien atau berdaya guna. Artinya pendidikan akan dapat memberikan hasil yang baik dengan tidak menghamburkan sumberdaya yang ada, seperti uang, waktu, tenaga dan sebagainya. Pelaksanaan proses pendidikan yang efisien adalah apabila pendayagunaan sumber daya seperti waktu, tenaga dan biaya tepat sasaran, dengan lulusan dan produktifitas pendidikan yang optimal.

Ketidakefektifan pendidikan yang terjadi di Indonesia akhirnya akan memnciptakan pengangguran baru, karena pendidikan yang tidak efektif akan mencetak lulusan pendidikan yang hanya mendapat “nilai” tanpa “ilmu”. Hal ini yang paling ditakutkan oleh masyarakat Indonesia. Karena hal ini dapat membuat masyarakat berpikir bahwa sia-sia saja mereka menyisihkan waktu, tenaga, dan terutama uang untuk belajar tapi akhirnya tidak dapat bersaing dalam dunia kerja.

Disinilah peran pendidikan sebenarnya disorot. Bahwa sebenarnya pendidikan dapat mencetak lulusan yang berkompeten dengan catatan pendidikan diberikan sesuai rencana. Maka salah satu sorotan masyarakat disini adalah para pendidik yang kompeten. Pendidik yang kompeten akan dapat membangun kualitas anak didiknya dengan berbagai variasi cara masing-masing pendidikan sehingga peserta didik dapat mengikuti apa yang disampaikan di kelas. Pendidik yang berkompeten akan memantau peserta didiknya untuk memastikan apakah yang diberikannya benar-benar sudah diterima dengan baik oleh peserta didik atau belum.

Ukuran kompeten bagi seorang pendidik bukan hanya dari seberapa tinggi jenjang pendidikan yang dia jejaki, tetapi juga seberapa ilmu yang dia serap dan juga bagaimana manajemen pendidikan yang dipakainya sehingga dapat dalam proses belajar mengajar dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Namun seperti yang kita tahu bahwa pendidik yang berkompeten sangat terbatas di Indonesia. Dan hal yang menjadi kendala dalam efektifitas pendidikan di Indonesia adalah distribusi pendidik yang masih belum merata. Maka dalam hal ini, pemerintahpun ikut serta dalam aspek pendidikan salah satunya dengan pemerataan pendidik yang kompeten sehingga terjadi keefektifan pendidikan disetiap daerah.

Ketidakefektifan pendidikan sendiri juga bisa diakibatkan oleh motivasi awal dari peserta didik. Kesalahan visi-misi yang dibawa peserta didik adalah ketika mereka berpikir bahwa sekolah adalah tempat untuk mendapat ijazah sehingga dapat mencari pekerjaan. Pandangan ini adalah pandangan lama dalam pendidikan yang perlu dibenahi. Sekali lagi disini dibutuhkan peran pendidik yang berkompeten untuk mengganti pendangan lama tersebut sehingga pendidikan di Indonesia baik dari visi-misi, sistem, dan metodenya dapat berjalan dengan baik, serta dapat ditangkap dengan baik pula oleh peserta didik.

Mengapa pendidik yang bertugas untuk mengubah pendangan peserta didik? Apakah orangtua/wali peserta didik tidak berperan disini?

Jelas orangtua/wali sangat berperan disini karena mereka adalah keluarga inti. Namun sekali lagi, tidak semua orangtua/wali bisa untuk menciptakan perubahan pandangan bagi peserta didik. Bahkan sebenarnya ada beberapa orangtua/wali yang memberikan dan menanamkan pandangan lama tersebut kepada anaknya. Untuk itu, disinilah sebenarnya serang pendidik itu berperan karena tidak semua orangtua/wali telah menanamkan pendangan baru tentang pendidikan dan tiak semua orangtua/wali mampu menanamkan kembali pandangan baru kepada anak-anaknya.
0 Komentar untuk "EFEKTIFITAS PENDIDIKAN INDONESIA"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top