Translate

Variabel Strategi Pembelajaran

1.      Strategi pengorganisasian (organizational strategy)

Cara untuk membuat urutan (sequencing) dan mensintesis (synthesizing) fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan dengan  suatu  isi/materi pembelajaran.  Sequencing berkaitan dengan cara pembuatan urutan penyajian isi/materi suatu bidang studi, dan synthesizing berkaitan dengan cara untuk menunjukkan kepada peserta didik hubungan antara fakta, konsep, prosedur, atau prinsip dari suatu isi/materi pembelajaran.

Synthesizing bertujuan untuk membuat topik-topik dalam suatu bidang studi agar menjadi lebih bermakna bagi peserta didik, biasanya diwujudkan dalam bentuk diagram atau peta konsep. Dengan mengetahui hubungan antar konsep dalam suatu materi akan menyebabkan peserta didik memiliki retensi yang lebih baik dan  lebih lama terhadap topik-topik yang dipelajari.

Strategi pengorganisasian dibagi dua, yaitu makro (menata urutan keseluruhan isi/materi bidang studi), dan mikro (menata urutan keseluruhan sub-sub materi dalam suatu materi pokok/bab). 

 

2.      Strategi penyampaian (delivery strategy)

Cara untuk menyampaikan pembelajaran pada peserta didik dan/atau untuk menerima serta merespons masukan dari peserta didik, meliputi media apa yang akan digunakan, kegiatan belajar apa yang akan dikenakan pada peserta didik, dan bentuk belajar yang seperti apa yang akan diterapkan.

Gagne dan Briggs (1979) mendefinisikan strategi penyampaian sebagai ”the total of all components necessary to make an instructional system operate as intended” (keseluruhan komponen yang diperlukan untuk membuat sistem pembelajaran dapat berjalan seperti yang diinginkan/dimaksud). Pada dasarnya strategi penyampaian mencakup lingkungan fisik, guru, bahan pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran.

Menurut Degeng (1989) secara lengkap ada 3 komponen penting dalam strategi penyampaian, yaitu:

a.      Media pembelajaran à dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik, baik berupa orang, alat, maupun bahan.

b.      Interaksi peserta didik dengan media à media yang digunakan dalam proses pembelajaran menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan peserta didik agar media benar-benar berperan membantu belajar mereka.

c.       Bentuk (struktur) pembelajaran à kegiatan pembelajaran akan dibuat dalam bentuk kelompok kecil, besar, individual/mandiri.

 

3.      Strategi pengelolaan (management strategy)

Pada dasarnya strategi pengelolaan pembelajaran terkait dengan usaha penataan interaksi antar peserta didik dengan komponen strategi pengorganisasian maupun strategi penyampaian pembelajaran. Strategi ini berhubungan dengan penetapan kapan suatu strategi atau komponen strategi tepat dipakai dalam suatu situasi pembelajaran. Ada 4 hal yang menjadi urusan strategi pengelolaan, yaitu:

a.      penjadwalan penggunaan strategi pembelajaran à guru dituntut untuk mampu meran-cang kapan, strategi apa, dan berapa kali suatu strategi pembelajaran digunakan yang semuanya berkaitan dengan kondisi pembelajaran yang ada. Strategi pembelajaran dipengaruhi oleh: (1) tujuan dan karakteristik bidang studi, (2) kendala dan karaktetistik bidang studi, (3) karakteristik peserta didik.

b.      pembuatan catatan kemajuan belajar peserta didik à guru dituntut mampu menetapkan kapan, berapa kali, apa jenis evaluasi yang akan dilakukan untuk melihat kemajuan belajar peserta didik. Hasil evaluasi penting dicatat untuk melihat efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang dilakukan.  Catatan ini penting untuk melihat: (1) apakah strategi pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai/belum, (2) apa penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik (guru/peserta didik/faktor lain), dan (3) apakah penjadwalan penerapan strategi sudah sesuai/belum.

c.       pengelolaan motivasional à setiap strategi pembelajaran yang diterapkan pasti bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, sehingga guru dituntut untuk dapat mengembangkan kiat-kiat khusus dalam melakukan penjadwalan penggunaan strategi penyampaian yang bervariasi.

d.      kontrol belajar  à guru harus mampu merancang kegiatan pembelajaran yang mampu memberikan berbagai alternatif pilihan belajar bagi peserta didiknya, sehingga peserta didik dapat memanage diri untuk menentukan materi mana yang akan dipelajari, cepat lambatnya belajar, dan strategi kognitif (cara belajar) yang digunakan.

0 Komentar untuk "Variabel Strategi Pembelajaran"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top