Pada dasarnya setiap peserta didik mempunyai minat terhadap pelajaran yang berbeda-beda. Bagi peserta didik yang tidak menyukai suatu pelajaran sudah pasti menganggap mata pelajaran tersebut sebagai pelajaran yang sulit, akibatnya menjadi malas untuk mempelajarinya. Keadaan ini berakibat pada timbulnya kesulitan belajar yang lebih berat bila lingkungan juga tidak mendukung, misalnya orangtua acuh terhadap kegiatan belajar anak atau ingin membantu tetapi tidak mampu.
Kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran kimia terutama disebabkan biasanya di dalam benak peserta didik muncul berbagai keluhan yang bernada pesimis atau ketidak-mampuannya untuk menguasainya. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik seolah-olah kalah sebelum perang dan sikap yang demikian sangat menghambat penguasaan materi pelajaran. Keluhan-keluhan yang sering kita dengar dan menyebabkan semakin membebani untuk belajar kimia lebih baik antara lain :
a. Saya sepertinya memang tak cukup pandai untuk mempelajari materi kimia.
b. Saya tidak dapat berpikir cepat seperti teman lain.
c. Saya tak cukup waktu untuk mengerjakan tugas-tugas kimia yang dibebankan guru.
d. Rasanya saya tidak akan mendapat nilai bagus untuk pelajaran kimia.
e. Saya memang tidak menyukai pelajaran kimia.
f. Daya ingat saya tidak cukup baik untuk menghafal semua informasi dalam pelajaran kimia.
Sebagai guru, kita harus memahami bahwa kesulitan belajar banyak bersumber pada pandangan siswa yang menganggap mata pelajaran kimia sebagai pelajaran sulit dan percaya diri yang kurang pada diri peserta didik. Semakin tidak menyukai mata pelajaran tertentu semakin sulit untuk menguasainya. Oleh karena itulah guru perlu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat, baik mengenai metode/pendekatan yang digunakan, maupun media yang dapat membantu mempermudah peserta didik dalam memahami materi dengan baik.
Langkah pertama, guru harus mampu mengubah image dari tidak suka menjadi suka dengan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan (fun learning), kreatif, dan inovatif. Penyampaian materi secara menyenangkan telah diserukan oleh Pemerintah kita, dalam hal ini Depdiknas melalui UU No. 20/2003 Pasal 40 yang menyatakan “guru dan tenaga kependidikan berkewajiban untuk menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis”. Hal ini ditandaskan lagi dalam PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 19 ayat 1 yang menyatakan “proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara inspiratif, interaktif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, membe-rikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik”. Berdasarkan kedua peraturan tersebut, maka seorang guru diberi kesempatan dan keleluasaan untuk berkreasi memunculkan pembelajaran yang menyenangkan sekaligus memacu kreativitas anak didik dalam pembelajaran melalui strategi pembelajaran yang dipilihnya.
0 Komentar untuk "Mengapa Kimia Sulit?"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)