Translate

Perkembangan pada Peserta Didik

Istilah perkembangan seringkali dibedakan dan kadang-kadang disamakan dengan pertumbuhan. Pertumbuhan diartikan lebih luas dan meliputi perkembangan. Akan tetapi ada juga yang mengartikan pertumbuhan lebih luas dari pada perkembangan. Sesungguhnya kedua istilah tersebut dapat ditemukan kesamaannya. Baik pertumbuhan maupun perkembangan terdapat unsur perubahan. Apabila perubahan tersebut dikaitkan dengan diri manusia dibandingkan dengan tumbuh-tumbuhan dan hewan, disamping terdapat kesamaan-kesamaan juga terdapat perbedaan-perbedaan; sehingga dapat disimpulkan perbedaannya. Istilah pertumbuhan anak dapat diartikan suatu perubahan yang terjadi pada diri manusia yang bersifat material dan kuantitatif, baik yang terjadi pada salah satu atau keseluruhan anggota badan manusia. Perubahan ini dapat terjadi karena pembesaran, pemanjangan, pembanyakan, dan bentuk-bentuk lainnya.

Sedangkan istilah perkembangan anak dapat diartikan perubahan yang terjadi pada diri manusia yang bersifat fungsional dan kualitatif. Perubahan mungkin terkait dengan salah satu, sebagian, atau keseluruhan anggota badan manusia. Sebab perubahan pertumbuhan biasanya diikuti juga oleh perubahan perkembangan. Contoh : perubahan tangan dari pendek menjadi panjang diikuti perubahan fungsi tangan menjadi semakin berarti dan fungsional; dari dapat memegang sesuatu dengan asal pegang saja, menjadi dapat memegang dengan berbagai teknik sesuai dengan kebutuhan. Melalui contoh tersebut dapat dibedakan bahwa memanjangnya tangan tersebut disebut pertumbuhan, sedangkan berfungsinya tangan tersebut yang semakin dapat melakukan sesuatu dari asal pegang saja hingga menjadi lebih berfungsi atau berarti disebut perkembangan.

Perkembangan, disamping terkait dengan aspek fisik manusia meliputi juga daya jiwa individu seperti : daya pikir, kepekaan, rasa sosial, kreativitas, dan sebagainya. Jadi, perkembangan meliputi berfungsinya aspek fisik dan jiwa secara kualitatif. Perkembangan yang terjadi pada anak, selain adanya unsur perubahan sebagai unsur pokok sebagaimana yang telah diuraikan di atas juga mengandung unsur proses. Unsur ini sesungguhnya sudah terkandung dalam unsur perubahan, namun untuk memperjelas ruang lingkup perkembangan, maka hal ini perlu dibahas. Unsur proses dimaksud adalah proses perkembangan berfungsinya salah satu, sebagian, atau keseluruhan dari aspek jasmani dan jiwa dari apa adanya hingga menjadi lebih dari apa adanya. Untuk mengetahui proses perubahan ini diperlukan keterlibatan untuk mengikuti dan mengamati, atau membandingkan dengan menggunakan atau tanpa menggunakan alat tertentu, mulai dari apa adanya sehingga menjadi lebih dari apa adanya. Pekerjaan ini telah banyak dilakukan oleh ahli psikologi dan pendidikan. Persoalannya, bagaimana kita memanfaatkan hasilnya. Proses yang dilakukan para ahli misalnya mengkaitkan umur dengan fungsi-fungsi fisik dan jiwa; ada yang mengamati khusus pada aspek tertentu secara lebih mendalam. Atau sesungguhnya kita dapat melakukan sendiri sesuai dengan kebutuhan kita sebagai orang tua, atau lebih-lebih kita sebagai guru. Kedua unsur, proses dan perubahan sekaligus mengandung unsur yang ketiga yaitu sesuatu yang berkembang. Unsur ini sebenarnya sudah terkandung dalam unsur perubahan. Sesuatu yang berkembang ini sangat luas, mencakup segala sesuatu dari aspek fisik dan jiwa yang berubah secara fungsional dan kualitatif, bukan yang bersifat materialistik dan kuantitatif. Pertanyaannya : Bagaimana hakekat terjadinya proses perkembangannya? Sebelum menjawab pertanyaan ini, marilah kita menyimak berbagai pendapat para ahli dari berbagai aliran. Aliran asosiasi mengemukakan bahwa perkembangan merupakan proses asosiasi yang dimulai dari bagian-bagian menuju kepada dan terkait menjadi keseluruhan (totalitas. Aliran Gestalt berpendapat bahwa perkembangan merupakan proses diferensiasi, yaitu dari keseluruhan menuju ke bagian-bagian yang berkembang secara sendiri-sendiri, namun masih merupakan dari keseluruhan tersebut dan terkait secara fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Aliran Sosiologis berpendapat bahwa perkembangan merupakan proses sosialisasi, yaitu melalui proses imitasi, adaptasi kemudian seleksi. Dalam proses adaptasi dan seleksi berlaku hukum efek dari diri sendiri yang akan mendorong melakukan sesuatu lainnya yang lebih baru. Pandangan-pandangan aliran mana yang dianut, tergantung pada keyakinan seseorang yang dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas membelajarkan anak didik. Bahkan dimungkinkan adanya konsep-konsep baru yang lebih bermakna dan efektif dipakai sebagai pedoman.

Uraian lebih lanjut secara mendetail tentang perkembangan dapat diikuti dalam pembahasan secara pada bagian tersendiri. Bahasan ini hanya dimaksudkan untuk mengkaitkan factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak didik dari aliran-aliran dan teori-teori yang ada.

Pertanyaan selanjutnya, mengapa aspek fisik dan aspek jiwa manusia sebagaimana yang telah diuraikan di atas dapat berkembang? Apakah karena faktor dari dalam yang berupa potensi-potensi yang secara otomatis dapat berkembang sendiri tanpa dipengaruhi factor lainnya? Ataukan semata-mata ditentukan oleh faktor dari luar diri anak? Ataukah perkembangan anak didik dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut, manakah yang lebih dominant antara factor dari dalam atau faktor dari luar? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas akan diuraikan dalam bahasan aliran-aliran klasik pendidikan berikut.

0 Komentar untuk "Perkembangan pada Peserta Didik"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top