Ion-ion dalam larutan elektrolit apabila dialiri arus listrik akan bergerak menuju elektroda dengan muatan yang berlawanan. Dengan cara demikian maka arus listrik akan mengalir dan ion-ionnya sebagai penghantar. Itulah sebabnya maka larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. Dalam larutan elektrolit kuat, zat-zat elektrolit terurai seluruhnya menjadi ion-ionnya (ionisasi sempurna) dan dalam larutan elektrolit lemah, zat-zat elektrolit hanya sebagian saja yang terurai menjadi ion-ionnya (ionisasi sebagian). Sedangkan zat-zat non-elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion. Berikut ini, beberapa contoh reaksi ionisasi untuk elektrolit kuat.
HCl + H2O ¾® H3O +(aq) + Cl-(aq)
H2SO4 + H2O ¾® 2H3O +(aq) + SO42- (aq)
NaOH + H2O ¾® Na+(aq) + OH- (aq)
Ca(OH)2 + H2O ¾® Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Jumlah zat elektrolit yang terionisasi dibandingkan dengan jumlah zat semula dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi (a) dan ditulis dengan rumus berikut ini.
dengan nilai a untuk: Elektrolit kuat, a = 1, Elektrolit lemah, 0 < a < 1 dan Non-elektrolit, a = 0
Suatu asam atau basa yang merupakan suatu elektrolit kuat disebut asam atau basa kuat. Dengan demikian jika asam merupakan elektrolit lemah, maka ia merupakan asam lemah, karena hanya mengandung sedikit ion H+, demikian juga dengan basa lemah akan terdapat sedikit ion OH-.
0 Komentar untuk "Derajat Disosiasi Asam dan Basa"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)