RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA N 11 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / semester : X / 1
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 1. Memahami sturktur atom, sifat – sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom, sifat – sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat – sifat periodik unsur dalam table sistem periodik serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.
Indikator :
1. Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukan kelemahan dan kelebihan masing – masing teori atom.
2. Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengindentifikasi kelebihan dan kekurangannya.
3. Menjelaskan dasar pengelompokan unsur– unsur.
4. Menentukan partikel dasar ( proton, elektron, dan neutron ).
5. Mengklasifikasikan unsur–unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton.
6. Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
7. Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik unsur.
8. Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik.
9. Mengklasifikaikan unsur – unsur ke dalam logam, non logam, dan metaloid.
10. Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan jari – jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.
Pertemuan ke-1 (2 jam pelajaran)
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan instruksional
1. Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan teori atom.
2. Peserta didik dapat menunjukan kelemahan dan kelebihan masing – masing teori atom berdasarkan informasi yang telah diberikan.
Tujuan pengiring:
1. Menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik
2. Menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik
3. Menumbuhkan sikap mandiri peserta didik
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapat
B. Materi Pembelajaran :
Perkembangan model atom :
1. Model atom Dalton
John Dalton tahun 1803 merumuskan teori atom sebagai berikut.
a. Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
b. Atom-atom penyusun unsur bersifat identik (sama dan sejenis).
c. Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
d. Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu. Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi.
e. Reaksi kimia terjadi karena pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali membentuk senyawa baru.
2. Model atom Thomson
Pada tahun 1897 J. J. Thompson menemukan elektron. Berdasarkan penemuannya tersebut, kemudian Thompson mengajukan teori atom baru yang dikenal dengan sebutan model atom Thompson. Model atom Thompson dianalogkan seperti sebuah roti kismis, di mana atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif dan negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom menurut Thompson bersifat netral.
3. Model atom Rutherford
Pada tahun 1911, Ernest Rutherford mengungkapkan teori atom modern yang dikenal sebagai model atom Rutherford.
a. Atom tersusun dari:
i) Inti atom yang bermuatan positif.
ii) Elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti.
b. Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom bermuatan positif.
c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10–10 m, sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10–15 m.
4. Model atom Niels Bohr
Berdasarkan hasil pengamatannya pada spektrum atom hidrogen, Neils Bohr memperbaiki model atom Rutherford, dengan menyusun model atom sebagai berikut:
a. atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom;
b. elektron-elektron yang mengelilingi inti atom berada pada tingkat energi tertentu yang bergerak secara stasioner;
c. tingkat energi atau lintasan elektron yang paling dekat dengan inti atom mempunyai tingkat energi terendah, lintasan elektron yang paling jauh dari inti atom memiliki tingkat energi tertinggi;
d. elektron dapat berpindah dari lintasan yang satu ke lintasan yang lain dengan menyerap atau melepaskan energi;
C. Metode Pembelajaran :
1. Kajian pustaka
2. Tanya jawab
3. Diskusi informasi (model picture and picture)
4. Pemberian tugas
D. Langkah–langkah Pembelajaran :
1. Kegiatan awal
a. Salam pembuka dan doa
b. Perkenalan
c. Motivasi dan apersepsi:
1) Apakah nama benda yang ada ditangan saya?
2) Apakah isi pensil ini masih bisa dibagi menjadi lebih kecil?
3) Adakah yang lebih kecil dari butiran-butiran atau serbuk pensil ini?
4) Apakah atom itu?
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti
Eksplorasi:
a. Peserta didik mengkaji literatur tentang perkembangan teori atom ( Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu,mandiri).
Elaborasi
b. Guru menunjukkan gambar-gambar model atom kemudian memanggil beberapa peserta didik secara bergantian untuk memasang gambar-gambar menjadi urutan yang logis (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, kreatif, percaya diri, mandiri, bersahabat).
c. Guru menanyakan dasar pemikiran urutan gambar tersebut (Nilai yang ditanamkan: percaya diri, mandiri, tanggungjawab).
d. Dari dasar urutan tersebut guru mulai menanamkan materi dengan metode diskusi informasi dan tanya jawab (Nilai yang ditanamkan: bersahabat, rasa ingin tahu, kerja keras).
Konfirmasi
e. Guru memberikan pertanyaan sebagai evaluasi pemahaman peserta didik dan memberi penekanan pada konsep-konsep yang belum dikuasai (Nilai yang ditanamkan: bersahabat, rasa ingin tahu, kerja keras).
f. Guru membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari (Nilai yang ditanamkan: kemandirian, kerja keras).
3. Kegiatan akhir
Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke-2 (1 jam pelajaran)
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan instruksional
1. Peserta didik dapat mengetahui sejarah perkembangan tabel periodik unsur.
2. Peserta didik dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing – masing tabel periodik unsur.
3. Peserta didik dapat menyebutkan dasar – dasar pengelompokan dalam tiap – tiap tabel periodik.
4. Peserta didik dapat mengetahui tabel periodik unsur mana yang kini masih berlaku.
Tujuan pengiring
1. Menumbuhkan kerjasama diantara peserta didik
2. Menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik
3. Melatih peserta didik untuk bersikap jujur
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya
B. Materi Pembelajaran :
Perkembangan sistem periodik unsur kimia :
1. Pengelompokan unsur cara Doubereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner mempelajari sifat-sifat beberapa unsur yang sudah diketahui pada saat itu. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkan unsur-unsur tersebut menurut kemiripan sifatnya. Ternyata tiap kelompok terdiri dari tiga unsur sehingga disebut triade. Apabila unsur-unsur dalam satu triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsur kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga.
2. Pengelompokan unsur cara Newlands
Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland menyusun daftar unsur yang jumlahnya lebih banyak. Susunan Newland menunjukkan bahwa apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka unsur pertama mempunyai kemiripan sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Penemuan Newland ini dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland.
3. Tabel periodik Mendelev dan Meyer
Pada tahun 1869, tabel periodik mulai disusun. Tabel periodik ini merupakan hasil karya dua ilmuwan, Dmitri Ivanovich Mendeleev dari Rusia dan Julius Lothar Meyer dari Jerman. Mereka berkarya secara terpisah dan menghasilkan tabel yang serupa pada waktu yang hampir bersamaan. Mendeleev menyajikan hasil kerjanya pada Himpunan Kimia Rusia pada awal tahun 1869, dan tabel periodik Meyer baru muncul pada bulan Desember 1869. Sistem periodik ini disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat.
4. Tabel periodik modern
Tahun 1913 Henry Moseley menemukan bahwa urutan kenaikan nomor atom sama dengan urutan kenaikkan massa atom. Hasil ini diperoleh berdasarkan pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikkan nomor atom adalah Sistem Periodik Modern dan kemudian sering disebut Tabel Periodik Unsur. Di dalam Sistem Periodik Modern ditemukan keteraturan pengulangan sifat dalam periode (baris) dan kemiripan sifat dalam golongan (kolom).
C. Metode Pembelajaran :
1. Diskusi informasi
2. Kajian pustaka
3. Tanya jawab
4. Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
1. Kegiatan awal (5 menit )
a. Salam pembuka dan doa
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Motivasi dan apersepsi:
Apersepsi dengan menggunakan analogi pengelompokan barang-barang di supermarket.
2. Kegiatan inti ( 75 menit )
Eksplorasi
a. Peserta didik mengkaji literatur tentang perkembangan tabel periodic (Nilai yang ditanamkan: kerja keras,rasa ingin tahu,mandiri).
Elaborasi:
a. Guru membagi peserta didik dalam 8 kelompok (nilai yang ditanamkan: bersahabat).
b. Peserta didik mendiskusikan tentang perkembangan tabel periodic dalam kelompok masing-masing (nilai yang ditanamkan: kerja keras, kerjasama, menghargai pendapat, bersahabat).
c. Masing-masing peserta didik memperoleh kartu soal dari guru dan menuliskan jawabannya di kartu tersebut beserta nama masing-masing (nilai yang ditanamkan: tanggungjawab, bersahabat).
d. Kartu dikumpulkan perkelompok, kemudian ditukar dengan kartu kelompok lain (nilai yang ditanamkan: kerja keras, kemandirian, bersahabat).
Konfirmasi:
e. Masing-masing peserta didik mengoreksi jawaban di kartu soal dan menuliskan nilainya, yang benar memperoleh nilai 100, yang salah tidak memperoleh nilai, jika kesalahan 50% maka nilainya 50 dan seterusnya (nilai yang ditanamkan: kerja keras, menghargai prestasi, kejujuran, bersahabat).
f. Masing-masing kelompok mengutus perwakilan untuk menjadi tim penilai kelompok. Nilai masing-masing kelompok diumumkan, yang nilainya tertinggi menjadi pemenang (nilai yang ditanamkan: kerja keras, menghargai prestasi, bersahabat).
3. Kegiatan akhir ( 10 menit )
a. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan.
b. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
c. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok pemenang
Pertemuan Ke-3 (2jam pelajaran)
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan instruksional
1. Peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis partikel dasar penyusun atom.
2. Peserta didik dapat menentukan jumlah proton, neutron, dan elektron suatu atom atau ion.
3. Peserta didik dapat menentukan jumlah nomor atom dan massa atom suatu atom jika diketahui jumlah proton, neutron, dan elektron.
4. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian isotop, isobar, dan isoton.
5. Peserta didik dapat memberikan contoh isotop, isobar, dan isoton.
6. Peserta didik dapat menentukan harga Ar/Mr unsur/senyawa melalui tabel periodik unsur.
7. Peserta didik dapat menuliskan konfigurasi elektron suatu atom.
8. Peserta didik dapat menentukan elektron valensi, jumlah kulit atom, nomor periode, dan nomor golongan suatu unsur dalam sistem periodik unsur.
9. Peserta didik dapat menentukan letak unsur dalam tabel periodik unsur.
Tujuan pengiring
1. Menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengmukakan pndapat.
B. Materi Pembelajaran :
1. Partikel Dasar
Atom tersusun atas tiga jenis partikel sub-atom (partikel dasar), yaitu proton, elektron, dan neutron. Massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom (sma), di mana 1 sma = 1,66 × 10–24 gram. Sedangkan muatan partikel dasar dinyatakan sebagai muatan relatif terhadap muatan elektron (e), di mana muatan 1 elektron = e = –1,60 × 10–19 coloumb. Muatan 1 proton sama dengan muatan 1 elektron, tetapi tandanya berbeda. Massa 1 proton sama dengan massa 1 neutron, masing-masing 1 sma. Massa elektron lebih kecil daripada massa proton atau neutron.
2. Susunan Atom
Semua inti atom terdiri atas proton dan neutron. Kedua partikel penyusun inti ini disebut nukleon. Atom-atom suatu unsur mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan atom unsur lain. Jumlah proton ini disebut nomor atom. Karena hanya proton yang merupakan partikel bermuatan di dalam inti, maka jumlah proton juga menyatakan muatan inti. Susunan suatu inti dinyatakan dengan notasi sebagai berikut:
A
ZX
Dengan:
X = simbol atom unsur
Z = nomor atom
= jumlah proton (p) dalam inti atom
A = nomor massa
= jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
3. Isotop, Isobar, dan Isoton
Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa atom berbeda.
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
4. Massa Atom Relatif ( Ar ) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa atom relatif (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata satu atom unsur terhadap massa satu atom C-12. sedangkan massa molekul relatif. perbandingan massa rata-rata satu molekul suatu senyawa dengan kali massa satu atom C-12.
5. Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan penyebaran atau susunan elektron dalam atom. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom memenuhi aturan-aturan tertentu, yaitu:
a. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n2, dengan n = nomor kulit
Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 . 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 . 42 = 32 elektron, dan seterusnya.
b. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8
6. Golongan dan Periode
a. Golongan
Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Unsur-unsur pada sistem periodik modern yang mempunyai elektron valensi (elektron kulit terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-unsur tersebut terletak pada golongan yang sama (golongan utama/A).
b. Periode
Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode yang sama.
C. Metode Pembelajaran :
1. Diskusi informasi
2. Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
1. Kegiatan awal ( 5 menit )
a. Salam pembuka dan doa
b. Motivasi dan apersepsi: peserta didik telah mempelajari partikel penyusun atom pada materi sebelumnya (teori atom Bhor). Apakah tiap atom memiliki susunan dan jumlah proton, neutron, dan elektron yang sama?
c. Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
2. Kegiatan inti (75 menit)
Eksplorasi:
a. Guru melakukaan tanya jawab untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik mengenai struktur atom melalui gambar teori atom Bohr yang telah dipelajari sebelumnya (Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu, percaya diri, kerja keras).
b. Peserta didik mengkaji tentang struktur atom melalui peta konsep melalui bimbingan guru (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, kreatif, bersahabat).
Elaborasi:
c. Peserta didik mengerjakan soal-soal latihan yang berhubungan dengan partikel dasar materi, pengelompokkan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton konfigurasi elektron, dan menentukan unsur-unsur dalam tabel periodik unsure (Nilai yang ditanamkan:kerja keras, rasa ingin tahu).
d. Peserta didik mengkomunikasikan hasil pekerjaanya secara klasikal (Nilai yang ditanamkan:kerja keras, rasa ingin tahu).
Konfirmasi:
e. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil kajian (Nilai yang ditanamkan:kerja keras, kemandirian, rasa ingin tahu).
3. Kegitan akhir (10 menit)
Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ke- 4 dan Ke-5 (1x2 jam pelajaran)
A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan instruksional
1. Peserta didik dapat mengelompokan unsur kedalam logam, non logam dan metaloid.
2. Peserta didik dapat menentukan unsur mana dalam tabel periodik unsur yang memiliki jari – jari atom yang paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya.
3. Peserta didik dapat menentukan unsur mana dalam tabel periodik unsur yang memilki energi ionisasi paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya.
4. Peserta didik dapat menentukan unsur mana dalam tabel periodik unsur yang memiliki afinitas elektron paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya.
5. Peserta didik dapat menetukan unsur mana dalam tabel periodik unsur yang memiliki keelektronegatifan paling besar atau sebaliknya serta keteraturannya.
Tujuan pengiring
1. Menumbuhkan kerjasama diantara peserta didik
2. Menumbuhkan rasa percaya peserta didik
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapat
4. Melatih peserta didik untuk mandiri
5. Menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
B. Materi Pembelajaran :
1. Sifat – sifat unsur :
Logam dan Non Logam
Pada umumnya logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1. penghantar panas yang baik;
2. penghantar listrik yang baik;
3. permukaan logam mengkilap;
4. dapat ditempa menjadi lempeng tipis;
5. dapat meregang jika ditarik.
Kemampuan logam untuk meregang apabila ditarik disebut duktilitas. Kemampuan logam meregang dan menghantarkan listrik dimanfaatkan untuk membuat kawat atau kabel. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa disebut maleabilitas. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa dimanfaatka untuk membuat berbagai macam jenis barang, misalnya golok, pisau, cangkul, dan lain-lain. Sifat-sifat di atas tidak dimiliki oleh unsur-unsur bukan logam (non logam).
Jika kita lihat pada tabel periodik unsurnya, unsurunsur logam berletak pada bagian kiri, sedangkan unsur-unsur non logam terletak di bagian kanan (lihat tabel periodik unsur). Pada tabel periodik, batas antara unsur-unsur logam dan non logam sering digambarkan dengan tangga diagonal yang bergaris tebal. Unsur-unsur di daerah perbatasan mempunyai sifat ganda. Misalnya logam berilium (Be) dan aluminium (Al), logam-logam tersebut memiliki beberapa sifat bukan logam, dan biasa disebut unsur amfoter. Adapun logam yang berada di sebelahnya (dalam tabel periodik) yaitu Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur non logam yang memilki beberapa sifat logam, dan disebut unsur metaloid.
2. Sifat – sifat periodik unsur :
a. Keperiodikan Jari – jari Atom
Panjang pendeknya jari-jari atom tergantung pada jumlah kulit elektron dan muatan inti atom. Makin banyak jumlah kulit elektron maka jari-jari atom semakin panjang, dan bila jumlah kulit atom sama banyak maka yang berpengaruh terhadap panjangnya jari-jari atom ialah muatan inti. Semakin banyak muatan inti atom, makin besar gaya tarik inti atom terhadap elektronnya sehingga elektron lebih dekat ke inti. Jadi, semakin banyak muatan inti, maka semakin pendek jari-jari atomnya. Unsur-unsur yang segolongan, dari atas ke bawah memiliki jari-jari atom yang semakin besar karena jumlah kulit yang dimiliki atom semakin banyak. Unsur-unsur yang seperiode, dari kiri ke kanan jari-jari atomnya semakin kecil. Hal itu disebabkan unsur-unsur yang seperiode dari kiri ke kanan memiliki jumlah kulit yang sama tetapi muatan intinya semakin besar.
b. Keperiodikan Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom atau ion dalam wujud gas. Harga energi ionisasi dipengaruhi oleh besarnya nomor atom dan ukuran jari-jari atom. Makin besar jari-jari atom, maka gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah. Hal itu berarti elektron terluar akan lebih mudah lepas, sehingga energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar makin kecil. Energi ionisasi unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah makin kecil, sedangkan unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.
c. Afinitas Elektron
Afinitas elektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom menangkap elektron. Afinitas elektron unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil, sedangkan unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.
d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan. keelektronegatifan unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil, sedangkan unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.
C. Metode Pembelajaran :
1. Kajian pustaka
2. Tanya Jawab
3. Pemberian tugas
D. Langkah – langkah Pembelajaran :
1. Kegiatan awal ( 5 menit )
a. Salam pembuka dan doa
b. Motivasi dan apersepsi: (analogi sifat manusia dan unsur)
1) Perhatikan Lukman dan Tio (nama peserta didik)!
2) Adakah perbedaan antara Lukman dan Tio?
3) Adakah kesamaannya?
4) Sifat dan karakteristik apa saja yang kalian ketahui tentang unsur?
2. Kegiatan Inti ( 120 menit )
Eksplorasi:
b. Guru menggali pengetahuan awal yang dimiliki peserta didik dengan melakukan tanya jawab tentang sifat sifat unsur dan hubungannya dengan materi sebelumnya (Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu,kerja keras).
Elaborasi
c. Peserta didik dibagi menjadi 10 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 atau 3 peserta didik (Nilai yang ditanamkan:rasa ingin tahu,kerja keras, kerjasama, tolong menolong).
1) Kelompok 1 dan 6 mendiskusikan sifat jari-jari atom
2) Kelompok 2 dan 7 mendiskusikan sifat afinitas elektron
3) Kelompok 3 dan 8 mendiskusikan sifat energi ionisasi.
4) Kelompok 4 dan 9 mendiskusikan sifat keelektromagnetifan
5) Kelompok 5 dan 10 mendiskusikan sifat fisik dan sifat kimia unsur.
d. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya. (percaya diri, mandiri, rasa ingin tahu, kerja keras, kerjasama, )
Konfirmasi:
e. Guru mengevaluasi hasil diskusi dan memberi reinforcement kepada peserta didik (Nilai yang ditanamkan:bersahabat, percaya diri).
f. Guru memberikan penekanan pada konsep-konsep penting dan menjelaskan kosep yang belum dipahami peserta didik (Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu, kerja keras).
4. Kegiatan akhir ( 10 menit )
a. Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil kajian yang telah di baca oleh peserta didik.
b. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke-6 (2 jam pelajaran)
Ulangan harian
Pertemuan ke-6 (1 jam pelajaran)
Pendalaman materi
Pertemuan ke-7 (2jam pelajaran)
Remidi dan pengayaan
Alat, Bahan dan Sumber belajar:
Buku kimia SMA Kelas X Penerbit Erlangga, Lembar Kerja Peserta Didik, Powerpoint, Kartu game, dan Tabel Periodik Unsur.
Peniaian:
1. Keaktifan peserta didik di dalam kelas
Lembar Pengamatan Penilaian Afektif peserta didik
No | Nama | Partisipasi | Kemampuan berpendapat | Kemampuan bertanya | Ketepatan menjawab | Rata-rata |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Nilai tugas peserta didik
3. Nilai ulangan harian
a. Jenis Penilaian : Ulangan harian
b. Bentuk Penilaian : Soal objektif, benar salah, dan uraian.
c. Tindak Lanjut : Bagi peserta didik yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan
bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberikan remedial.
Mengetahui : Yogyakarta, 2012
Guru Pembimbing Mahasiswi KKN-PPL
Risqa Uswatun, S.Si Lia Yuniarti
NIP: NIM: 09303241009
1 Komentar untuk "RPP Sistem Periodik Unsur KD 1.1"
permatasariety@gmail.com
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)