Translate

RPP Larutan Non-Elektrolit dan Elektrolit KD 3.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

 

Satuan Pendidikan               : SMA N 11 Yogyakarta

Mata Pelajaran                     : Kimia

Kelas / semester                   : X / 2

Tahun Pelajaran           :           2012/2013

Alokasi Waktu               :        11 jam pelajaran

Standar Kompetensi      :        3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta     oksidasi-reduksi.

Kompetensi Dasar          :        3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data  hasil percobaan.

Indikator                      :        

1.        Merancang dan merangkai alat uji elektrolit

2.        Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit melalui percobaan.

3.        Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.

4.        Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.

5.        Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

 

Pertemuan ke-1 (2  jam pelajaran)

A. Tujuan Pembelajaran

            Tujuan Intruksional:

1.        Peserta didik dapat merancang dan merangkai alat uji daya hantar listrik larutan.

2.        Peserta didik dapat menguji daya hantar listrik larutan.

Tujuan Pengiring:

1.      Menumbuhkan kemampuan bekerjasama diantara peserta didik.

2.      Menumbuhkan sikap jujur

3.      Menumbuhkan sikap peduli kebersihan

4.      Menumbuhkan sikap tanggungjawab

 

B. Materi Pembelajaran

  1. Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit

Elektrolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan nonelektrolit tidak menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan ke dalam air. Senyawa ionik dan kovalen polar biasanya bersifat elektrolit. Contohnya asam, basa, dan garam. Senyawa kovalen nonpolar biasanya nonelektrolit. Molekul air bermuatan netral tetapi mempunyai ujung positif (atom H) dan ujung negatif (ujung O) sehingga sangat efektif melarutkan senyawa ionik atau senyawa kovalen polar.

  1. Jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik

Berdasarkan kuat lemahnya daya hantar listrik, elektrolit dibagi dua yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Suatu zat yang mempunyai daya hantar listrik kuat termasuk elektrolit kuat, dan zat yang daya hantar listriknya lemah termasuk elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat contohnya asam kuat (HCl, HBr, HI), basa kuat (NaOH, KOH, LiOH,), dan garam (NaCl, KCl, dan lain-lain).

 

C. Metode Pembelajaran

5.      Eksperimen

6.      Diskusi informasi

 

D. Langkah-langkah Pembelajaran

     1. Pendahuluan

a.       Salam pembuka dan doa

b.      Motivasi dan Apersepsi:

1)      Mengapa olahragawan mengkonsumsi minuman mineral?

2)      Mengapa ikan di sungai dapat mati jika airnya dialiri listrik?

c.       Prasyarat pengetahuan:

1)      Apakah yang dimaksud dengan larutan non-elektrolit?

2)      Apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit?     

d.      Prasyarat eksperimen:

1)      Membawa alat uji daya hantar listrik larutan yang telah dirangkai dirumah

2)      Membawa Lembar kerja praktikum

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a.    Guru menjelaskan prinsip kerja praktikum dan memberi himbauan tata tertib di dalam laboratorium (Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu, bersahabat, tanggung jawab).

b.    Peserta didik menyiapkan alat dan bahan praktikum (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kerjasama, bersahabat, tanggung jawab.

Elaborasi:

c.    Peserta didik menguji sifat daya hantar listrik masing-masing larutan sesuai langkah dalam LKS praktikum (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, kerjasama, menghargai pendapat, bersahabat, tanggung jawab).

Konfirmasi:

d.    Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kejujuran, kerjasama, tanggung jawab).

3. Kegiatan Penutup

a.    Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

b.    Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat kesimpulan.

c.    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

 

Pertemuan Ke-2 (1 jam pelajaran)

A. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Intruksional:

1.      Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan larutan non-elektrolit dan larutan elektrolit.

2.      Peserta didik dapat menyebutkan contoh larutan non-elektrolit dan larutan elektrolit.

Tujuan Pengiring:

1.      Menumbuhkan sikap percaya diri pada peserta didik

2.      Meningkatkan sikap menghargai pendapat pada peserta didik

 

B. Materi Pembelajaran

Perbedaan larutan Elektrolit dan Non- elektrolit

Jenis larutan

Jenis zat terlarut

Tes nyala lampu

Tes elektrode

 

Elektrolit kuat

 

Senyawa ion (lelehan

dan larutan) dan senyawa

kovalen polar (larutan)

yang terionisasi

sempurna (a= 1)

 

Terang

 

Terbentuk banyak

gelembung gas

 

Elektrolit lemah

 

Senyawa kovalen polar

yang terionisasi sebagian

(0 < a< 1)

 

Redup

 

Terbentuk sedikit

gelembung gas

 

Nonelektrolit

 

Senyawa kovalen polar

yang tidak terionisasi

(a= 0)

 

Tidak menyala

 

Tidak terbentuk

gelembung gas

 

C. Metode Pembelajaran

1.      Diskusi kelompok

2.      Diskusi informasi

3.      Tanya jawab

 

D. Langkah-langkah:

1.      Pendahuluan

a.       Salam pembuka dan doa

b.      Motivasi dan Apersepsi:

1)      Apa fungsi elektroda pada alat uji daya hantar listrik larutan?

2)      Mengapa larutan garam dapur dapat menyalakan lampu?

2.      Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a.       Guru meminta peserta didik duduk dalam kelompok masing-masing (Nilai yang ditanamkan: kerjasama, menghargai pendapat, bersahabat).

b.      Guru meminta peserta didik mendiskusikan hasil eksperimen masing-masing kelompok (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kerjasama, menghargai pendapat, bersahabat, tanggung jawab)

Elaborasi:

c.       Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok  lain (Nilai yang ditanamkan:kerja keras, kerjasama, menghargai pendapat, bersahabat, tanggung jawab).

d.      Masing-masing kelompok menanggapi hasil diskusi kelompok rekannya (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, menghargai pendapat, bersahabat).

e.       Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu).

Konformasi:

f.       Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat kesimpulan (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu).

3.      Penutup

a.       Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

b.      Guru memberikan tugas rumah untuk:

1)      Membuat alur konsep penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan listrik

2)      Mengelompokkan larutan elektrolit berdasarkan pembentukan ikatannya.

 

Pertemuan ke-3 ( 2 jam pelajaran)

A.    Tujuan Pembelajaran

           Tujuan Intruksional:

1.      Peserta didik dapat membedakan istilah disosiasi dan ionisasi.

2.      Peserta didik dapat menjelaskan pengertian derajat ionisasi.

3.      Peserta didik dapat menjelaskan aplikasi non-elektrolit dan elektrolit dalam ilmu kimia.

4.      Peserta didik dapat menjelaskan pengertian persamaan reaksi ion.

5.      Peserta didik dapat menuliskan persamaan reaksi ion.

              Tujuan Pengiring:

1.      Menumbuhkan sikap percaya diri pada peserta didik

2.      Menumbuhkan sikap mandiri

3.      Meningkatkan sikap menghargai pendapat pada peserta didik

4.      Meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik.

 

B.     Materi Pembelajaran

1.      Derajat Ionisasi

Secara kuantitatif, kuat lemahnya larutan elektrolit dapat diukur dari a=derajat disosiasi (untuk senyawa ion)/derajat ionisasi (untuk senyawa kovalen polar). Rumusnya:

a= jumlah mol zat yang terurai : jumlah mol zat mula – mula.

2.      Persamaan reaksi ion

Elektrolit Kuat

a. Asam kuat

HxZ (aq) x H+(aq) + Zx(aq)

Contoh: HCl(aq) → H+(aq) + Cl(aq)

b. Basa kuat

M(OH)x(aq) → Mx+(aq) + x OH(aq)

Contoh: NaOH(aq) → Na+(aq) + OH(aq)

c. Garam

MxZy(aq) x My+(aq) + y Zx(aq)

Contoh: NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl(aq)

Elektrolit Lemah

a. Asam lemah

HxZ(aq) x H+(aq) + Zx(aq)

Contoh: CH3COOH(aq) ↔ H+(aq) + CH3COO(aq)

b. Basa lemah

M(OH)x(aq)↔Mx+(aq) + x OH–(aq)

Contoh: NH4OH(aq) ↔ NH4+(aq) + OH(aq)

 

C.     Model pembelajaran

1.      Diskusi kelompok

2.      Tanya jawab

 

D.    Langkah-langkah Pembelajaran

1.      Pendahuluan

a.       Salam pembuka dan doa

b.      Motivasi dan Apersepsi:

1)      Apakah larutan HCl tergolong elektrolit kuat?

2)      Bagaimana cara menuliskan persamaan reaksi ion?

3)      Apakah yang dimaksud dengan elektrolit kuat?

4)      Apakah yang dimaksud dengan persamaan reaksi ion?

2.      Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a.       Guru melakukan tanya jawab untuk mengetahui penegtahuan awal peserta didik (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, bersahabat).

b.      Guru meminta peserta didik duduk dalam kelompok masing-masing (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kerjasama, menghargai pendapat, bersahabat).

Eksplorasi:

c.       Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan istilah disosiasi dan ionisasi (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kerjasama, rasa ingin tahu, kemandirian, bersahabat).

d.      Salah satu peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian derajat ionisasi (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, percaya diri, bersahabat).

e.       Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kerjasama, kemandirian, menghargai pendapat, bersahabat).

f.       Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan contoh beberapa senyawa yang termasuk non-elektrolit dan elektrolit kuat atau lemah dalam pelarut air (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kerjasama, menghargai pendapat, bersahabat).

g.      Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, percaya diri, kemandirian, kerjasama, menghargai pendapat, bersahabat).

h.      Guru menanggapi hasil diskusi kelompok & memberikan informasi yang sebenarnya. (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kerjasama, menghargai pendapat, bersahabat).

i.        Peserta didik memperhatikan aplikasi non-elektrolit dan elektrolit dalam ilmu kimia (asam, basa, dan garam; stoikiometri larutan; pengaruh elektrolit terhadap kesetimbangan kimia; sifat koligatif larutan; elektrokimia, dan elektrolisis) yang disampaikan oleh guru (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat).

j.        Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian persamaan reaksi ion (Nilai yang ditanamkan: kerjasama, kerja keras, kemandirian)

k.      Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menuliskan persamaan reaksi ion (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat).

l.        Peserta didik memperhatikan contoh soal penulisan persamaan reaksi ion yang disampaikan oleh guru (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat)

m.    Guru memberikan beberapa soal penulisan persamaan reaksi ion untuk dikerjakan oleh peserta didik (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kemandirian, bersahabat)

n.      Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, percaya diri, bersahabat)

o.      Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat kesimpulan (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, percaya diri, kemandirian).

3.  Kegiatan Penutup

a.       Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

b.      Guru memberikan tugas rumah untuk mengelompokkan larutan elektrolit berdasarkan pembentukan ikatannya.

 

Pertemuan 5 ( 2 jam pelajaran)

Ulangan Harian

 

Pertemuan ke-6 ( 1jam pelajaran )

Pendalaman materi

 

Pertemuan ke-7 (2 jam pelajaran)

Pengayaan dan remidi

Alat, Bahan dan Sumber belajar:

Buku kimia SMA Kelas X Penerbit Erlangga, Lembar Kerja Peserta Didik, alat praktikum, dan powerpoint.

Peniaian:

1.  Keaktifan peserta didik di dalam kelas

Lembar Pengamatan Penilaian Afektif peserta didik

No

Nama

Partisipasi

Kemampuan berpendapat

Kemampuan bertanya

Ketepatan menjawab

Rata-rata

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.  Psikomotorik peserta didik

a.   Jenis Penilaian          :  Praktikum

b.  Teknik penilaian : observasi

c.   Instrumen Penilaian :  skala lajuan (terlampir)

3.  Nilai tugas peserta didik

4.  Nilai ulangan harian

d.  Jenis Penilaian          :  Ulangan harian

e.   Bentuk Penilaian      :  Uraian

f.   Tindak Lanjut          :  Bagi peserta didik yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan

                                  bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberikan remedial.

 

                        

Mengetahui :                                                                              Yogyakarta,   2012

Guru Pembimbing                                                                     Mahasiswi KKN-PPL

 

 

 

Risqa Uswatun, S.Si                                                                       Lia Yuniarti

NIP:                                                                                              NIM: 09303241009

0 Komentar untuk "RPP Larutan Non-Elektrolit dan Elektrolit KD 3.1"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top