Translate

RPP Hidrokarbon KD 4.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Satuan Pendidikan        :         SMA N 11 Yogyakarta

Mata Pelajaran               :        KIMIA

Kelas/ Semester              :        X / 2

Tahun ajaran                   :        2012/ 1013

Alokasi Waktu               :        14 jam pelajaran         

Standar Kompetensi    :        4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar fungsi gugus dan senyawa makromolekul.

Kompetensi Dasar        :        4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa.

 

Indikator

1.        Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.

2.        Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

3.        Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya.

4.        Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna.

5.        Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, dan fungsi) atau isomer geometris (cis dan trans).

 

Pertemuan Pertama ( 2 jam pelajaran)

A. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Intruksional:

1.        Peserta didik dapat menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon.

2.        Peserta didik dapat menyebutkan jenis hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatannya

3.        Peserta didik dapat menyebutkan jenis hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbonnya.

4.        Peserta didik dapat menyebutkan jenis hidrokarbon berdasarkan ikatan yang ada dalam atom karbon.

5.        Peserta didik dapat menjelaskan rumus struktur dan rumus molekul senyawa alkana.

6.        Peserta didik dapat menjelaskan tata nama alkana.

 

       Tujuan pengiring:

1.      Menumbuhkan kerjasama diantara peserta didik.

2.      Menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik.

3.      Meningkatkan sikap kemandirian pada peserta didik.

4.      Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya.

 

B. Materi Pembelajaran

Senyawa Hidrokarbon

Penggolongan Senyawa Hidrokarbon Berdasarkan Kejenuhan Ikatan

Penggolongan senyawa hidrokarbon dapat pula dikelompokkan berdasarkan kejenuhan ikatannya, yaitu senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa hidrokarbon tidak jenuh

a. Senyawa Hidrokarbon Jenuh

Senyawa hidrokarbon jenuh mempunyai ciri antaratom C berikatan tunggal (C—C). Senyawa-senyawa yang termasuk kelompok ini antara lain:

clip_image002clip_image004

b. Senyawa Hidrokarbon Tidak Jenuh

Senyawa hidrokarbon tidak jenuh mempunyai ciri antaratom C ada yang berikatan rangkap, yaitu ikatan rangkap dua (C=C) atau ikatan rangkap tiga (C=C). Senyawa-senyawa yang termasuk kelompok ini antara lain:

clip_image006

 

Berdasarkan bentuk rantai karbonnya :

• Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai lurus/terbuka yang jenuh (ikatan tunggal/alkana) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap/alkena atau alkuna).

• Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup (cincin).

•   Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling / bergantian (konjugasi)

 

Berdasarkan ikatan yang ada dalam rantai C-nya, senyawa hidrokarbon alifatik dibedakan atas :

1. Alkana (CnH2n+2)

2. Alkena (CnH2n)

3. Alkuna (CnH 2n-2)

Keterangan : n = 1, 2, 3, 4, …….dst

 

Alkana

adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja.

Rumus umumnya CnH2n+2


n    Rumus                     Nama

1.     CH4                   =   metana

2 .    C2H6                  =   etana

3 .    C3H8                  =   propana

4.     C4H10                 =   butana

5.     C5H12                 =   pentana

6.     C6H14                 =   heksana

7.     C7H16                 =   heptana

8.     C8H18                 =   oktana

9.     C9H20                 =   nonana

10.   C10H22               =   dekana

11.   C11H24               =   undekana

12.   C12H26               =   dodekana


 

Tata Nama Alkana

a.       Nama alkana didasarkan pada rantai C terpanjang sebagai rantai utama. Apabila ada dua atau lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak

b.      Cabang merupakan rantai C yang terikat pada rantai utama. di depan nama alkananya ditulis nomor dan nama cabang. Nama cabang sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran ana dengan akhiran il (alkil).

c.       Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama disebutkan sekali tetapi dilengkapi dengan awalan yang menyatakan jumlah seluruh cabang tersebut. Nomor atom C tempat cabang terikat harus dituliskan sebanyak cabang yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = awalan yang digunakan), yaitu di = 2, tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.

d.      Untuk cabang yang jumlah C nya berbeda diurutkan sesuai dengan urutan abjad ( etil lebih dulu dari metil ).

e.       Nomor cabang dihitung dari ujung rantai utama yang terdekat dengan cabang. Apabila letak cabang yang terdekat dengan kedua sama dimulai dari :

• Cabang yang urutan abjadnya lebih dulu ( etil lebih dulu dari metil )

• Cabang yang jumlahnya lebih banyak ( dua cabang dulu dari satu cabang )

Contoh   : Apakah nama idrokarbon di bawah ini ?

clip_image007

Pertama kali menentukan rantai utamanya. Rantai utama adalah rantai terpanjang :

clip_image008

Rantai karbon yang tersisa dari rantai utama adalah cabangnya:

clip_image009

terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil. Penomoran cabang kita pilih yang angkanya terkecil :

Urutan penamaan :    nomor cabang – nana cabang – nama rantai induk

jadi namanya          :    3 etil 2,6 dimetil oktana

cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil karena abjad nama depannya dahulu (abjad “e” lebih dahulu dari “m”), karena cabang metil ada dua buah maka cukup disebut sekali ditambah awalan “di” yang artinya “dua”. Karena rantai utamanya terdiri dari 8 atom C maka rantai utamanya bernama : oktana.

bentuk struktur kerangka Alkana kadangkala  mengalami penyingkatan, misalnya :

clip_image010

Kegunaan alkana, sebagai :


• Bahan bakar

• Pelarut

• Sumber hidrogen

• Pelumas

• Bahan baku untuk senyawa organik lain

• Bahan baku industry


 

C. Metode Pembelajaran

1.      Diskusi kelompok

2.      Tanya jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan

1.      Pendahuluan

a. Salam pembuka dan doa

b. Motivasi dan Apersepsi:

1)  Sebutkan jenis hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbonnya.

2)  Minyak goreng ada yang bersifat jenuh dan tak jenuh, apa maksudnya?

2.      Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a.       Peserta didik mengkaji literatur (Nilai yang ditanamkan: tanggungjawab, bersahabat).

Elaborasi:

b.      Guru meminta peserta didik duduk berkelompok (Nilai yang ditanamkan: tanggungjawab, bersahabat).

c.       Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian senyawa hidrokarbon (Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu, menghargai pendapat, bersahabat).

d.      Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis hidrokarbon berdasarkan kejenuhan, bentuk rantai karbon, dan jenis ikatannya (Nilai yang ditanamkan: tanggungjawab, mandiri, percaya diri, bersahabat).

e.       Guru memberikan penjelasan singkat mengenai alkana dan tatanamanya (Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu, disiplin).

f.       Peserta didik dalam setiap kelompok mengerjakan soal tata nama senyawa alkana (Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu, menghargai pendapat, bersahabat).

g.      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal (Nilai yang ditanamkan: tanggungjawab, mandiri, percaya diri, bersahabat).

Konfirmasi:

h.      Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan penjelasan yang benar (Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu, bersahabat).

3.  Kegiatan penutup

a.   Guru meminta peserta didik membuat kesimpulan.

b.   Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mencari informasi tentang golongan alkana.

 

Pertemuan Kedua dan ketiga ( 3 jam pelajaran)

A. Tujuan Pembelajaran

            Tujuan Intruksional:

1.      Peserta didik dapat menjelaskan rumus struktur dan rumus molekul senyawa alkena.

2.      Peserta didik dapat menjelaskan tata nama alkena.

3.      Peserta didik dapat menjelaskan rumus struktur dan rumus molekul senyawa alkuna.

4.      Peserta didik dapat menjelaskan tata nama alkuna.

Tujuan pengiring:

1.      Menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik.

2.      Meningkatkan sikap kemandirian pada peserta didik.

3.      Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya

B. Materi Pembelajaran

Alkena

merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)

Rumus umumnya CnH2n

Tata Nama Alkena

hampir  sama dengan penamaan pada Alkana dengan perbedaan :

·       Rantai utama harus mengandung ikatan rangkap dan dipilih yang terpanjang. Nama rantai utama juga mirip dengan alkana dengan mengganti akhiran -ana dengan -ena. Sehingga pemilihan rantai atom C terpanjang dimulai dari C rangkap ke sebelah kanan dan kirinya dan dipilih sebelah kanan dan kiri yang terpanjang.

·       Nomor posisi ikatan rangkap ditulis di depan nama rantai utama dan dihitung dari ujung  sampai letak ikatan rangkap yang nomor urut C nya terkecil.

·       Urutan nomor posisi rantai cabang sama seperti urutan penomoran ikatan cabang rantai  utama.

Contoh  :

clip_image011

menpunyai rantai utama :

clip_image012

Jadi namanya       :   3 etil 4 metil 1 pentena

Kegunaan Alkena sebagai :

·         Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)

·         Untuk memasakkan buah-buahan

·         bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.

 

Alkuna

merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki  ikatan rangkap 3  (–C≡C–).

Rumus umumnya CnH2n-2

Tata namanya juga sama dengan Alkena….namun akhiran -ena diganti -una

Kegunaan Alkuna sebagai  :

·         etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.

·         untuk penerangan

·         Sintesis senyawa lain.

 

C.  Metode Pembelajaran

1.      Diskusi informasi

2.      Tanya jawab

D.  Langkah-langkah Pembelajaran

1.      Pendahuluan

a.  Salam pembuka

b.  Motivasi dan Apersepsi: Salah satu gas yang tercium dari tempat sampah termasuk senyawa alkana, sebutkan nama gas tersebut! Apa nama gas golongan alkuna yang dapat dipakai memeram buah-buahan?

2.      Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a.       Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian alkena dan alkuna (Nilai yang ditanamkan: tanggungjawab, mandiri, percaya diri, bersahabat).

Elaborasi:

b.      Peserta didik memperhatikan tata nama alkena dan alkuna mengikuti aturan tata nama IUPAC yang disampaikan oleh guru (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat).

c.       Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan nama IUPAC dan rumus struktur dari alkena dan alkuna yang disampaikan oleh guru (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat)

d.      Guru memberikan beberapa soal menentukan nama IUPAC dan rumus struktur dari alkena dan alkuna untuk dikerjakan oleh peserta didik (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, mandiri, bersahabat).

Konfirmasi:

e.       Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat Peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat).

3.  Kegiatan penutup

a.       Guru meminta peserta didik membuat kesimpulan.

b.      Guru memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik.

 

Pertemuan keempat dan kelima ( 3 jam pelajaran)

A.  Tujuan Pembelajaran

Tujuan Intruksional:

1.      Peserta didik dapat menjelaskan sifat fisis dan sifat kimia alkana.

2.        Peserta didik dapat menjelaskan beberapa reaksi pada senyawa karbon (reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi eliminasi, reaksi polimerisasi, dan reaksi oksidasi).

3.        Peserta didik dapat menjelaskan reaksi oksidasi, reaksi eliminasi, dan reaksi substitusi pada alkana.

4.        Peserta didik dapat menjelaskan sifat fisis dan sifat kimia alkena.

5.        Peserta didik dapat menjelaskan reaksi adisi dan reaksi polimerisasi adisi pada alkena.

6.        Peserta didik dapat menjelaskan sifat fisis dan sifat kimia alkuna.

7.        Peserta didik dapat menjelaskan reaksi adisi, reaksi polimerisasi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi oksidasi pada alkuna.

Tujuan pengiring:

1.      Menumbuhkan kerjasama diantara peserta didik

2.      Menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik

3.      Meningkatkan sikap kemandirian pada peserta didik

4.      Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya

 

B. Materi Pembelajaran

Sifat alkana

1) Sifat fisik

·         Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas; pentena sampai heptadekana (C17H36) berwujud cair; sedangan oktadekana (C18H38) dan seterusnya berwujud padat.

·         Alkana tidak larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana yaitu benzena, karbontetraklorida, dan alkana lainnya.

·         Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:

Ø  titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik

Ø  didihnya lebih tinggi; makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah).

Ø  kerapatannya makin besar.

Ø  viskositas alkana makin naik.

Ø  volatilitas alkana makin berkurang.

Sifat kimia

Alkana adalah zat yang kurang reaktif (sukar bereaksi dengan zat lain), sehingga

disebut parafin. Berikut ini reaksi-reaksi terpenting dari alkana:

• Pembakaran

Pembakaran alkana adalah reaksi oksidasi alkana dengan O2. Proses ini bersifat

eksotermik, yaitu menghasilkan panas (kalor). Oleh karena itu, alkana merupakan

sumber bahan bakar yang paling banyak digunakan di dunia.

Substitusi oleh halogen

Pada reaksi ini, satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan atom halogen.

Alkana bereaksi dengan halogen pada suhu tinggi atau dengan bantuan cahaya.

 

Alkena

Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua

pada rantai karbonnya. Rumus umum alkena adalah CnH2n.

 

Alkuna

Alkuna  merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap

tiga pada rantai karbonnya. Rumus umum alkena adalah CnH2n – 2.

Reaksi-reaksi kimia pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna antara lain:

reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi oksidasi, dan reaksi eliminasi.

 

C. Metode Pembelajaran

1.      Demontrasi

2.      Diskusi informasi

3.      Tanya jawab

 

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1.  Kegiatan Pendahuluan

a.  Salam pembuka

b.  Motivasi dan Apersepsi: Demontrasi pembakaran kayu

2.  Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a.       Peserta didik mengkaji literatur mengenai sifat fisis dan sifat kimia hidrokarbon (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, kemandirian).

Elaborasi:

b.      Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk menggali pengetahuan peserta didik tentang materi yang telah dibaca (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat).

c.       Peserta didik memperhatikan beberapa reaksi pada senyawa karbon (reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi eliminasi, reaksi polimerisasi, dan reaksi oksidasi) yang disampaikan oleh guru (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat).

d.      Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai reaksi oksidasi, reaksi eliminasi, dan reaksi substitusi pada alkana (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, bersahabat).

e.       Guru meminta peserta didik mengerjakan latihan menuliskan reaksi sederhana senyawa alkana, alkena dan alkuna (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, mandiri, bertanggungjawab, percaya diri, bersahabat).

f.       Peserta didik memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, mandiri, percaya diri).

3.  Kegiatan Penutup

a.       Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

 

Pertemuan Keenam ( 1 jam pelajaran)

A.  Tujuan Pembelajaran

            Tujuan Intruksional:

1.      Peserta didik dapat membedakan keisomeran struktur dan keisomeran ruang.

2.      Peserta didik dapat menjelaskan keisomeran yang terkait dengan hidrokarbon.

3.      Peserta didik dapat menjelaskan keisomeran pada alkana, alkena, dan alkuna.

Tujuan pengiring:

1.      Menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik.

2.      Meningkatkan sikap kemandirian pada peserta didik.

3.      Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya.

B.  Materi Pembelajaran

            Isomer alkana, alkena dan alkuna

Isomeri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi berbeda dalam hal struktur dan geometri molekul.

Keisomeran pada alkana

Jenis keisomeran pada alkana adalah keisomeran struktur, yaitu isomer kerangka.

Isomer pada alkana dimulai dari butana (C4H10).

Isomer C4H10:

CH3 –CH2– CH2–CH3                     CH3 –CH– CH3 

  |

            CH3

n-butana                                        2-metilpropana (isobutana)

Keisomeran pada alkena:

Isomer pada alkena dibagi 2 yaitu isomer struktur dan isomer geometri.

Isomer struktur dibagi 3: isomer rangka, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.

Keisomeran pada alkuna:

Isomer pada alkuna dibagi 2 yaitu isomer struktur yang meliputi isomer posisi, rangka.

 

C.  Metode Pembelajaran

1.  Diskusi Informasi

2.  Tanya jawab

D.  Langkah-langkah Pembelajaran

1.      Pendahuluan

a. Salam dan doa

b. Motivasi dan Apersepsi: Guru menuliskan  2 macam senyawa alkana yang mempunyai rumus struktur berbeda tapi memiliki rumus molekul sama, peserta didik diminta memberi nama!

2.      Kegiatan Inti

Eksplorasi:

a.       Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian keisomeran (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, kemandirian, bersahabat)

Elaborasi:

b.      Perwakilan peserta didik menjelaskan pengertian isomer dan memberikan satu sontoh senyawa yang berisomer (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, percaya diri, bersahabat)

c.       Guru memberikan soal dan meminta peserta didik mengerjakannya (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, kemandirian, bersahabat)

Konfirmasi:

d.      Guru memeriksa jawaban peserta didik dan memperbaiki jika terdapat kesalahan (Nilai yang ditanamkan: kerja keras, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat)

3.      Kegiatan Penutup

a.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat kesimpulan.

b.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

 

Pertemuan 7 ( 2 jam pelajaran)

Ulangan Harian

 

Pertemuan ke-8 ( 1jam pelajaran )

Pendalaman materi

 

Pertemuan ke-9 (2 jam pelajaran)

Pengayaan dan remidi

 

Alat, Bahan dan Sumber belajar:

Buku kimia SMA Kelas X Penerbit Erlangga, Lembar Kerja Peserta Didik, dan powerpoint.

Peniaian:

1.      Keaktifan peserta didik di dalam kelas

Lembar Pengamatan Penilaian Afektif peserta didik

No

Nama

Partisipasi

Kemampuan berpendapat

Kemampuan bertanya

Ketepatan menjawab

Rata-rata

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.      Nilai tugas peserta didik

3.      Nilai ulangan harian

a.       Jenis Penilaian    :  Ulangan harian

b.      Bentuk Penilaian   :     Uraian

c.       Tindak Lanjut    :  Bagi peserta didik yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan

                                  bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberikan remedial.

 

                        

Mengetahui :                                                                              Yogyakarta,   2012

Guru Pembimbing                                                                     Mahasiswi KKN-PPL

 

 

 

Risqa Uswatun, S.Si                                                                       Lia Yuniarti

NIP:                                                                                              NIM: 09303241009

0 Komentar untuk "RPP Hidrokarbon KD 4.2"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top