Translate

METODE PEMBELAJARAN “BLENDED” PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA



Ilmu kimia mencakup pengetahuan kimia yang berupa fakta, teori, prinsip, dan hukum berdasarkan temuan saintis dan kerja ilmiah. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran kimia di SMA guru harus mengemas penyajian materi agar dapat membantu peserta didik mamahami materi dengan baik. Hal ini didasarkan pada karakteristik ilmu kimia itu sendiri yaitu :1) sebagian besar konsep-konsep kimia bersifat abstrak; 2) konsep-konsep pada umumnya merupakan penyerdehanaan dari keadaan sebenarnya; 3) konsep kimia bersifat berurutan dan berjenjang (Middlecamp dan Kean : 1985). Sastrawijaya (1988) menambahkan karakteristik yang lain dari ilmu kimia yaitu kimia berkembang dengan cepat, jumlah yang dipelajari banyak, dan kimia tidak sekedar menghitung.
Beberapa masalah yang terjadi dalam pengajaran kimia di sekolah menengah atas yaitu: (1) sebagian besar konsep belajar bersifat abstrak, (2) kurangnya partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran, (3) keterbatasan waktu yang tersedia untuk mengajarkan materi kimia. Masalah pertama dapat diatasi dengan menggunakan model konkret bahan ajar dalam bentuk gambar, animasi atau video yang dikemas dalam bentuk media flash.
Masalah kedua dapat diatasi dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Salah satu pendekatan yang diharapkan mampu menciptakan situasi ini adalah pembelajaran kooperatif. Pemanfaatan internet sebagai alat komunikasi, dapat memaksimalkan partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran melalui komunikasi antara guru dan antara peserta didik lain di luar kelas, sehingga kendala waktu dapat diatasi. Masalah ketiga dapat diatasi dengan menyediakan bahan ajar yang dapat dipelajari secara individual oleh peserta didik di luar kelas. Kombinasi pembelajaran kooperatif, penggunaan model konkret dari bahan ajar yang dikemas dalam bentuk gambar, animasi atau video yang dikemas sebagai media flash, dan aplikasi internet sebagai alat komunikasi antara peserta didik dengan guru dan antar peserta didik dapat dianggap sebagai blended learning.

A.    PERUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran “blended”?
2.      Mengapa metode pembelajaran “blended” dipilih sebagai metode pembelajaran kimia inovatif?
3.      Apa contoh model pengembangan untuk mata pelajaran kimia SMA yang bisa diterapkan berdasarkan metode pembelajaran “blended”?






















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Metode Pembelajaran “Blended
Metode pembelajaran blended” merupakan metode mengajar yang menggabungkan berbagai metode pembelajaran, penggabungan meliputi metode pembelajaran tradisional dalam bentuk tatap muka dengan metode pembelajaran modern yang berbasis computer. Selain itu para ahli telah memberikan beberapa definisi pendekatan Blended Learning, di antaranya :
1.      Suatu pendekatan pembelajaran yang dapat mengkombinasikan antara instruktur dan pembelajaran elektronik yang fleksibel dan berkualitas sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi peserta didik (Hart, dkk : 2008).
2.      Pendekatan pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran di dalam kelas atau face-to-face learning dan pembelajaran online (Garrison dan Kanuka : 2004).
3.      Pendekatan pembelajaran ayng merupakan kombinasi dari pendekatan-pendekatan instruksional (Driscoll : 2002 dalam William, dkk : 2008).
Menurut para pendukungnya, strategi ini mampu menciptakan lingkungan belajar yang mengintegrasikan pendidik dan peserta didik dalam interaksi tatap muka maupun bermedia. Dengan dukungan tatap muka dan bermedia komunikasi, guru dan peserta didik dapat berkomunikasi kapan pun dan di mana pun.
Istilah “blended” pada awalnya sering dipakai dalam bidang pelatihan di Amerika yang dimaknai dengan metode “pembelajaran integratif”, ”belajar hybrid“, “pembelajaran multi-metode“. Dilihat dari sifatnya penggunaan metode ini adalah “variatif dan integratif”, menggunakan berbagai metode untuk mecapai tujuan dengan tingkat pencapaian yang lebih baik. Penggunaan metode ini dapat membuka peluang kepada guru dan peserta didik sehingga meningkatkan peluang berinteraksi karena komunikasi dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas.
Kerja sama guru dan peserta didik tidak dibatasi dengan keterbatasan jam tatap muka di sekolah. Beban guru untuk mengajar lebih ringan karena peserta didik bisa belajar mandiri lebih banyak, lebih panjang waktunya karena peserta didik terintegrasi dalam jejaring online. Penggunaan metode blended memiliki peluang untuk berkembang lebih cepat sejalan dengan perkembangan teknologi yang cepat berubah dan meningkatnya penggunaan internet yang semakin dinamis dengan jejaring yang semakin luas.
Dampak dari perkembangan itu menghasilkan kecendrungan berikut;
1.      Pembelajaran dinamis dengan menggunakan perangkat teknologi wireless
(waktu, tempat, pekerjaan, komunikasi terintegrasi dalam jejaring internet).
2.      Pembelajaran menekankan pada aspek visual, individual, dan materi pembelajaran yang semakin mudah diakses.
3.      Pembelajaran blended akan semakin cepat berkembang untuk memenuhi kebutuhan setiap individu perlu belajar.
4.      Pembelajaran akan semakin terintegrasi, mengentalkan komunitas, dan menguatkan kolaborasi.

B.     Metode Pembelajaran “Blended” Sebagai Metode Pembelajaran Kimia Inovatif
Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang memenuhi kebutuhan hidup siswa pada jamannya. Hasil penelitian para ilmuan dan para praktisi tingkat global bahwa pada perspektif global para siswa memerlukan 4 keterampilan utama. Keterampilan esensial yang mendasari keempat keterampilan itu yaitu :
1.      Fokus penguasaan akademik
2.      Meningkatkan keterampilan belajar dan berinovasi 
3.      Keterampilan mendayagunakan informasi, media, dan teknologi informasi komunikasi (TIK) sehingga siswa memiliki 1) akses ke banyak informasi, 2) beradaptasi pada perubahan perangkat teknologi yang berubah cepat, dan 3) kemampuan berkolaborasi serta mengembangkan kontribusi individu pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
4.      Hidup dan Berketerampilan Karir
Seorang guru perlu memiliki keterampilan menentukan indikator hasil belajar dalam bentuk penguasaan konsep, mengenali fakta atau fenomena, mengolah data, menguasai informasi, menyajikan informasi, mengembangkan daya kolaborasi siswa untuk mengerjakan semuanya serta didukung pula dengan keterampilan belajar. Seluruh aktivitas itu perlu dirumuskan dalam bentuk perilaku yang terstruktur, terukur, dan relevan dengan kebutuhan siswa di masa depan. Karena itu, proses pembelajaran perlu dipersiapkan dan dilaksanakan dengan mengerahkan segenap sumber daya baik waktu, tenaga, dan sarana yang digunakan secara bersamaan dalam penerapan metode variatif-integratif atau blended.
Alasan utama untuk mengadopsi pendekatan Blended Learning adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Keuntungan tambahan meningkatkan akses untuk belajar dan lebih besar efektivitas biaya (Graham : 2005). Kelebihan lain dari Blended Learning yaitu adanya waktu yang relatif lebih panjang untuk siswa dalam memahami materi yang dipelajari.
Guru dituntut untuk menyampaikan materi yang begitu banyak dengan waktu yang singkat. Blended Learning ini dapat digunakan sebagai salah satu solusi dimana guru dan siswa memiliki waktu yang lebih banyak untuk memahami materi pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat membantu siswa meningkatkan hasil belajarnya. Penggunaan pembelajaran online dengan menggunakan pendekatan Blended Learning dapat membantu untuk fokus pada individu dan interaksi dengan teknologi pembelajaran menggunakan internet. Beberapa keuntungan dari penggunaan pembelajaran Blended Learning di antaranya :
1.      Pembelajaran sesuai dengan target, lebih focus, dapat menyampaikan dalam jumlah besar dalam beberapa waktu.
2.      Guru dapat menggunakan variasi antara pembelajaran online dengan pembelajaran dengan tatap muka yang dilakukan di dalam kelas, yang memungkinkan tercapainya pembelajaran yang efektif.
3.      Guru dapat mengembangkan pembelajaran dan interaksi secara mandiri dengan siswa secara online, yang tidak dapat dilakukan dalam pembelajaran tradisional (Hart, dkk : 2008).

C.    Contoh Model Pengembangan untuk Mata Pelajaran Kimia SMA yang Bisa Diterapkan Berdasarkan Metode Pembelajaran “Blended
Lagowski (1990 dalam Yanfeng : 2004) menyatakan bahwa retensi pengetahuan siswa kebanyakan adalah 10% dari yang mereka baca, 26% dari yang mereka dengar, 30% dari yang mereka lihat, 50% dari yang mereka lihat dan dengar, 70% dari yang mereka katakana, dan 90% dari sesuatu yang mereka katakan ketika mereka mengerjakan tugas. Dengan demikian pembelajaran harus diubah dari tradisional menjadi modern. Salah satunya dengan mengaplikasikan Blended Learning.
Metode pembelajaran Blended Learning mengkombinasikan pembelajaran tatap muka yang masih tradisional dengan pembelajaran berbasis computer. Salah satu model pengembangan pembelajaran agar siswa memperoleh pengetahuan yang maksimal adalah dengan pembuatan modul pembelajaran Blended Learning. Modul pembelajaran Blended Learning adalah suatu modul pembelajaran yang merupakan kombinasi antara instruktur dan pembelajaran elektronik yang fleksibel dan berkualitas sehingga dapat membeikan penegalaman belajar yang optimal bagi siswa (Hart, dkk : 2008). Modul pembelajaran ini pada mulanya banyak digunakan untuk memberikan pelatihan pada pekerja di Amerika Serikat.
a)      Kelebihan modul pembelajaran Blended Learning
1.      Modul disusun dengan alur atau urutan konsep yang terstruktur, sehingga memudahkan siswa untuk belajar.
2.      Adanya ilustrasi yang berkaitan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari yang membantu siswa untuk lebih memahami kimia dan manfaatnya dalam kehidupan. Ini berbeda dengan buku teks yang biasa  digunakan oleh siswa. Pada buku kurang diberikan ilustrasi yang berkaitan dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Peserta didik memilki kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri dan menemukan konsep-konsep yang dibutuhkan untuk memenuhi kompetensi dasar yang dipelajari melalui pertanyaan-pertanyaan umum yang diberikan pada awal materi. Pada buku teks, materi disajikan dalam bentuk informasi sehingga siswa hanya bisa membaca dan mengahafal informasi tersebut.
4.      Modul disusun dengan kalimat yang ringkas dan singkat. Pada buku teks, materi disajikan dalam bentuk teks yang cenderung membosankan.
5.      Tampilan modul yang menarik. Hal ini berbeda dengan buku teks yang hanya menyajikan teks dan informasi, sehingga tampilan kurang menarik.
6.      Modul pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk belajar di luar kelas, tetapi masih dalam pengawasan guru. Komunikasi antara siswa dan guru tetap terjalin meskipun siswa dan guru tidak berada dalam satu ruang.
7.      Penggunaan modul ini dapat meringkas waktu pembelajaran yang panjang, sehingga guru dapat memenuhi target kurikulum dan siswa tetap dapat menguasai konsep dengan baik.
b)      Kekurangan modul pembelajaran Blended Learning
1.      Modul ini memanfaatkan teknologi internet sehingga sulit digunakan di daerah yang belum terjangkau internet, sedangkan di daerah yang telah terjangkau teknologi ini pun tidak selalu mudah mengakses website, sebab ada kemungkinan overload pada jaringan internet.
2.      Membutuhkan biaya yang besar untuk dapat mengakses internet
3.      Modul ini mengharuskan guru mampu menguasai kemampuan dasar ICT.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.      Metode pembelajaran blended” adalah metode mengajar yang menggabungkan berbagai metode pembelajaran, penggabungan meliputi metode pembelajaran tradisional dalam bentuk tatap muka dengan metode pembelajaran modern yang berbasis computer.
2.      Metode pembelajaran “blended” dipilih sebagai metode pembelajaran kimia inovatif karena memiliki berapa keuntungan di antaranya : meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan akses untuk belajar dan lebih besar efektivitas biaya, serta adanya waktu yang relatif lebih panjang untuk siswa dalam memahami materi yang dipelajari.
3.      Contoh model pengembangan untuk mata pelajaran kimia SMA yang bisa diterapkan berdasarkan metode pembelajaran “blended” adalah modul pembelajaran Blended Learning.

Related Post:

0 Komentar untuk "METODE PEMBELAJARAN “BLENDED” PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top