Translate

Soal dan Pembahsan OSN KIMIA Tahun 2013

1. Tagog Apu [23 poin]

a. Tuliskan reaksi kimia setara pada pemanasan dolomite. [2]

MgCa(CO3)2 MgO(s) + CaO(s) + 2CO2(g) [2]

b. Tentukan rumus kimia lansfordit. [5]

Gas CO2 sebanyak 5,85 L setara dengan 0,261 mol [1] Mr lansfordit = 45,5:0,261 = 174,3 [2]

Rumus kimia lansfordit = MgCO3 5H2O. [2]

c. Tuliskan persamaan pelarutan dolomit, dan tuliskan ungkapan Ksp-nya. [4]

MgCa(CO3)2 (s) + H2O Mg2 + Ca2 + 2CO3 2

Ksp = [Mg2] [Ca2] [CO3 2]2 [2]

d. Tuliskan reaksi asam basa ion karbonat dan H+. [2]

H + CO3 2 HCO3

e. Apa akibat dari hujan asam pada kelarutan dolomit di pegunungan kapur? Tuliskanlah reaksinya. [3]

Gunung kapur akan terkikis (larut dalam air yang bersifat asam) [1]

MgCa(CO3)2 + H+ Mg2 + Ca2 + H2CO3 (CO2 + H2O) [2]

clip_image008

f. Gambarkan struktur Lewis (termasuk struktur resonansinya) dan perkirakan bentuk geometri ion karbonat. [5] Gambar [3]

Segitiga datar [2]

g. Jelaskan dampak pemanasan dolomit terhadap iklim di muka bumi? [2]

Pemanasan dolomit dapat meningkatkan konsentrasi CO2(gas rumah kaca/ green house gas) di atmosfir yang mengakibatkan pemanasan global. [2]

2. Rumus kimia Garam sulf at [22 poin]

a. Tuliskan persamaan reaksi larutan garam sulfat dengan barium klorida berlebih dan hitung %

massa sulfat dalam sampel tersebut [3]

4

Ba2 + SO 2

BaSO4 [1]

% massa sulfat = 96*0,2329*100/(233*0,1471) = 65,23% [2]

b. Atas dasar % massa sulfat yang diperoleh, hitung massa molekul garam sulfat menurut

masing-masing siswa tersebut

[6]

Massa molekul garam sulfat menurut siswa-1 =100*96*2/65,23 =294

Massa molekul garam sulfat menurut siswa-2 = 100*96/65,23 = 147

Massa molekul garam sulfat menurut siswa-3 = 100*96*3/65,23 = 441

[2] [2] [2]

c. Tuliskan rumus kimia garam yang diperoleh masing-masing siswa tersebut dan buktikan dengan perhitungan yang mendukung temuan mereka masing-masing. [9] Rumus kimia menurut siswa-1: Ti(SO4)2 3H2O [294-240 =54 setara dengan 3H2O] [3]

Rumus kimia menurut siswa-2: NaSO4 0,3H2O [147-119 = 28 setara dengan 1,5H2O] [3]

Rumus kimia menurut siswa-3: Al2(SO4)3 5,5H2O [441-342 = 99 setara dengan 5,5 H2O] [3]

d. Sarankan minimal dua uji lanjutan yang harus dilakukan untuk membuktikan kebenaran jawaban siswa tsb? [4] Reaksi pemanasan diatas 100oC untuk mengetahui jumlah air hidrat [2]

Pengukuran hantaran ion dengan konduktometer [2]

3. Hidrogen Radioaktif [23 poin]

a. Lengkapi reaksi inti yang menghasilkan tritium [2]

clip_image014[2]

clip_image023b. Tuliskan reaksi inti untuk peluruhan tritium. [2]

clip_image025clip_image032clip_image034clip_image037clip_image039clip_image041) [2]

clip_image043c. Hitunglah energi yang dilepaskan pada peluruhan 1 mol tritium (massa clip_image045 = 3,0160492 sma,

clip_image047clip_image049dan massa clip_image051 = 3,0160293 sma). [4]

clip_image034[1]clip_image047[1]clip_image053clip_image055clip_image057clip_image059

clip_image061clip_image063clip_image065clip_image067clip_image069

[2]

clip_image073clip_image073[1]clip_image075clip_image077clip_image079clip_image081clip_image083clip_image085clip_image087 clip_image089 clip_image091 clip_image093 clip_image0952 m2/s2 x clip_image097 clip_image099 =

47616766668,9 J/mol = 47616766,6689 kJ/mol = 4,761 x 107 kJ/mol [2]

d. Hitung jumlah mol T2O yang terdapat dalam 1 L air minum yang mempunyai radioaktivitas

clip_image10410000 Bq. Anggaplah bahwa hanya T2O yang menjadi sumber radiasi dalam air tersebut.

clip_image106[4]

clip_image108clip_image110(T untuk tritium.)

clip_image112clip_image114clip_image117clip_image119

clip_image124clip_image126clip_image128

clip_image114[1]

clip_image131clip_image134clip_image136clip_image138clip_image140 mol

clip_image144clip_image146

[1]

clip_image148[2]

clip_image152.: n(T2O)= mol [1]

e. Hitunglah berapa lama (dalam tahun) manusia akan dapat melihat cahaya atau foton yang dipancarkan oleh arloji yang diisi 7x1012 molekul gas tritium (T2). [4]

Manusia mampu melihat sinar bila 70 foton diemisikan setiap detiknya. Ini berarti bahwa

140 disintegrasi tritium per detiknya. (Material ber-fluorosensi memancarkan satu photon per 2 elektron).

clip_image154clip_image061[1]clip_image156clip_image158clip_image061[2]clip_image160clip_image162clip_image164clip_image166clip_image168clip_image170clip_image172

clip_image174clip_image176clip_image162[1]clip_image178clip_image061[3]

clip_image180[1]

clip_image182clip_image061[4]clip_image184clip_image061[5]clip_image061[6]clip_image187clip_image178[1]clip_image189clip_image191

clip_image193clip_image195clip_image197[1]

clip_image201clip_image061[7]clip_image061[8]clip_image061[9]clip_image203clip_image205

[2]

clip_image210.: 92 tahun.

f. Turunkan persamaan laju untuk reaksi 2O33O2 berdasarkan mekanisme reaksi di atas. [4]

clip_image212clip_image214clip_image216clip_image218clip_image025[1]

[1]

clip_image221clip_image214[1]clip_image212[1]clip_image223 [1]

clip_image225clip_image227

clip_image229clip_image231clip_image233clip_image235

clip_image237[1]


clip_image240[1]

clip_image243clip_image245clip_image247clip_image249g. Bila persamaan kinetika untuk reaksi 2O3 3O2 menjadi , bagaimana pernyataan

untuk tetapan k? [3]

clip_image114[2]clip_image251

[1]

Bila konsentrasi ozone sangat rendah:

clip_image256clip_image260, todÄ—l clip_image262

Maka persamaan kinetika dapat disederhanakan menjadi :

clip_image264clip_image266 [1]

clip_image269clip_image271 [1]

4. Reaksi Fischer-Tropsch [32 poin]

a. Hitung fraksi mol gas hidrogen di dalam silinder sebelum reaksi. [2]

clip_image272XH2 = PH2 / Ptotal = 30 atm/40 atm = 0,75 [2]

b. Tuliskan reaksi yang setara antara gas CO dan H2 yang menghasilkan (i) metana, (ii) etena dan (iii) propena. [6]

(i) CO + 3H2 CH4 + H2O [2] (ii) 2CO + 4H2 C2H4 + 2H2O [2]

clip_image273(iii) 3CO + 6H2 C3H6 + 3H2O [2]

c. HitungH untuk masing-masing reaksi yang Anda tuliskan pada jawaban (a). (Pada 400 K, air yang terbentuk masih dalam fasa gas). [6]

Hi = Hfo CH4 +Hfo H2O - Hfo CO = -74,9 – 241,8 – (-110,5) = -206,2 kJ [2]

clip_image274Hii = Hfo C2H4 +×Hfo H2O - 2×Hfo CO = 52,3 + (-241,8 x 2)– (-110,5x2) = -210,3 kJ [2]

Hiii = Hfo C3H6 +×Hfo H2O - 3×Hfo CO = 20,6 + (-241,8 x 3)– (-110,5x3) = -373,3 kJ [2]

d. Gunakan data hasil reaksi di atas untuk menghitung banyaknya (dalam mol) metana, etena dan propena yang dihasilkan pada reaksi Fischer-Tropsch tersebut. Asumsikan semua gas bersifat ideal dan R = 0,082 L atm mol1 K1. [12]

Andaikan nCH4 = x, n C2H4 = y dan n C3H6 = z. Untuk memperoleh nilai x, y dan z diperlukan 3 persamaan yang mengkaitkan ketiga variable tersebut: 1 pers dari mol air yang dihasilkan, 1 pers dari kalor yang dihasilkan dan 1 pers dari tekanan setelah reaksi.

mol air = 44,74/18 = x + 2y + 3z

2.49 = x + 2y + 3z (1) [2]

clip_image275dari kalor, - 399.16 = - 206.2 x - 210.3 y – 373.3 z

399.16 = 206.2 x + 210.3 y + 373.3 z (2) [2] V P2 = n2 RT2 n2 = V P2/RT2

n2 = nCO + nH2 + nCH4 + nC2H4 + nC3H6 nCO = nCO awal – nCO bereaksi

= (10x10)/(0.082x400) – (x+2y+3z)

= 3.05 – x – 2y – 3z [1]

n2 = nCO + nH2 + nCH4 + nC2H4 + nC3H6

nH2 = nH2 awal – nH2 bereaksi

= (30x10)/(0.082x400) – (3x+4y+6z)

= 9.15 –3 x – 4y – 6z [1]

= (3.05 – x – 2y – 3z) + (9.15 –3 x – 4y – 6z) + x + y + z

= 12.20 – 3x – 5y – 8z [2]

clip_image276n2 = V P2/RT2 = (10x12.8)/(0.082x298) = 5.24 sehingga: 12.20 – 3x – 5y – 8z = 5.24

3x + 5y + 8z = 6.96 (3) [2]

Penyelesaian pers. (1), (2) dan (3) memberikan nilai x =1,21 , y=0,251 dan z=0,259 . Sehingga jumlah mol metana, etena dan propena yang terbentuk masing-masing adalah 1,21 mol,

0,251 mol dan 0,259 mol. [2]

e. Hitung tekanan parsial gas hidrogen di dalam silinder setelah reaksi pada 298 K. [3]

PH2 = nH2 R T/V = (9.15 – 3x – 4y – 6z) (0.082 x 298)/10 [2]

clip_image277= (9.15 – 3×1.21 - 4×0.251 - 6×0.259) ×0.082× 298/10 = 7,238 atm. [1]

f. Jika ret adalah laju reaksi pembentukan etena dan rpr adalah laju reaksi pembentukan propena dalam reaksi tersebut, hitung nilai ret / rpr. [3]

Karena volume wadah dan waktu reaksi (t) untuk produk etena dan propena sama, maka ratio kecepatannya dapat dihitung sebagai berikut.

clip_image280clip_image282clip_image284clip_image061[10]clip_image061[11]clip_image061[12]clip_image061[13]clip_image286clip_image288clip_image290clip_image291clip_image293

[3]

5. Kompleks Mn(III) yang unik [25 poin]

a. Tuliskan konfigurasi elektron terluar pada ion Mn(III) dan hitung berapa elektron yang tidak berpasangan pada ion Mn(III). [2]

clip_image294Konfigurasi elektron Mn(III) = [Ar]d4 ada 4 elektron tidak berpasangan [2]

b. Hitung energi penstabilan medan kristal (CFSE) pada senyawa CsMn(SO4)2 12 H2O dan

K3[Mn(CN)6], nyatakan dalam energi pembelahan

orbital

()

dan

energi

untuk

memasangkan elektron (P).

[4]

senyawa CsMn(SO4)2 12 H2O = (3*0,4) +0,6 = 0,6

senyawa K3[Mn(CN)6]= 1,6+P

[2] [2]

c. Tuliskan persamaan reaksi pembentukan ligan Salen-H2 dan lengkapi dengan gambar struktur semua senyawa tersebut. [7]

2 hidroksi benzaldehyde +1,2-diaminoetana N,N′-Bis(salicylidene)ethylenediamine [1] Gambar [6]

clip_image295clip_image297

d. Tuliskan rumus kimia kompleks kationik bermuatan +1, kompleks anionik bermuatan -1 dan kompleks non-ionik yang mungkin terbentuk. Gambarkan pula sketsa struktur ketiga kompleks tersebut [6]

Kationik [Mn(salen)(H2O)2] [2]

clip_image299

Anionik [Mn(Salen)Cl2]

clip_image300clip_image302

Non-ionik [Mn(salen)Cl(H2O)]

clip_image304 [2]

e. Tuliskan kedua tahap reaksi dismutase radikal anion superoksida [6]

2

Mn3 + O

Mn2

+ O2 [3]

clip_image305 3

Mn2 + 2H + O2 Mn

+ H2O2 [3]

6. Pengaruh pH dan Penambahan Ligan pada Potensial Reduksi

Standar [19 poin]

a. Hitunglah potensial reduksi standar, E°3 dari Fe3+ + e Fe2+ dengan menggunakan hukum

Hess untuk perubahan energi bebas Gibss, Go, dari setengah reaksi Fe2+|Fe dan Fe3+|Fe

[4]

reaksi

Potensial

Go= -nFEo

Fe3++ 3e Fe

E°2 = -0,036V

-3xFx(-0,036) =0,108 F

Fe2+ + 2e Fe

E°1 = -0,440 V

-2x Fx (-0,440)=0,880 F

Fe+3+e Fe+2

E°3 = ?

=-0,772 F

clip_image306Go= -nFEo= -0,772F

Eo = -0,772F/1x F = 0,772 V

E°3 = (3 E°2 – 2 E°1) = 0,772 V (dihitung menggunakan diagram Latimer)

3

1

2

Menggunakan hukum Hess: Go

= Go

- Go

[1]

-nFEo3 = -nFEo2 –(-nFEo1) [2]

-FEo3 = -3FEo2 – (-2FEo1)

3

2

1

Maka Eo

= 3Eo

– (2Eo ) = 3(-0,036) – (2(-0,440)) = -0,108 – (-0,88) = 0,772 V [1]

b. Hitunglah rasio tetapan pembentukan kompleks, Kf, [Fe(CN)6]3 terhadap Kf [Fe(CN)6]4 [5]

a. Reaksi: [2]

a

b

[Fe(CN)6]3- + e [Fe(CN)6]4- E°4 = 0,356 V Go

6

Fe3+ +6 CN-Fe(CN) 3-

6

Fe2+ +6 CN-Fe(CN) 4-

Kf1 Go

c

b

Kf2 Go

d

Fe3+ + e Fe2+ Eo3 = 0,772 V Go

Hukum Hess: [3]

a

c

d

Go

= Go

+ Go

- Go

-nFEo4 = -RTlnKf2 – nFEo3 –(-RTlnKf1)

-nF(Eo4 – Eo3) = -RT(lnKf2 - lnKf1) Eo4 – Eo3 = RT/nF ln(Kf2/Kf1)

(0,356 – 0,772) = (8,314 x 298)/(1 x 96500) ln(Kf2/Kf1)

- 0,416 = 0,02567 ln(Kf2/Kf1)

ln(Kf2/Kf1) = - 0,06171

Kf2/Kf1 = 9,16 x 10-8 atau Kf1/Kf2 = 1,09 x 107

Atau cara lain:

3-

clip_image3073+ - 6

6 (FeIII) = [Fe(CN)6

6

6 (FeII) = [Fe(CN) 4-

] / ([Fe

] / ([Fe2+

].[CN ] ) [1]

].[CN-]6) [1]

E°4 = E°3 + 0,059 log (6 (FeII) / 6 (FeIII) [2]

(6 (FeII) / 6 (FeIII) = 10-7,05 = 8,90x10-8 atau (6 (FeIII) / 6 (FeII) = 1,12 x 107 [1] Catatan: nilai Kf2/Kf1 ~ 9 x 10 atau Kf1/Kf2 ~ 1 x 10

clip_image308c. Hitung rasio [H3AsO4]/[H3AsO3] dalam larutan tersebut pada kesetimbangan jika pH larutan dijaga tetap = 2,00 [5]

Reaksi: [2]

H3AsO4 + 2H+ + 2e H3AsO3 + H2O x1 Eo5

6

Fe(CN) 4-

Fe(CN) 3-

+ e x2 Eo4

clip_image309

6

4- 3-

H3AsO4 + 2H+ + 2 Fe(CN)6

H3AsO3 + H2O + 2Fe(CN)6

Awal a 2a - - Reaksi -x -2x x 2x Setimbang a – x 10-2 2a – 2x x 2x

3- 2

4- 2 + 2

E = Eo – 0,059/2 log ([H3AsO3] [Fe(CN)6

] /([H3AsO4][Fe(CN)6

] [H ] ) [2]

Pada kesetimbangan E = 0; pH = 2,00 [H+] = 10-2

3- 2

4- 2 + 2

Eo = 0,059/2 log ([H3AsO3] /([H3AsO4] x ([Fe(CN)6 ]

/[Fe(CN)6 ])

x 1/ [H ] )

(Eo5 – Eo4) = 0,059/2 log ((x)/(a-x) . ((2x)/(2a-2x))2 . 1/10-4)) (0,560 – 0,356) = 0,059/2 log ((x/(a-x)) . (2x/2(a-x))2 . 1/10-4))

0,204 = 0,0295 log ((x/(a-x))3 . 1/10-4) = 0,0295 (log (x/(a-x))3 + log 104)

0,204/0,0295 = 3 log (x/(a-x)) + 4

6,915 – 4 = 3 log (x/(a-x))

2,915/3 = log (x/(a-x))

0,9717 = log (x/(a-x))

x/(a-x) = 9,370

x = [H3AsO3]; (a-x) = [H3AsO4];

maka rasio [H3AsO4]/[H3AsO3] pada kesetimbangan = (a-x)/x = 1/9,370 = 0,107 [1] Atau cara lain:

Reaksi: H3AsO4 + 2H+ + 2e H3AsO3 + H2O x1 Eo5 [2]

6

Fe(CN) 4-

Fe(CN) 3-

+ e x2 Eo4

clip_image310

6

4- 3-

H3AsO4 + 2H+ + 2 Fe(CN)6

H3AsO3 + H2O + 2Fe(CN)6

Awal a 2a - - Reaksi -x -2x x 2x Setimbang a – x 10-2 2a – 2x x 2x

pH = 2,00 [H+] = 10-2

3- 2

4- 2 + 2 2

2 -2 2

K = [H3AsO3] [Fe(CN)6

] /([H3AsO4][Fe(CN)6

] [H ]

= (x)(2x) /(a-x)(2a-2x) (10 )

K = (x)(2x)2/(a-x)(2(a-x))2(10-2)2 = 4x3/4(a-x)3(10-2)2 = x3/(a-x)3 . 104

Pada kesetimbangan: Go = -RTlnK = -nFEo;

maka lnK = nFEo/RT = 2(96500)(Eo -Eo )/8,314(298) = 2(96500)(0,204)/ 8,314(298) =

5 4

15,89

sehingga K = 7,97 x 106

K = 7,97 x 106 = x3/(a-x)3 . 104

7,97 x 106/104= x3/(a-x)3

797,135 = x3/(a-x)3; maka x/(a-x) = (797,135)1/3 = 9,272 x = [H3AsO3]; (a-x) = [H3AsO4];

maka rasio [H3AsO4]/[H3AsO3] pada kesetimbangan = (a-x)/x = 1/9,272 = 0,107 [3] Atau cara lain:

E = (n5E5°′ + n6E6°′) / n5 + n6 [1]

clip_image311H3AsO4 + 2H+ + 2e- H3AsO3 + H2O

E5°′ = E5° + (0,059/2) log [H3O+]2 = E5° - 0,059 pH = 0,442 V [2] E = (2x0,442 + 0,356)/3 = 0,413 V

0,413 = 0,442 + 0,059/2 log([H3AsO4]/[H3AsO3])

[H3AsO4]/[H3AsO3] = 0,107 [2]

3

d. Jika di dalam larutan terdapat campuran spesi H3AsO4, H3AsO3, I

dan Idengan konsentrasi

clip_image312masing-masing sebesar 0,100 M dalam keadaan kesetimbangan, hitunglah pH larutan tersebut. [5]

Reaksi: [2]

H3AsO4 + 2H+ + 2e H3AsO3 + H2O x1 Eo5

3

3I I

+ 2e x1 Eo6

clip_image313

H3AsO4 + 2H+ + 3I H3AsO3 + H2O + I3

- + 2 - 3

E = Eo – RT/nF ln [H3AsO3] [I3 ] /[H3AsO4][H ] [I ]

- -

[2]

Pada kesetimbangan E = 0; [H3AsO4] = [H3AsO3] = [I3 ] = [I ] = 0,100 M

- - 3 + 2

Eo = 0,059/2 log ([H3AsO3] [I3 ] /[H3AsO4] [I ]

[H ] )

(Eo5 – Eo6) = 0,0295 log ((0,100)(0,100)/(0,100)(0,100)3 . [H+]2) (0,560 – 0,540) = 0,0295 log (10-2/10-4. [H+]2)

0,02 = 0,0295 (log 102 – log [H+]2) = 0,0295 (2 – 2 log [H+]) = 0,059 - 0,059 log [H+] =

0,059 (1 + pH)

pH = (0,02 – 0,059)/0,059 = - 0,66 [1]

Atau cara lain:

- - 3

E6 = E°6 + 0,059/2 log ([I3 ]/[I ] ) = 0,540 + (0,059/2)x2 = 0,599 V [3]

E5 = 0,599 V = 0,560 – 0,059 pH

pH = -0,66. [2]

clip_image315clip_image316clip_image3177. Kandungan Senyawa dalam “Surawung” [31 poin]

a. Gambarkan struktur produk hidrolisis asam rosmarinat dalam suasana asam. [6]

clip_image318clip_image319clip_image321clip_image315[1]clip_image315[2]clip_image323clip_image324

clip_image315[3]

Masing-masing struktur 3 poin

b. Tuliskan reagen pereduksi yang sesuai untuk mereduksi gugus karboksilat menjadi gugus hidroksil dalam struktur asam litospermat dan gambarkan struktur produk tereduksinya tersebut. [4]

clip_image326Reagen pereduksi: LiAlH4 atau LAH atau DIBAL-H (1 poin)

clip_image327Struktur produk reduksi asam litospermat: (3 poin)

c.

i. Urutkan kereaktifan senyawa terhadap reaksi tersebut mulai dari yang paling reaktif dan jelaskan! [3]

Urutan kereaktifan: asam ferulat > asam p-kumarat > asam sinamat. (1 poin)

clip_image328Alasan: adanya gugus pendorong elektron pada asam ferulat (-OH dan –OCH3) menjadikan cincin aromatik menjadi lebih reaktif terhadap reaksi substitusi elektrofilik dibandingkan asam p-kumarat (hanya gugus –OH) dan asam sinamat (tidak ada gugus pendorong elektron). (2 poin)

ii. Jika ketiga senyawa tersebut direaksikan dengan Br2 dalam kondisi adanya FeBr3, gambarkan struktur produk yang terbentuk. [6]

Masing-masing struktur produk 2 poin

clip_image335Jawab:

clip_image341clip_image342clip_image343clip_image346clip_image348clip_image351clip_image351[1]clip_image356clip_image351[2]clip_image357clip_image361clip_image362clip_image365clip_image367

clip_image369d. Tuliskan skema reaksi beserta reagen dan kondisi yang menunjukkan pengubahan asam sinamat menjadi asam 3-fenilpropanoat! [3]

Reagen dan kondisi: 1 poin Struktrur produk: 1 poin Skema reaksi: 1 poin

clip_image372clip_image373clip_image374clip_image375clip_image378clip_image380clip_image383clip_image384clip_image386

clip_image388

clip_image395e. Gambarkan struktur produk X, Y dan Z dalam setiap tahap reaksi berikut. [9]

clip_image396clip_image399clip_image401clip_image402clip_image404clip_image406clip_image407clip_image416clip_image418

clip_image424Masing-masing struktur produk 3 poin

clip_image426clip_image428clip_image434clip_image435clip_image437

8. Tahu, Tempe dan Isoflavon [27 poin]

a. Gambarkan struktur senyawa A dan B pada skema sintesis senyawa turunan isoflavon [6]

Masing-masing struktur 3 poin

clip_image443clip_image445

b. Gambarkan struktur produk yang terbentuk apabila genistein direaksikan dengan etil 4- bromobutirat dalam suasana basa (t-BuOK = kalium tertier-butoksida). [3]

clip_image448clip_image452clip_image4533 poin

c. Gambarkan struktur produk yang terbentuk apabila daidzein direaksikan dengan penta-O- asetil--glukopiranosa dalam suasana basa. [3]

clip_image458clip_image459clip_image4603 poin

clip_image461d. Gambarkan mekanisme reaksi antara 17-estradiol dengan senyawa benzoil klorida dan gambarkan produk yang terbentuk. [6]

clip_image462Mekanisme reaksi: 3 poin; struktur: 3 poin

clip_image463clip_image465

clip_image471clip_image472clip_image474

e. Gambarkan struktur senyawa K, L dan M dalam skema salah satu usulan reaksi untuk sintesis 17-estradiol di laboratorium. [9]

clip_image476Masing-masing struktur 3 poin

Tag : OSN Kimia
0 Komentar untuk "Soal dan Pembahsan OSN KIMIA Tahun 2013"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top