I. Tujuan Percobaan
1. Mengisolasi kurkumin dari kunyit.
2. Menentukan kemurnian kurkumin dengan kromatografi.
3. Menentukan komposisi zat warna dengan kromatografi.
II. Teori Dasar
Kromatografi adalah suatu metode untuk memisahkan senyawa organik dan anorganik berdasarkan perbedaan migrasi dan distribusi senyawa tersebut dalam zat tertentu. Faktor yang mempengaruhi hasil kromatografi yaitu pemilihan absorben dengan kepolaran pelarut yang sesuai. Zat terlarut yang memiliki afinitas lebih tinggi terhadap fasa diam, akan tertinggal lebih lama dalam pada fasa diam .
Kunyit merupakan tubuhan yang memiliki ripang, rimpang kunyit memiliki komponen aktif kurkumin (E,E)-1,7-bis(4-hidroksi-3metoksifenil)-1,6-heptadien-3,5-on yang biasanya terdapat 1,5 – 2% berat rimpang kunyit kering.
III. Data Pengamatan
Hasil KLT kurkumin pelarut CH2Cl2 panjang pelat 4 cm, tiga noda: 2,7 cm ; 3,15 cm; dan 3,6 cm.
Hasil KLT larutan n-heksana yang digunakan untuk mencuci kurkumin terdapat tiga noda : 2,6 cm ; 3,1 cm ; 3,6 cm.
Hasil KLT larutan ampas penyaringan kunyit terdapat dua noda 2,7cm dan 3,25cm.
Hasil KLT zat warna, warna coklat terpisah menjadi 4 noda : merah (2,3 cm) kuning (2,2 cm) biru (2,4 cm) pink ( 2,5 cm). Pemisahan zat warna dengan kromatografi kolm, zat warna terpisah menjadi warna kuning, pink, dan biru
IV. Perhitungan dan Pengolahan Data
Rf kurkumin
Rf n-heksana
Rf ampas kunyit
Rf zat warna
0 Komentar untuk "Kromatografi Kolom dan Kromatografi Lapis Tipis : Isolasi Kurkumin dari Kunyit"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)