· Polimer berasal dari kata poli(banyak) dan meros (bagian).
· Polimer adalah suatu molekul yang sangat besar (makro molekul) hasil reaksi penggabungan secara berulang beberapa molekul kecil (molekul sederhana).
· Polimer memiliki berat molekul ± 500 –10.000 kali berat molekul unit ulangnya.
· Polimer dapat dibedakan dari berat molekulnya, polimer alam selalu memiliki susunan dan berat molekul yang tetap dan tertentu, sedangkan polimer sintetik biasanya hasil campuran molekul-molekul dengan berat molekul yang berbeda-beda.
· Dengan mengatur berat monomer dan berat molekul monomer kita dapat membuat polimer sintetik yang memiliki sifat sesuai dengan kebutuhan.
· Berdasarkan sifat dan kegunaan polimer terbagi dalam Elastromer, plastik dan serat.
· Hal yang mendorong perkembangan polimer sintetik :
- Alam hanya menyediakan jenis polimer tertentu
- berkembangnya kebutuhan manusia akan bahan tertentu
- polimer sintesis yang diperoleh dapat disesuaikan dengan kebutuhan manusia dengan mengkombinasikan monomer.
· Keberadaan polimer mengantikan bahan-bahan semula seperti kayu, logam atau keramik dikarenakan berbagai faktor, diantaranya :
a. kemudahan teknologi pembuatan polimer yang menghasilkan polimer dalam jumlah besar
b. polimer mudah dibentuk sesuai kebutuhan
c. bahan baku polimer murah
d. dapat menghasilkan keragaman bentuk dan sifat yang dihasilkan.
· Perkembangan pemanfaatan polimer di masyarakat semakin luas, bahkan polimer tertentu memiliki sifat penghantar listrik yang sanagat baik, sehingga dapat megantikan logam tertentu untuk menghantarkan listrik tanpa adanya konsekuensi kerugian akibat terjadinya perkaratan, karena polimer memiliki ketahanan yang sangat kuat terhadap perubahan lingkungan.
· Efek merugikan dari polimer yaitu sangat mencemari lingkungan dalam jangka waktu lama, akibat sifat polimer yang tahan terhadap kerusakan akibat lingkungan
· Pembakaran material plastik dapat menghasilkan gas yang berbahaya seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, hidrogen klorida (terutama dari PVC).
· Masalah ini menuntut untuk dibuatnya plastik yang dapat didaur ulang, sehingga kantong kertas sebagai kantong belanja yang ramah lingkungan dapat digantikan fungsinya
· Reaksi polimerisasi atau reaksi pembentukan polimer, merupakan reaksi penggabungan monomer-monomer membentuk rantai yang lebih panjang. Reaksi polimerisasi dapat terjadi melalui reaksi adisi atau kondensasi
· Polimer berdasarkan pembentukkannya terbagi dalam polimer adisi dan polimer kondensasi
· Polimer adisi merupakan polimer yang terbentuk melalui polimerisasi adisi, dimana reaksi pembentukan polimer dari monomer yang memiliki ikatan rangkap
Contoh : Polimerisasi poli(etena)
· polimer adisi diberi nama sesuai nama unit monomernya, contoh poli(etena) berasal dari polimer etena, penulisan polietena dapat ditunjukkan sebagai unit ulang monomernya sebagai berikut
· Polimer polimer lain yang terbentuk melalui polimerisasi ini diantaranya, teflon, PVC, polistirena
· Polimer kondensasi merupakan polimer yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi, dimana polimer terbentuk dari monomer yang mengikat gugus fungsi yang berbeda satu dengan yang lainnya
· Pada reaksi polimerisasi kondensasi selalu terdapat bagian molekul yang hilang. Misal. Contoh polimerisasi nylon dari asam adipat dengan heksana diamina
asam adipat | heksana diamina |
Polimer yang terbentuk :
Nylon (serat sintetik poliamina)
· Polimer yang terbentuk melalui polimerisasi kondensasi diantaranya polikarbonat, kevlar, dacron
· nylon dan dacron termasuk dalam polimer yang dibentuk dari dua jenis monomer atau lebih, dan dinamakan kopolimer
· Polimer memegang peranan penting dalam berbagai bidang kehidupan, baik untuk sandang, papan, transportasi dan komunikasi
· Polimer memiliki keragaman kegunaan didasarkan pada keunikan sifatnya, misalnya keras, ringan, tahan korosi, tahan cuaca, kaku, fleksibel, elastis, inert dan bahkan bebrapa polimer memiliki sifat khusus dalam konduktivitas listrik atau bahkan bersifat luminesensi
· Berdasarkan kegunaannya polimer dapat dikelompokkan dalam polimer industri, polimer teknik dan polimer khusus
· Polimer yang termasuk dalam polimer industri diantaranya polietilen, polipropilena, polivinil klorida dan polistirena
· Polivinil Klorida (PVC)
- monomer : vinil-klorida
- dibuat dengan proses reaksi polimerisasi suspensi dengan menggunakan suhu antara 20°C sampai 50°C
- tahan terhadap asam maupun basa serta tidak dapat terbakar, tetapi warnanya akan berubah bila terkena cahaya
- dimanfaatkan untuk pembuatan pipa, lempengan, isolasi kabel, tabung, piringan hitam, bahan lantai, serta kebutuhan lainnya
- sifatnya yang lebih keras dan liat dibanding polietana dan tahan terhadap panas, membuatnya dipakai untuk menutupi instlalasi listrik, atau menggantikan logam untuk saluran air dan gas.
- adanya klor dalam struktur PVC membuat penguraian atau pembakarannya menghasilkan gas beracun
· Polietilen
- ditemukan oleh Fawcett dan Gibson dengan menggunakan teknik tekanan tinggitapi baru berproduksi pada tahun 1929, dengan menggunakan tekanan 1000 sampai 3000 atmosfer dan temperatur 250°C
- Sifat-sifat polietilen yang terpenting diantaranya sebagai berikut
a. tahan terhadap asam maupun basa, kecuali dengan asam nitrat pekat.
b. bersifat sangat lembam.
c. tidak larut banyak pelarut, tetapi dapat mengembung dalam hidrokarbon atau karbontetraklorida.
d. tidak tahan terhadap cahaya dan oksigen.
e. Polietilen yang bermassa jenis rendah bersifat tidak mudah sobek, kenyal dan tahan kelembaban.
- Beberapa kegunaan dari plastik ini, diantaranya
a. Polietilen bermassa jenis rendah digunakan untuk bahan pembuatan film, pembungkus, dus isolator listrik, serta sebagai pelapis kawat atau kabel.
b. Polietilen bermassa jenis tinggi digunakan untuk bahan pembuat pipa tabung, bejana, serta bahan lain dengan daya regang dan kekakuan besar.
c. Hipalon, suatu bahan yang tahan terhadap bahan kimia, cuaca serta perengkahan, dibuat dengan pengklorsulfonanan polietilen.
· di pasaran banyak pula dikenal beberapa jenis plastik lain, diantaranya polipropilena, dihasilkan dari polimerisasi adisi monomer propilena. Poliakrionitril, dihasilkan dari reaksi polimerisasi monomer akrionitril. Polistirena, dihasilkan dari hasil reaksi polimerisasi monomer stirena
· Polimer yang termasuk dalam polimer teknik diantaranya polikarbonat, polietilen thereflalat, nylon dan LCP
· Polikarbonat (PC)
- adanya benzen dalam struktur polikarbonat membuat materi bersifat keras, sehingga digunakan bahan wadah pendingin, helm pengaman dan galon air mineral yang relatif kuat
- tahan terhadap sinar matahari sehingga digunakan sebagai helm pengaman atau canopi di taman kota atau di pinggir jalan
- tahan terhadap pemanasan, sehingga dapat digunakan sebagai botol susu bayi dan galon air mineral yang tahan panas sehingga dapat digodok saat penstrerilan
- Polikarbonat digunakan juga sebagai penyusun LCD (Liquid Crystal Display), yang berfungsi meningkatkan display warna, juga sebagai backlight waveguide
· Polietilen thereflalat(PET)
- lebih dikenal sebagai dacron, merupakan polimer dari kelompok poliester yang paling penting, di inggris lebih dikenal sebagai terylene
- terbentuk melalui reaksi kondensasi dari asam thereflalat dan etilen glikol
- jumlah gugus benzen pada dacron lebih sedikit dibandingkan pada PC, sehingga PET lebih fleksibel
- dapat diubah menjadi bentuk serat dengan melelehkan kemudian melewatkannya pada pemintal
· Nylon
Nylon (serat sintetik poliamina)
- merupakan serat sintetis tertua yang pernah ada
- terbentuk dari hasil polimerisasi dari asam adipat dengan heksana diamina disebut nylon 66, karena terdiri dari dua unit karbon 6 atom
- Proses pembuatan nylon menjadi serat seperti proses dari dacron
· Liquid crystal polymer
- diantaranya adalah xydar
· Polimer khusus diantaranya polifenil sulfida, poliestersulfon, polieterketon, polieterimid dan kevlar
· Polimer khusus merupakan pengembangan polimer sejenis polimer teknik namun dengan pengantian gugus tertentu menghasilkan performan yang luar biasa
· kevlar yang merupakan kelompok polimer nylon yang biasa digunakan sebagai serat tekstil, dengan mengantikan aklil pada rantai polimer yang asalnya merupakan rantai alifatik dengan aromatik menghasilkan suatu bahan yang tahan terhadap peluru
· Polimer linier yang amorf umumnya bersifat termoplastik
· Sifat termoplastik berarti menjadi lunak jika mengalami pemanasan atau suhunya dinaikkan
· Polimer termoset bersifat tidak larut, tidak melebur dan bersifat inert terhadap berbagai bahan kimia
· Polimer termostet atau sering kita sebut resin terbentuk akibat pembentukkan ikatan silang saat pemanasan
· Polimer termoset ini pertama kali disintesis oleh Leo Baekeland(1890), yang merupakan hasil sintesis antara fenol dengan formaldehid
· Karet alam merupakan polimer yang bersifat termoplastik, tetapi dengan proses vulkanisasi terbentuk ikatan silang sehingga menjadi polimer termostet.
· Kadar ikatan silang semakin tinggi menyebabkan polimer lebih bersifat rigid, contohnya karet untuk sisir. Bahkan bisa menjadi keras sepertri pada bola bowling
0 Komentar untuk "Polimer"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)