HUKUM I NEWTON.
Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol
(SF = 0), maka benda tersebut :
- Jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau
- Jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Keadaan tersebut di atas disebut juga Hukum KELEMBAMAN.
Kesimpulan : SF = 0 dan a = 0
Karena benda bergerak translasi, maka pada sistem koordinat Cartesius dapat dituliskan Fx = 0 dan Fy = 0.
HUKUM II NEWTON.
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
F = k . m . a dalam S I konstanta k = 1 maka : F = m .a |
Satuan :
BESARAN | NOTASI | MKS | CGS |
Gaya | F | newton (N) | dyne |
Massa | m | kg | gram |
Percepatan | a | m/det2 | cm/det2 |
MASSA DAN BERAT.
Berat suatu benda (w) adalah besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut dan arahnya menuju pusat bumi. (vertikal ke bawah).
Hubungan massa dan berat :
w = m . g
w = gaya berat.
m = massa benda.
g = percepatan grafitasi.
Satuan :
BESARAN | NOTASI | MKS | CGS |
Gaya berat | W | newton (N) | dyne |
Massa | M | kg | gram |
Grafitasi | G | m/det2 | cm/det2 |
Perbedaan massa dan berat :
* Massa (m) merupakan besaran skalar di mana besarnya di sembarang tempat untuk suatu benda yang sama selalu TETAP.
* Berat (w) merupakan besaran vektor di mana besarnya tergantung pada tempatnya ( percepatan grafitasi pada tempat benda berada ).
Pengembangan :
1. Jika pada benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku : F = m . a
F1 + F2 - F3 = m . a
Arah gerak benda sama dengan F1 dan F2 jika F1 + F2 > F3
Arah gerak benda sama dengan F3 jika F1 + F2 < F3 ( tanda a = - )
2. Jika pada beberapa benda bekerja banyak gaya yang horisontal maka berlaku :
F1 + F2 - F3 = ( m1 + m2 ) . a
3. Jika pada benda bekerja gaya yang membentuk sudut q dengan arah mendatar maka
berlaku : F cos q = m . a
HUKUM III NEWTON.
Bila sebuah benda A melakukan gaya pada benda B, maka benda juga akan melakukan gaya pada benda A yang besarnya sama tetapi berlawanan arah.
Gaya yang dilakukan A pada B disebut : gaya aksi.
Gaya yang dilakukan B pada A disebut : gaya reaksi.
maka ditulis : Faksi = - Freaksi
Hukum Newton I I I disebut juga Hukum Aksi - Reaksi.
1. Pasangan aksi reaksi.
Pada sebuah benda yang diam di atas lantai berlaku :
w = - N | w = gaya berat benda memberikan gaya aksi pada lantai. N = gaya normal ( gaya yang tegak lurus permukaan tempat di mana benda berada ). Hal ini bukan pasangan Aksi - Reaksi. ( tanda - hanya menjelaskan arah berlawanan ) |
Macam - macam keadaan ( besar ) gaya normal.
N = w cos q | N = w - F sin q | N = w + F sin q |
2. Pasangan aksi - reaksi pada benda yang digantung.
Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertikal. Gaya w1 dan T1 BUKANLAH PASANGAN AKSI - REAKSI, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan segaris kerja.
Sedangkan yang merupakan PASANGAN AKSI - REAKSI adalah gaya :
Demikian juga gaya T2 dan T’2 merupakan pasangan aksi - reaksi.
HUBUNGAN TEGANGAN TALI TERHADAP PERCEPATAN.
a. Bila benda dalam keadaan diam, atau dalam keadan bergerak lurus beraturan maka : T = m . g T = gaya tegangan tali. | |
b. Benda bergerak ke atas dengan percepatan a maka : T = m . g + m . a T = gaya tegangan tali. | |
c. Benda bergerak ke bawah dengan percepatan a maka : T = m . g - m . a T = gaya tegangan tali. |
0 Komentar untuk "Hukum-Hukum Newton tentang Gerak"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)