Progresivisme lahir sebagai pembaharuan dalam dunia pendidikan terutama sebagai lawan terhadap kebijaksanaan konvensional yang diwariskan dari abad XIX. Progresif adalah sifat alamiah kodrat dan itu berarti perubahan; dan perubahan berarti sesuatu yang baru. Aliran progresivisme berpandangan bahwa pendidikan mampu merubah, dalam arti membina kebudayaan baru yang dapat menyelamatkan manusia bagi hari depan yang makin kompleks dan menantang.
Anak berada di dalam lingkungan yang selalu mengalami perubahan, perkembangan. Anak memiliki potensi dan kemampuan inteligensi yang dapat memecahkan problem hidupnya. Proses pendidikan terutama dipusatkan untuk latihan dan penyempurnaan inteligensi. Dalam proses belajar harus disadari bahwa yang aktif adalah the whole child, seluruh tingkah laku sebagai perwujudan dari seluruh aspek kepribadiannya secara utuh. Belajar sesungguhnyabukan semata-mata terjadi di sekolah. Belajar dapat terjadi pada semua kesempatan clan tempat, termasuk di dalam masyarakat.
Dewey menyatakan bahwa sekolah yang baik adalah sekolah yang memperhatikan sungguh-sungguh semua jenis belajar yang membantu murid untuk berkembang. Kurikulum yang baik adalah seperti fungsi laboratorium; yaitu sebagai rentetan kontinyu suatu eksperimen dan semua pelakunya ialah guru bersama muridnya, dimana dalam beberapa aspek melakukan fungsi ilmiahwan.
Progresivisme menghendaki bentuk yang bervariasi dari isi kurikulum yang kaya, yaitu yang mendorong perkembangan dan kemampuan praktis. Inilah yang dimaksud oleh Kilpatrick sebagai metode proyek.
0 Komentar untuk "Aliran Progresivisme dalam Pendidikan"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)