Pembelajaran sebagai perwujudan real dari proses pendidikan menempati posisi strategis dalam mengupayakan perubahan kearah yang lebih baik dari kehidupan manusia. Manusia sebagai mahluk tuhan yang memiliki akal sudah sewajarnya memikirkan pemecahan masalah berdasarkan informasi yang telah dicapainya sehingga kehidupannya menjadi dinamis. Generasi baru yang lahir akan terus terlibat dalam proses transformasi dengan belajar pada generasi sebelumnya dan mengupyakan kondisi yang
lebih baik dibanding masa sebelumnya. Oleh karena itulah pendidikan menjadi komponen kehidupan yang mutlak adanya.
lebih baik dibanding masa sebelumnya. Oleh karena itulah pendidikan menjadi komponen kehidupan yang mutlak adanya.
Di lihat dari dasar filosofi, pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi yang bertujuan untuk penyampaian pesan/informasi sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat serta perhatian peserta didik. Dalam proses pembelajaran, pengembangan materi/bahan ajar dapat melalui berbagai cara, salah satunya adalah pengembangan bahan ajar dengan optimalisasi media. Media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi dalam proses pembelajaran sering diistilahkan media pembelajaran. Berbagai upaya untuk menumbuhkan kreativitas dan motivasi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Diharapkan agar program pembelajaran yang direncanakan selayaknya berdasarkan kebutuhan dan karakteristik mahasiswa serta diarahkan kepada perubahan tingkah laku mahasiswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Sistem informasi berbasis komputer dalam kenyataannya banyak membantu pekerjaan manusia, jika dibandingkan dengan sistem informasi yang masih menggunakan cara-cara manual. Peranan sistem informasi berbasis komputer dalam lembaga pendidikan sangat penting dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Tugas dari sistem informasi berbasis komputer adalah memberikan kemudahan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap kegiatan suatu lembaga pendidikan sehingga tujuan institusional suatu lembaga pendidikan tersebut dapat tercapai.
Sistem informasi berbasis computer yang baik juga sangat membantu dalam pembelajaran terutama terkait dengan media pembelajaran. Penyediaan informasi yang sempurna akan sangat membantu dalam tujuan pembelajaran sebab siswa akan lebih jelas dalam memahami permasalahan yang ada. Di era komputer sekarang ini, penerapan multimedia berbasis komputer bukanlah hal yang sulit untuk dioptimalkan dalam meyampaikan pesan pembelajaran. Bilamana ini dapat direalisasikan maka akan meminimalisasi pengalaman belajar yang verbalistik yang pada giliran berikutnya akan mendukung kualitas proses dan hasil belajar.
Ditinjau dari sisi psikologi pada siswa, penggunaan media visual menurut ahli delapan puluh persen kegiatan manusia dalam mendapatkan informasi diperoleh melalui indera penglihatan (visual) Tentu saja ini berlaku untuk orang yang secara normal dapat melihat. Sehingga pada pembahasan makalah ini mengenai optimalisasi multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran kimia inovatif ini tidak akan terlepas dari sisi pskologi seperti pembahasan mengenai peran otak kanan pada manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, optimalisasi multimedia visual berbasis computer dalam pembelajaran kimia inovatif yang harapannya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMA. Adapun permasalahan yang dirumuskan terkait dengan latar belakang tersebut yaitu:
a. Bagaimana pengertian dari multimedia visual berbasis komputer?
b. Bagaimana peran otak kanan manusia dalam penerimaan informasi pada
pembelajaran?
c. Bagaimana langkah untuk menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran?
d. Bagaimana kelebihan dan kekurangan menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran Kimia di SMA?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian dari multimedia visual berbasis komputer
b. Untuk mengetahui peran otak kanan manusia dalam penerimaan informasi pada pembelajaran.
c. Untuk mengetahui langkah untuk menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran kimia SMA.
d. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran Kimia di SMA.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian multimedia visual berbasis komputer
Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa. Pengertian media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam wujud visual. Konotasi media visual dalam pengajaran memiliki pengertian yang sangat luas, karena pada dasarnya media pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran hampir semuanya dapat dinikmati oleh indera penglihatan kita. Dalam bahasan ini media visual yang dimaksud, adalah media yang penampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor, karena melalui media ini perangkat lunak (soft ware) yang melengkapi alat proyeksi ini akan dihasilkan suatu bias cahaya atau gambar yang sesuai dengan materi yang
diinginkan.
Ditinjau dari sisi psikologi pada siswa, penggunaan media visual menurut ahli delapan puluh persen kegiatan manusia dalam mendapatkan informasi diperoleh melalui indera penglihatan (visual) Tentu saja ini berlaku untuk orang yang secara normal dapat melihat. Sehingga pada pembahasan makalah ini mengenai optimalisasi multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran kimia inovatif ini tidak akan terlepas dari sisi pskologi seperti pembahasan mengenai peran otak kanan pada manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, optimalisasi multimedia visual berbasis computer dalam pembelajaran kimia inovatif yang harapannya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SMA. Adapun permasalahan yang dirumuskan terkait dengan latar belakang tersebut yaitu:
a. Bagaimana pengertian dari multimedia visual berbasis komputer?
b. Bagaimana peran otak kanan manusia dalam penerimaan informasi pada
pembelajaran?
c. Bagaimana langkah untuk menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran?
d. Bagaimana kelebihan dan kekurangan menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran Kimia di SMA?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian dari multimedia visual berbasis komputer
b. Untuk mengetahui peran otak kanan manusia dalam penerimaan informasi pada pembelajaran.
c. Untuk mengetahui langkah untuk menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran kimia SMA.
d. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran Kimia di SMA.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian multimedia visual berbasis komputer
Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa. Pengertian media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam wujud visual. Konotasi media visual dalam pengajaran memiliki pengertian yang sangat luas, karena pada dasarnya media pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran hampir semuanya dapat dinikmati oleh indera penglihatan kita. Dalam bahasan ini media visual yang dimaksud, adalah media yang penampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor, karena melalui media ini perangkat lunak (soft ware) yang melengkapi alat proyeksi ini akan dihasilkan suatu bias cahaya atau gambar yang sesuai dengan materi yang
diinginkan.
Berdasarkan fungsi penggunaannya media visual hasil bias elektronik dapat diklasifikasikan menjadi media visual tak bergerak (diam) ialah media yang dapat menampilkan atau membiaskan gambar diam pada layar, seperti: Overhead Projector (OHP), Opaque Projector, Slides dan Film Strip. Sedangkan media visual yang bergerak ialah media yang dapat menampilkan atau membiaskan gambar atau bayangan yang dapat bergerak di layar bias, seperti: bias gambar-gambar yang ditampilkan oleh motion picture film dan loop
film.
2.2 Peran otak kanan manusia dalam penerimaan informasi pada pembelajaran.
Proses berpikir pada otak kanan adalah secara visual dan spasial(penglihatan dalam ruang). Anak dapat membedakan konsonan tapi sulit untuk membedakan vocal tertentu. Karena proses berpikirnya dalam ruang, mudah terjadi inverse huruf, dan terlihat seperti cermin. Karena penglihatannya 3 dimensi, maka kata yang dilihat dapat terimajinasi berotasi (dari arah atas, bawah, seperti cermin). Bentuk kata yang dilihat , diimajinasikan, lalu diingat.
Setelah itu baru dapat dieja kedepan atau dieja mundur. Agar lebih mudah terperhatikan kata tersebut harus ditulis berwarna dengan masing suku kata diberi warna yang berbeda. Perlihatkan keanak selama 20 detik agar dapat terekam dipikirannya. Anak akan sulit untuk menuliskan apa yang dilihat karena harus melihat kebawah, yang mempengaruhi proses pemanggilan kembali imajinasi visualnya. Setelah menguasai dengan satu kata, ditingkatkan dengan gabungan beberapa kata atau satu kalimat.Salah satu perbedaan antara otak kiri dan otak kanan dalam hal memproses informasi adalah otak kiri memproses data secara simbolis dalam bentuk huruf, angka, kata-kata dan ide-ide abstrak memungkinkan manusia menggunakan bahasa dan mengatasi masalah bahasa.
Sedangkan otak kanan memproses data secara sensoris, merasakan dunia melalui indra tanpa kata-kata, memproses informasi tanpa bahasa. Hanya menerima sensasi dari pandangan mata, sentuhan, penciuman, rasa, gerakan, musik, suara manusia dan alam tanpa kata-kata, hanya memandang dunia ini, bagaikan rangkaian film tanpa sepatah katapun. Otak kiri manusia menyimpan data secara berurutan dan sangat teratur, secara linear, bagian perbagian, otak kiri sangat sulit menyerap informasi secara global sekaligus, kecuali disajikan secara bertahap. Otak kanan menyimpan informasi secara simultan, secara global, melihat sesuatu sebagai gambaran luas, otak kanan akan kesulitan bila menyerap informasi sepotong-sepotong.Pada dasarnya pada pemanfaatan multimedia visual ini mengedepankan otak kanan pada siswa, meskipun pada cara penalaraan materi pelajaran tetap menggunakan otak kiri.
2.3 Langkah untuk menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam
pembelajaran kimia SMA.
Banyak kebudayaan di dunia yang memberi pengaruh terhadap masyarakatnya menjadi sangat sensitif dan memiliki kapabilitas untuk memahami pesan melalui rangsangan visual /indera penglihatan. Oleh karena itu pesan visual sudah sangat familier dalam kehidupan manusia. Baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern masih banyak melakukan komunikasi secara visual dan bahkan mengisi sebagaian besar waktunya saat tidak tidur. Hadirnya televisi mampu menyeret warga dunia untuk terlibat secara intens berkomunikasi melalui media ini. Apalagi sekaran muncul teknologi internet semakin menambah maraknya komunikasi visual.. Pada awalnya dalam konsep sistem informasitradisional, manusia merupakan komponen utama dalam mengolah data menjadi informasi.
Gambar berikut menunjukkan model dasar sistem tradisional, di mana manusia sebagai
pengolah informasi (Teguh Wahyono, 2004: 28).Untuk menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran kimia SMA sebelumnya perlu dipahami bahwa penggunaan media visual berbasis komputer ini memang pada mulanya secara ekonomi terlihat mahal, namun dilihat darihasil yang diperoleh
nantinya kemungkinan besasr lebih optimal.
Penerapan media visual di tingkat SMA dapat dioptimalkan terlebih dahulu misalnya pada Power Point. Menurut saya selain mudah, Power Point juga memiliki tampilan dan tools-tools yang tidak kalah dengan program presentasi lain. Salah satu hasil dari Power
Point adalah sebagai berikut :Gambar di atas memperlihatkan sebuah media visual berbasis komputer yang dikembangkan dengan menggunakan Power Point, yaitu mengenai pembentukan ikatan ion pada NaCl. Dari gambar tersebut serta animasi yang dapat ditampilkan oleh Power Pointkiranya cukup mumpuni dan dapat mewakili materi-materi kimia seperti misalnya pada tetes minyak Milikan, pembentukan ikatan kovalen, elektrolisis dan lain-lain. Sehingga dapat memicu cara berpikir siswa dan diharapkan materi kimia yang menurut penulis masih cukup abstrak bila tanpa gambaran (pada bab-bab tertentu) dapat dengan mudah dipahami oleh
siswa.
Program lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber media pembelajaran kimia adalah Crocodille Chemistry. Program ini menurut saya lebih mudah dalam proses pembuatannya karena di dalamnya telah disediakan template-template yang siap digunakan. Keterbatasan program ini adalah guru tidak dapat mengembangkan bentuk simulasi karena template yang terbatas. Namun demikian guru masih dapat mengembangkan template yang ada misalnya dengan reaksi yang serupa. Salah satu tampilan dari program tersebut saat digunakan adalah sebagai berikut :Bentuk secara umumnya hampir menyerupai pembelajaran dengan Macromedia Flash, namun pada program ini guru dapat melakukan pengembangan reaksi, tidak seperti program flash yang apabila sudah di-compile maka hanya akan terbatas seperti itu (meskipun
masih bisa di-decompile).
Program multimedia visual lain yang dpat dikembangkan di tingkat SMA adalah Macromedia Flash. Program ini pada dasarnya hampir sama dengan Power point, namun pada program ini telah disediakan fitur action script yang membuat program ini dapat digunakan untuk membuat game, sehingga akan membuat pemakai langsung berinteraksi dengan media pembelajaran tersebut, selain menarik, pastinya juga akan memudahkan penerimaaan informasi pada pelajaran yang sedang berlangsung.
Salah satu contoh hasil media pembelajaran dengan Macromedia Flash, adalah
sebagai berikut : Manfaat yang dapat dirasakan oleh guru dan siswa dalam menggunakan media sangat erat kaitannya dengan karakteristik media yang digunakannya. Oleh karena itu pada pemanfaatan multimedia visual ini juga perlu diperhatikan aspek-aspek dalam pemilihan media visual sebagi pendukung pembelajaran. Menurut Heinch dalam diktat Strategi
Pembelajaran Kimia karya Sutiman, dijelaskan bahwa faktor tersebut adalah akurasi, umpan balik, kontrol dalam jalannya pembelajaran, hasil yang diperoleh, kemudahan dalam penggunaan, dan fitur-fitur spesial yang terdapat pada media tersebut.
2.4 Kelebihan dan kekurangan menerapkan multimedia visual berbasis komputer
dalam pembelajaran Kimia di SMA.
Secara umum media pembelajaran mempunyai kelebihan sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:
a. obyek yang terlalu besar, dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, gambar video, atau model
b. obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film slide, gambar video atau gambar
c. gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse, highspeed photografi atau slow motionplayback video
d. kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat ditampilkan lagi melalui rekaman film, video, atau foto
e. Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f. Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film, slide, gambar atau video
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a. menimbulkan gairah belajar
b.memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan siswa belajar sendiri menurut minat dan kemampuannya
4. Dengan sifat yang unik pada siswa juga dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang sama untuk setiap siswa, masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran dala kemampuannya:
a. memberikan perangsang yang sama
b. menyamakan pengalaman
c. menimbulkan persepsi yang sama
Adapun kekurangan dari penggunaan media visual ini terletak pada penggunaan biaya yang cenderung mahal untuk pengadaan dan perawatan alat serta memerlukan sumber daya manusia yang dapat menggunakan secara optimal program komputasi tersebut. Namun untuk masalah biaya kiranya kini buakn menjadi penghalang lagi bagi sekolah di SMA untuk menggunakan media visual dalam pembelajaran, karena dari tahun ketahun program-program serta peralatan komputasi telah mengalami penurunan harga.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Multimedia visual memiliki peran yang sangat strategis dalam pembelajaran karena merupakan bentuk komunikasi visual yang sederhana, efektif dan efisien Oleh karena itu penggunaanny perlu dirancang secara matang agar tidak sekeda sebagai pendukung bentuk komunikasi verbal yang selama ini begitu domina dalam pembelajaran yang kemudian menimbulkan masalah pengalaman belaja yang verbalistik dalam dunia pendidikan kita. Tentu saja penggunaan multimedia visual harus disesuaikan dengan karakteristik peserta belajar dan tersite dalam sistem pembelajaran. Multimedia visual dapat digunaka untuk menjelaskan dan menggambarkan fakta, konsep maupun prosedur agar lebih memperjelas uraian dalam bentuk tulisan/ komunikasi verbal. Namun demikian penggunaannya jangan sekedar sebagai peran pendukung saja, agar tepat mengingat potensi yang sangat besar dari multimedia visual dalam proses komunikasi pada umumnya dan pembelajaran pada khususnya.Multimedia visual dalam pembelajaran kimia tingkat SMA kiranya cukup cocok dan sesuai untuk diterapkan mengingat nantinya hasil pembelajaran yang dapat ditangkap oleh siswa dapat lebih optimal
film.
2.2 Peran otak kanan manusia dalam penerimaan informasi pada pembelajaran.
Proses berpikir pada otak kanan adalah secara visual dan spasial(penglihatan dalam ruang). Anak dapat membedakan konsonan tapi sulit untuk membedakan vocal tertentu. Karena proses berpikirnya dalam ruang, mudah terjadi inverse huruf, dan terlihat seperti cermin. Karena penglihatannya 3 dimensi, maka kata yang dilihat dapat terimajinasi berotasi (dari arah atas, bawah, seperti cermin). Bentuk kata yang dilihat , diimajinasikan, lalu diingat.
Setelah itu baru dapat dieja kedepan atau dieja mundur. Agar lebih mudah terperhatikan kata tersebut harus ditulis berwarna dengan masing suku kata diberi warna yang berbeda. Perlihatkan keanak selama 20 detik agar dapat terekam dipikirannya. Anak akan sulit untuk menuliskan apa yang dilihat karena harus melihat kebawah, yang mempengaruhi proses pemanggilan kembali imajinasi visualnya. Setelah menguasai dengan satu kata, ditingkatkan dengan gabungan beberapa kata atau satu kalimat.Salah satu perbedaan antara otak kiri dan otak kanan dalam hal memproses informasi adalah otak kiri memproses data secara simbolis dalam bentuk huruf, angka, kata-kata dan ide-ide abstrak memungkinkan manusia menggunakan bahasa dan mengatasi masalah bahasa.
Sedangkan otak kanan memproses data secara sensoris, merasakan dunia melalui indra tanpa kata-kata, memproses informasi tanpa bahasa. Hanya menerima sensasi dari pandangan mata, sentuhan, penciuman, rasa, gerakan, musik, suara manusia dan alam tanpa kata-kata, hanya memandang dunia ini, bagaikan rangkaian film tanpa sepatah katapun. Otak kiri manusia menyimpan data secara berurutan dan sangat teratur, secara linear, bagian perbagian, otak kiri sangat sulit menyerap informasi secara global sekaligus, kecuali disajikan secara bertahap. Otak kanan menyimpan informasi secara simultan, secara global, melihat sesuatu sebagai gambaran luas, otak kanan akan kesulitan bila menyerap informasi sepotong-sepotong.Pada dasarnya pada pemanfaatan multimedia visual ini mengedepankan otak kanan pada siswa, meskipun pada cara penalaraan materi pelajaran tetap menggunakan otak kiri.
2.3 Langkah untuk menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam
pembelajaran kimia SMA.
Banyak kebudayaan di dunia yang memberi pengaruh terhadap masyarakatnya menjadi sangat sensitif dan memiliki kapabilitas untuk memahami pesan melalui rangsangan visual /indera penglihatan. Oleh karena itu pesan visual sudah sangat familier dalam kehidupan manusia. Baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern masih banyak melakukan komunikasi secara visual dan bahkan mengisi sebagaian besar waktunya saat tidak tidur. Hadirnya televisi mampu menyeret warga dunia untuk terlibat secara intens berkomunikasi melalui media ini. Apalagi sekaran muncul teknologi internet semakin menambah maraknya komunikasi visual.. Pada awalnya dalam konsep sistem informasitradisional, manusia merupakan komponen utama dalam mengolah data menjadi informasi.
Gambar berikut menunjukkan model dasar sistem tradisional, di mana manusia sebagai
pengolah informasi (Teguh Wahyono, 2004: 28).Untuk menerapkan multimedia visual berbasis komputer dalam pembelajaran kimia SMA sebelumnya perlu dipahami bahwa penggunaan media visual berbasis komputer ini memang pada mulanya secara ekonomi terlihat mahal, namun dilihat darihasil yang diperoleh
nantinya kemungkinan besasr lebih optimal.
Penerapan media visual di tingkat SMA dapat dioptimalkan terlebih dahulu misalnya pada Power Point. Menurut saya selain mudah, Power Point juga memiliki tampilan dan tools-tools yang tidak kalah dengan program presentasi lain. Salah satu hasil dari Power
Point adalah sebagai berikut :Gambar di atas memperlihatkan sebuah media visual berbasis komputer yang dikembangkan dengan menggunakan Power Point, yaitu mengenai pembentukan ikatan ion pada NaCl. Dari gambar tersebut serta animasi yang dapat ditampilkan oleh Power Pointkiranya cukup mumpuni dan dapat mewakili materi-materi kimia seperti misalnya pada tetes minyak Milikan, pembentukan ikatan kovalen, elektrolisis dan lain-lain. Sehingga dapat memicu cara berpikir siswa dan diharapkan materi kimia yang menurut penulis masih cukup abstrak bila tanpa gambaran (pada bab-bab tertentu) dapat dengan mudah dipahami oleh
siswa.
Program lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber media pembelajaran kimia adalah Crocodille Chemistry. Program ini menurut saya lebih mudah dalam proses pembuatannya karena di dalamnya telah disediakan template-template yang siap digunakan. Keterbatasan program ini adalah guru tidak dapat mengembangkan bentuk simulasi karena template yang terbatas. Namun demikian guru masih dapat mengembangkan template yang ada misalnya dengan reaksi yang serupa. Salah satu tampilan dari program tersebut saat digunakan adalah sebagai berikut :Bentuk secara umumnya hampir menyerupai pembelajaran dengan Macromedia Flash, namun pada program ini guru dapat melakukan pengembangan reaksi, tidak seperti program flash yang apabila sudah di-compile maka hanya akan terbatas seperti itu (meskipun
masih bisa di-decompile).
Program multimedia visual lain yang dpat dikembangkan di tingkat SMA adalah Macromedia Flash. Program ini pada dasarnya hampir sama dengan Power point, namun pada program ini telah disediakan fitur action script yang membuat program ini dapat digunakan untuk membuat game, sehingga akan membuat pemakai langsung berinteraksi dengan media pembelajaran tersebut, selain menarik, pastinya juga akan memudahkan penerimaaan informasi pada pelajaran yang sedang berlangsung.
Salah satu contoh hasil media pembelajaran dengan Macromedia Flash, adalah
sebagai berikut : Manfaat yang dapat dirasakan oleh guru dan siswa dalam menggunakan media sangat erat kaitannya dengan karakteristik media yang digunakannya. Oleh karena itu pada pemanfaatan multimedia visual ini juga perlu diperhatikan aspek-aspek dalam pemilihan media visual sebagi pendukung pembelajaran. Menurut Heinch dalam diktat Strategi
Pembelajaran Kimia karya Sutiman, dijelaskan bahwa faktor tersebut adalah akurasi, umpan balik, kontrol dalam jalannya pembelajaran, hasil yang diperoleh, kemudahan dalam penggunaan, dan fitur-fitur spesial yang terdapat pada media tersebut.
2.4 Kelebihan dan kekurangan menerapkan multimedia visual berbasis komputer
dalam pembelajaran Kimia di SMA.
Secara umum media pembelajaran mempunyai kelebihan sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian suatu pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:
a. obyek yang terlalu besar, dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, gambar video, atau model
b. obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film slide, gambar video atau gambar
c. gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse, highspeed photografi atau slow motionplayback video
d. kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat ditampilkan lagi melalui rekaman film, video, atau foto
e. Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f. Konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film, slide, gambar atau video
3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a. menimbulkan gairah belajar
b.memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan siswa belajar sendiri menurut minat dan kemampuannya
4. Dengan sifat yang unik pada siswa juga dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang sama untuk setiap siswa, masalah ini dapat diatasi dengan media pembelajaran dala kemampuannya:
a. memberikan perangsang yang sama
b. menyamakan pengalaman
c. menimbulkan persepsi yang sama
Adapun kekurangan dari penggunaan media visual ini terletak pada penggunaan biaya yang cenderung mahal untuk pengadaan dan perawatan alat serta memerlukan sumber daya manusia yang dapat menggunakan secara optimal program komputasi tersebut. Namun untuk masalah biaya kiranya kini buakn menjadi penghalang lagi bagi sekolah di SMA untuk menggunakan media visual dalam pembelajaran, karena dari tahun ketahun program-program serta peralatan komputasi telah mengalami penurunan harga.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Multimedia visual memiliki peran yang sangat strategis dalam pembelajaran karena merupakan bentuk komunikasi visual yang sederhana, efektif dan efisien Oleh karena itu penggunaanny perlu dirancang secara matang agar tidak sekeda sebagai pendukung bentuk komunikasi verbal yang selama ini begitu domina dalam pembelajaran yang kemudian menimbulkan masalah pengalaman belaja yang verbalistik dalam dunia pendidikan kita. Tentu saja penggunaan multimedia visual harus disesuaikan dengan karakteristik peserta belajar dan tersite dalam sistem pembelajaran. Multimedia visual dapat digunaka untuk menjelaskan dan menggambarkan fakta, konsep maupun prosedur agar lebih memperjelas uraian dalam bentuk tulisan/ komunikasi verbal. Namun demikian penggunaannya jangan sekedar sebagai peran pendukung saja, agar tepat mengingat potensi yang sangat besar dari multimedia visual dalam proses komunikasi pada umumnya dan pembelajaran pada khususnya.Multimedia visual dalam pembelajaran kimia tingkat SMA kiranya cukup cocok dan sesuai untuk diterapkan mengingat nantinya hasil pembelajaran yang dapat ditangkap oleh siswa dapat lebih optimal
0 Komentar untuk "OPTIMALISASI MULTIMEDIA VISUAL BERBASIS KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN KIMIA INOVATIF PADA TINGKAT SMA"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)