Belajar
merupakan kewajiban setiap pelajar. Setiap hari seorang siswa diwajibkan untuk
belajar di sekolah maupun di rumah. Dalam memahami suatu materi atau persoalan
siswa satu dengan siswa lainnya memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing.
Mereka memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Hal ini merupakan
tantangan yang harus diselesaikan oleh seorang guru karena pada dasarnya guru
adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan
yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari
tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang
harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang
paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat
menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan
demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.
Dalam proses belajar, guru
perlu melakukan pendekatan belajar. Pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran
yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Metode atau Strategi
merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai
tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a plan, method,
or series of activities designed to achieves a particular educational goal (J.
R. David, 1976). Sedangkan menurut kamus Purwadarminta ( 1976 ), secara umum
metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik – baik untuk mencapai
suatu maksud. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah
cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan. Metode berasal dari bahasa Inggris yaitu Method
artinya melalui, melewati, jalan atau cara untuk memperoleh sesuatu.. Selanjutnya,
dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa
dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa
strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan
yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari
strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu:
(1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning
(Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara
pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi
pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah
tujuan pembelajaran
Penetapan tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru dalam
memilih metode yang akan digunakan di dalam menyajikan materi pengajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir
pengajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki siswa. Sasaran tersebut dapat
terwujud dengan menggunakan metode-metode pembelajaran. Tujuan pembelajaran
adalah kemampuan (kompetensi) atau keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh
siswa setelah mereka melakukan proses pembelajaran tertentu.
Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan
kata lain, strategi merupakan “a plan of operation achieving something”
sedangkan metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya
(2008). Jadi, metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Metode pembelajaran harus disesuaikan dengan meteri pelajaran
agar hasilnya maksimal.
Metode pembelajaran merupakan cara
yang digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan bahan pelajaran untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ada banyak metode pembelajaran yang
dapat digunakan dalam menyampaikan materi kimia di SMA.
Ada
ba nyak metode dan model
pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar peserta didiknya.
Namun metode dan model pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan materi
pelajaran. Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode dan model
pembelajaran yang sama. Seperti hal nya materi kimia di SMA, tidak semua metode
dan model pembelajaran dapat digunakan.
Metode dan model
pembelajaran akan lebih maksimal jika dikombinasikan satu sama lain. Siswa juga
akan merasa nyaman dan tidak bosan dalam mengikuti pelajaran. Seorang guru
dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam
mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan
menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di
Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka
pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian
(penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan
sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat
memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta
konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada
dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model
pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja
masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran
versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model
pembelajaran yang telah ada.
PEMBAHASAN
Ada
banyak metode pembelajaran yang ada sekarang ini. Metode ceramah merupakan
salah satu contoh metode pembelajaran. Metode ceramah juga sering disebut
sebagai metode kuliah. Metode ini paling sering digunakan dalam menyampaikan
materi pelajaran. Metode ceramah adalah cara yang digunakan oleh guru untuk
memberikan informasi melalui peraturan-peraturan secara lisan. Dalam
pelaksanaannya dapat menggunakan alat bantu seperti papan tulis, LCD,
gambar-gambar dan lain sebagainya. Kelebihan dari metode ceramah sendiri adalah
dalam pelaksanaanya mudah bagi guru. Guru cukup untuk menjelaskan secara lisan
saja. Selain itu metode ini dapat digunakan untuk mengajar siswa dalam jumlah
banyak, karena tidak membutuhkan peralatan yang rumit. Kelebihan lainnya adalah
guru dapat menyelesaikan bahan pelajaran secara maksimal. Namun metode ini juga
memiliki kekurangan, seperti komunikasi yang lebih bersifat satu arah, siswa
menjadi pasif karena guru lebih aktif
menjelaskan materi dan siswa hanya memperhatikannya saja. Perbedaan daya serap
dan pendengaran siswa juga dapat mempengaruhi, karena tidak semua siswa dapat
memahami materi pelajaran dalam waktu singkat. Siswa juga dapat merasa jemu
jika guru hanya memberikan ceramah tanpa menarik perhatian para siswa. Metode
ceramah digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang bersifat informatif, terutama
hal yang bersifat teoritik. Dalam materi kimia metode ini dapat digunakan untuk
menjelaskan materi yang bersifat informatif.
Selain
metode ceramah, juga terdapat metode laboratorium. Metode ini sesuai untuk
materi kimia. Metode laboratorium merupakan cara pembelajaran atau proses
belajar mengajar dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan
percobaan sendiri di dalam laboratorium. Metode laboratorium sangan dianjurkan
untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah karena sangat sesuai dengan tujuan
pendidikan yang meliputi 3 aspek, yaitu mengembangkan pengetahuan, menanamkan
sikap ilmiah, dan melatih keterampilan.
Kemudian
metode lain yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kimia adalah metode tanya
jawab. Dalam metode tanya jawab guru mengajukan pertanyaan yang telah
dipersiapkan mengenai suatu topik pembelajaran kepada siswa-siswanya. Metode
ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami suatu materi. Guru bisa
memberikan pertanyaan secara merata kepada siswa.
Metode
pemberian tugas juga dapat digunakan dalam materi kimia. Semakin sering siswa
berlatih maka dia akan semakin paham dengan materi yang diberikan oleh guru.
Jadi metode pemberian tugas ini bertujuan agar siswa mau berlatih untuk
mengasah kemampuan dan pemahamannya terhadap materi yang diberikan.
Banyak
metode yang cukup efektif dalam mempelajari materi kimia. Setiap metode harus
disesuaikan. Misal dalam materi kimia pada kompetensi dasar yang membutuhkan
percobaan maka guru bisa menggunakan metode laboratorium di mana siswa bisa
melakukan eksperimen atau percobaan agar mereka lebih paham dengan materi yang
dipelajari. Setiap metode memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Metode-metode tersebut akan lebih efektif jika dikombinasikan satu sama lain
sehingga dapat saling melengkapi.
Selain
metode pembelajaran, guru bisa menerapkan berbagai model pembelajaran. Model
pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran kimia misalnya Problem Based Introduction (PBI), Problem Solving, Demonstration, Explicit
Intruction dan Group Investigation.
Model pembelajaran ini dapat dikombinasikan satu sama lain.
1. Problem Based
Introduction (PBI)
Model pembelajaran Problem Based Introduction atau pembelajaran berdasarkan masalah,
dapat digunakan dalam menjelaskan materi kimia di SMA. Guru dan siswa
bersama-sama memecahkan masalah. Dalam model pembelajaran ini guru membantu
siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berdasarkan topik
atau materi yang sedang dipelajari. Siswa dituntut untuk dapat mengumpulkan
informasi yang sesuai. Siswa juga bisa melakukan eksperimen untuk mendapatkan
data-data yang pasti. Siswa juga membuat hipotesa dari masalah tersebut,
kemudian mencari pemecahan masalah dari data atau informasi yang diperoleh
ataupun eksperimen yang dilakukan. Siswa berperan dalam model pembelajaran Problem Based Introduction. Hal ini
diharapkan siswa dapat lebih memahami materi kimia yang diberikan karena mereka
berusaha mencari tahu pemecahan masalah dari materi yang diberikan guru. Siswa
juga akan lebih kreatif lagi.
Setelah
siswa melakukan eksperimen, guru membantu siswa untuk melakukan evaluasi
terhadap percobaan dan proses percobaan yang mereka lakukan. Guru dan siswa
memecahkan masalah bersama setelah memperoleh data yang pasti melalui percobaan
yang dilakukan.
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah
kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah,
mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog. Langkah-langkah
dalam metode Problem Based Instruction adalah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
(menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3.
Guru
mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan
data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan
dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi
tugas dengan temannya.
5.
Guru
membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
Kelebihan dalam
metode ini antara lain siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga
pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
Selain itu siswa dilatih untuk dapat bekerjasama dengan
siswa lain. Kemudian siswa juga dapat memperoleh informasi maupun pengetahuan dari
berbagai sumber. Ada kelebihan pasti ada
kekurangan. Dalam model pembelajaran ini memiliki kekurangan antara lain
membutuhkan banyak waktu dan biaya, tidak semua materi kimia dapat menggunakan
model pembelajaran ini. Namun model pembelajaran ini cocok untuk materi kimia
yang membutuhkan eksperimen. Kekurangan lain dalam metode ini adalah bagi siswa
yang malas maka tujuan dari metode pembelajaran ini akan sulit untuk dipenuhi.
2. Problem Solving
Metode pemecahan
masalah (problem solving) adalah
penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa
menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun
masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi
pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah
pemecahan masalah.
Adapun
keunggulan metode problem solving
sebagai berikut:
1.
Melatih
siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2.
Berpikir
dan bertindak kreatif.
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara
realistis
4. Mengidentifikasi dan melakukan
penyelidikan.
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil
pengamatan.
6. Merangsang perkembangan kemajuan
berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
7.
Dapat
membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia
kerja.
Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
1.
Beberapa
pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya
alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta
akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2.
Memerlukan
alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang
lain.
3. Demonstration
Model pembelajaran ini khusus untuk
materi yang memerlukan peragaan atau percobaan. Misalnya percobaan yang
menghasilkan perubahan warna. Guru dapat mendemonstrasikan di depan kelas
dengan meminta kepada beberapa siswanya untuk melakukan demonstrasi. Sebelum
demonstrasi dilakukan, guru dapat memberikan penjelasan secara sekilas tentang
materi yang akan diberikan. Kemudian guru juga harus menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan. Pada saat beberapa siswa melakukan demonstrasi maka siswa
yang lain harus memperhatikan dan menganalisis apa yang terjadi dalam proses
demonstrasi. Model pembelajaran demonstrasi ini mirip dengan melakukan
eksperimen, hanya saja tidak semua siswa melakukannya. Hanya beberapa siswa
yang melakukan percobaan dan siswa yang lain memperhatikan. Model pembelajaran
ini akan lebih menghemat waktu dibandingkan eksperimen di laboratorium. Model
pembelajaran ini juga cocok dalam menjelaskan materi kimia di SMA. Siswa akan
lebih memahami saat mereka terlibat langsung dan menemukan data yang dibutuhkan
secara nyata.
Keuntungan dari model pembelajaran demonstration ini antara lain adalah
dapat menampilkan suatu masalah, meningkatkan perhatian siswa, meningkatkan
motivasi belajar siswa, memberikan pengalaman untuk menghayati suatu proses
atau kejadian, meninhkatkan pemahaman dan mengembangkan pengertian serta jika
dibandingkan dengan kegitan di laboratorium model pembelajaran ini lebih
menghemat waktu. Sedangkan untuk kelemahannya adalah tidak semua siswa dapat
melakukan pengamatan yang baik karena hanya beberapa siswa saja yang melakukan
demonstrasi sedangkan yang lain memperhatikan. Selain itu semua siswa juga
tidak mendapatkan pengalaman yang sama. Model pembelajaran demonstration sangat dianjurkan dalam pembelajaran kimia terutama
apabila keadaan tidak memungkinkan bagi siswa untuk melakukan percobaan sendiri
di laboratorium.
4. Explicit Intruction
Explicit
Intruction atau pengajaran langsung merupakan
model pembelajaran yang khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa
tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan
dengan pola selangkah demi selangkah.
Model Direct Intruction merupakan
suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari
keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi
selangkah. Pendekatan mengajar ini sering disebut Model Pengajaran Langsung.
Dalam model pembelajaran langsung,
pertama-tama yang harus dilakukan oleh guru adalah menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa. Kemudian guru menjelaskan materi. Dalam model pembelajaran
ini dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran demonstrasi. Guru membimbing
siswa dalam mempelajari suatu hal yang baru. Setelah guru selesai memberikan
penjelasan, guru dapat mengecek pemahaman siswa dan memberikan umpan balik.
Seperti memberikan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada siswa. Selain itu
guru dapat memberikan latihan soal agar siswa benar-benar paham.
Model pembelajaran explicit
instruction merupakan model pembelajaran secara langsung agar sisiwa dapat
memahami serta benar-benar mengetahui pengetahuan secara menyeluruh dan aktiv
dalam suatu pembelajaran. Jadi model pembelajaran ini sangat cocok diterapakan
dikelas dalam materi tertentu yang bersifat dalil pengetahuan agar proses
berpikir siswa dapat mempunyai keterampilan procedural.
Kelebihan model pembelajaran ini adalah
siswa benar-benar dapat menguasai pengetahuannya dan semua siswa aktif /
terlibat dalam pembelajaran. Sedangkan kekurangannya adalah metode ini
memerlukan waktu lama sehingga siswa yang tampil tidak begitu lama dan hanya
dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
5.
Group
Investigation
Metode investigasi
kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit
untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa
sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya
melalui investigasi. Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan
yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group
process skills). Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok umumnya
membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa
dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan
atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu.
Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam
terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan
menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. Adapun deskripsi
mengenai langkah-langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai
berikut:
1.
Seleksi
topik
Parasiswa
memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya
digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan
menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task oriented groups)
yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam
jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.
2. Merencanakan kerjasama
Parasiswa
beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan
umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih dari
langkah pertama di atas.
3. Implementasi
Parasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah kedua. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
Parasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah kedua. Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
4. Analisis dan sintesis
Parasiswa
menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah
ketiga dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang
menarik di depan kelas.
5. Penyajian hasil akhir
Semua
kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang
telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai
suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok
dikoordinir oleh guru.
Dari beberapa metode pembelajaran yang telah disebutkan di
atas memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Suatu metode akan cocok
diterapkan dalam suatu suasana belajar mengajar apabila metode tersebut cocok
dengan suasana yang sedang berlangsung, sesuai dengan kondisi yang sedang
dialami oleh peserta didik. Model-model pembelajaran tersebut dapat digunakan
dalam menyampaikan materi kimia di SMA. Model pembelajaran akan bekerja lebih
maksimal jika saling dikombinasikan. Tidak ada metode yang paling baik yang ada
hanyalah bagaimana cara seorang pendidik mampu melihat kondisi anak didiknya
untuk menerapkan metode mengajar yang paling cocok untuk peserta didiknya. Model
yang digunakan harus disesuaikan dengan materi atau kompetensi dasar yang
diberikan. Tidak semua kompetensi dasar dapat menggunakan model pembelajaran
yang sama. Sehingga seorang guru harus benar-benar menguasai materi dan model
pembelajaran yang akan digunakan.
KESIMPULAN
ü Metode
pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh seorang guru dalam menyampaikan
bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
ü Metode
dan model pembelajaran akan lebih maksimal jika dikombinasikan satu sama lain.
Tidak semua materi dapat menggunakan metode dan model pembelajaran yang sama.
ü Metode
pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyampaikan materi kimia di SMA antara
lain metode ceramah, metode laboratorium, metode tanya jawab, dan metode
pemberian tugas.
ü Model
pembelajaran yang dapat digunakan dalam menyampaikan materi kimia di SMA antara
lain adalah Problem Based Introduction
(PBI), Problem Solving, Demonstration,
Explicit Intruction dan Group
Investigation.
ü Setiap
metode dan model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
ü Guru
harus bisa menyesuaikan metode dan model pembelajaran yang digunakan untuk
menjelaskan materi kimia.
24 Komentar untuk "METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN UNTUK KIMIA SMA"
bagus
siang ka... boleh saya minta isi dari laman ini untuk keperluan tugas. ini email saya riskyamaliaaa@gmail.com
sangat bermanfaat.... kalo boleh saya minta isi artikel ini bapak... email saya lanchenksaparo@gmail.com
besar harapan saya bapak berkenan mengirimkannya. Terima kasih...
Terima kasih artikelnya...jika tdk keberatan mohon dikirimkan ke almt email saya hettyrambupodu@yahoo.com
Terima kasih banyak...
Artikel ini sangat bagus dan bermanfaat. jika tidak keberatan mohon dikirmkan ke alamat email saya nuraina.putri.hsb@gmail.com
Terima kasih sebelumnya
bagus sekali
Terimasi untuk tulisannya, sangat menolong saya dalam menambah pengetahuan saya khususnya dalam ilmu pendidikan, dan sangat menolong saya dalam menyelesaika tugas. email saya iwayanandri@gmail.com
trimakasih untuk tulisannya, sangat membantu dalam menyelesaikan tugas saya. email saya iwayansamuel58@gmail.com
assalamualaikum kak. Materi nya sangat baik kak, sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas saya. sumbernya lengkap dan sangat rapi. mohon bantuannya ya kak, ini email saya : afilantropie@gmail.com
Assalamualaikum kak..
Laman yg ditulis bagus, karna mudah dipahami dan mempermudah saya untuk menyesalaikan tugas. Jika tidak keberatan mohon di kirim ke alamat email saya.. millaturosita@gmail.com terima kasih..
yasminepipikadi@gmail.com
sitijulaehaadeeva@gmail.com
fitriyatisadiyah11@gmail.com
Bagus sekali tulisannya kak, sangat membantu tugas saya, jika tidak keberatan mohon dikirim ke alamat email saya ..... rahayusiti307@gmail.com terimakasih kak :)
ratnasarixsr@gmail.com
oktaviapratiwi35@gmail.com
esterhutasoit111@gmail.com
Terimakasih atas artikelnya. Email saya rahmaniarahmania6@gmail.com
Terimakasih kak sangat membantu
rizkamawarni1403@gmail.com
Pagi ka bisa kirim isi artikel ini ke email saya nelaharianti501@gmail.com
Artikel ini bagus sekali dan sangat membantu
riaandiniprasasty17@gmail.com
elvismaharani.work@gmail.com
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)