(poly = banyak, meros = bagian) adalah molekul raksasa yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unit. Molekul sederhana yang membentuk unit-unit ulangan ini dinamakan monomer. Sedangkan reaksi pembentukan polimer dikenal dengan istilah polimerisasi. Polimer digolongkan menjadi dua macam, yaitu polimer alam (seperti pati, selulosa, dan sutra) dan polimer sintetik (seperti polimer vinil).
1. Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap. Polimerisasi adisi adalah perkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi. Polimerisasi berlangsung dengan bantuan suatu katalis.
Berikut beberapa contoh pembentukannya :
a. Pembentukan polietena (polietilena) dari etena (etilena)
O2
etena tegangan tinggi polietena
2. Polimerisasi Kondensasi
Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomernya saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH (Metanol). Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer yang mempunyai setidaknya dua gugus aktif.
Contoh:
Pembentukan Nilon 66
Nilon 66 terbentuk dari dua jenis monomer, yaitu asam adipat (asam 1,6-heksandioat) dan heksametilendiamina (1,6 diaminoheksana). Kondensasi terjadi dengan melepas molekul air yang berasal dari atom hidrogen dari gugus amina dan gugus –OH karboksilat.
a. Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya
Polimer Alam, yaitu polimer yang terdapat di alam dan terjadi secara alami.
Contoh:
Polimer | Monomer | Polimerisasi | Sumber |
Protein | Asam amino | Kondensasi | Wol, sutera |
Amilum | Glukosa | Kondensasi | Beras, gandum |
Selulosa | Glukosa | Kondensasi | Kayu (tumbuh-tumbuhan) |
Asam nukleat | Nukleotida | Kondensasi | DNA, RNA |
Karet alam | Isoprena | Adisi | Getah pohon karet |
Polimer sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari monomer - monomer polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat dialam.
Contoh :
Polimer | Monomer | Polimerisasi | Sumber |
Polietilena | Etena | Adisi | Plastik |
PVC | Vinilklotida | Adisi | Pelapis lantai, pipa |
Polipropilena | Propena | Adisi | Tali plastik, karung plastik, botol plastik |
Teflon | Tetrafluoroetilena | Adisi | Gasket, panci anti lengket |
b. Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya
1) Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa dan protein.
(-P-P-P-P-P-P-P-P-)n
Pada polimer adisi homopolimer, ikatan rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk polimer yang berikatan tunggal.
2) Kopolimer
Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak sejenis. Contoh dakron, nilon-66, melamin (fenol formaldehida). Proses pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis, namun tanpa katalis struktur molekul yang terbentuk tidak beraturan. Jadi, fungsi katalis adalah untuk mengendalikan proses pembentukan striktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Contoh struktur rantai molekul polimer tidak beraturan (produk polimerisasi tanpa katalis) adalah sebagai berikut :
(-P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P-)n
Kopolimer tidak beraturan
Pada proses pembentukan polimer yang digunakan katalis, struktur molekul yang terbentuk akan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer teratur (produk polimerisasi dengan katalis) adalah sebagai berikut :
Sistem blok :
(-P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-)n
Kopolimer blok
Sistem berseling :
(-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-)n
Kopolimer berseling
Kopolimer Homopolimer
b. Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas
Polimer dibedakan atas polimer termoplastik dan polimer termosetting. Polimer termoplastik adalah polimer yang melunak jika dipanaskan. Polimer jenis ini dapat dibentuk ulang. Contohnya adalah polietilena, PVC, dan polipropilena. Polimer termosetting adalah polimer yang tidak melunak jika dipanaskan. Polimer jenis ini tidak dapat dibentuk ulang. Contohnya adalah melamin dan bakelit, yaitu plastik yang digunakan untuk peralatan listrik. Perbedaan sifat antara polimer termoplastik dan termosetting terletak pada strukturnya. Polimer termoplastik terdiri atas molekul-molekul rantai lurus atau bercabang, sedangkan polimer termosetting terdiri atas ikatan silang antarrantai, sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku.
Sifat Polimer, Kegunaan dan Dampak Polimer Terhadap Lingkungan
Sifat Thermal
Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan keras jika didinginkan, polimer seperti ini disebut termoplas. Contohnya : plastik yang digunakan untuk kantong dan botol plastik. Sedangkan polimer yang menjadi keras jika dipanaskan disebut termoset, contohnya melamin
Sifat Kelenturan
Polimer akan mempunyai kelenturan yang berbeda dengan polimer sintetis. Umumnya polimer alam agak sukar untuk dicetak sesuai keinginan,sedangkan polimer sintetis lebih mudah dibuat cetakan untuk menghasilkan bentuk tertentu. Karet akan lebih mudah mengembangdan kehilangan kekenyalannya setelah terlalu lama kena bensin atau minyak.
Ketahanan terhadap Mikroorganisme
Polimer alam seperti wool, sutra, atau selulosa tidak tahan terhadap mikroorganisme atau ulat (rayap). Sedangkan polimer sintetis lebih tahan terhadap mikroorganisme atau ulat.
Sifat Lainnya
1. Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya murah
2. Ringan; maksudnya rasio bobot/volumnya kecil
3. Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif
4. Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik
5. Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis
6. Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi
0 Komentar untuk "Polimer"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)