Translate

Fungsi Statistika dalam Penelitian dan Contohnya

1.    Pengolahan Data:

1.  Deskriptif.

a.    Memberikan gambaran tentang keadaan data yang ada dengan menghitung antara lain: nilai rata-rata dan standar deviasi, frekuensi dan proporsi, perbandingan dan hubungan atau ketergantungan antar variabel melalui analisis regresi dan korelasi.

b.    Menampilkan hasil perhitungan data dalam bentuk antara lain: tabel, dan grafik

2.        Inferensial.

a.    Menguji sejauh mana hasil perhitungan data yang diperoleh dari sampel dapat berlaku bagi populasi dengan menggunakan statistik parametrik dan atau statistik non-parametrik, antara lain dengan menghitung dengan menggunakan tingkat kepercayaan atau tingkat signifikansi tertentu::

1). Keberartian nilai rata-rata

2). Keberartian perbedaan nilai rata-rata menggunakan t-test atau uji-t.

3). Keberartian proporsi( persentasi).

4). Keberartian perbedaan proporsi

5). Keberartian koefisien regresi dan koefisien korelasi.

6). Keberartian chiquadrat (Chi-Square)

b.    Teknik yang dipilih untuk pengolahan data disesuaikan dengan tujuan penelitian, dan persyaratan statistik, antara lain: normalitas distribusi data, penggunaan hipotesis nol, dan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis.

 

2.  Cara Mengolah Data dengan SPSS Versi – 10.

1.    Memasukkan data ke SPSS.

a.    Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

clip_image001clip_image002     clip_image004

b.    Click di Type in data, kemudian click OK, dan akan tampil tabel dengan tulisan “Data View” dan “Variable View” sebagai berikut:

clip_image005      clip_image007

 

c.       Click pada “Variabel View”, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

clip_image009

Perhatikan bahwa yang terbuka adalah “Variable View” untuk menuliskan nama variabel variabel.

     Tiap variabel didefinisikan sesuai judul pada setiap kolom. Misalnya ada tujuh variabel yang akan dimasukkan yaitu:   1) Nama, 2) IPK, 3) Lamanya waktu belajar, 4) Sikap mahasiswa terhadap pelajaran, 5) Kemandirian mahasiswa, 6) Nilai sebelum diberikan perlakuan (tindakan), dan 7) Nilai sesudah diberikan tindakan (perlakuan). Setelah didefinisikan, maka hasilnya akan tampil sebagai berikut:           

clip_image010      clip_image012

d.   Click pada “Data View” dan masukkan data pada masing-masing variabel, sehingga tampak sebagai berikut:

 

    clip_image014

    

2.    Menganalisis Data:

a.    Click di “Analize”, akan muncul menu bermacam-macam teknik analisis sebagai berikut:

    clip_image016

b.    Pilih dan Click menu yang diperlukan sesuai tujuan penelitian, misalnya deskriptif (Click “Descriptive Statistic”), membandingkan nilai rata-rata sesudah dan sebelum perlakuan (click “Compare Means”), menghitung regresi dan korelasi (Click “Regression” dan “Correlation”) atau mencari ketergantungan antar dua variabel dengan menggunakan statistik nonparametrik (click “Nonparametric Statistic”).

c.    Jika ingin menampilkan hasil perhitungan dalam bentuk grafik, click menu “Graphs”, dan akan muncul macam-macam grafik. Pilih grafik sesuai keinginan misalnya grafik batang, click “Bar”.

d.   Selanjutnya ikuti petunjuk pada menu “Analize” dan atau “Graphs” atau ikuti panduan yang diberikan oleh nara sumber.

 

Contoh:

Analisis Data Penelitian Tindakan (Action Research) atau Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

Judul :  Meningkatkan Kualitas Perilaku Sosial Siswa di Kelas . . . . SMA . . . . . . melalui Latihan Kerja Kelompok

Masalah Penelitian (Research Problem): Rendahnya kualitas perilaku sosial siswa.

Pertanyaan Penelitian:

1.    Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa?

2.    Apakah kualitas perilaku sosial siswa dapat ditingkatkan dengan Latihan Kerja Kelompok?

3.    Bagaimana Pola Latihan Kerja Kelompok yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa?

Hipotesis: Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok.

Tujuan Penelitian :

1.    Memecahkan masalah rendahnya kualitas perilaku sosial siswa atau Meningkatkan Kualitas Perilaku Sosial Siswa.

2.    Menemukan pola Latihan Kerja Kelompok yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa.

Pengumpulan, Pengolahan Data Penelitian:

1.    Dinilai perilaku sosial siswa sebelum dan sesudah pelatihan. Misalnya nilainya seperti yang tertera pada tabel di atas (sebelum-sesudah).

2.    Data dimasukkan ke SPSS dengan tiga variabel, yaitu: !. Nama Mahasiswa, 2. Perilaku sebelum, dan 3). Perilaku Sesudah.

3.    Selanjutnya ikuti petunjuk yang telah dikemukakan di atas atau ikuti panduan dari nara sumber.

Pengujian hipotesis:

          Untuk kepentingan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistika maka hipotesis penelitian yang tertera di atas dirumuskan ke dalam hipotesis operasional sebagai berikut: “Ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas”. Ini disebut hipotesis kerja (HA/Hipotesis Alternatif).). Selanjutnya untuk menggunakan teknik statistika untuk menguji hipotesis kerja (apakah dapat diterima atau ditolak), maka hipotesis ini harus diubah lebih dahulu menjadi hipotesis nol (HO) yaitu:  “Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas”. Jika dari hasil pengujian ternyata hipotesis nol ditolak, maka hipotesis alternatif (HA) yang merupakan hipotesis kerja diterima. Pengubahan hipotesis diperlukan karena teknik pengujian yang dipakai sengaja didesain hanya valid untuk menolak hipotesis nol, dan tidak valid untuk menerima hipotesis kerja. Ini berarti bahwa penerimaan hipotesis kerja tidak dapat dilakukan secara langsung, melainkan secara tidak langsung, yaitu melalui penolakan hipotesis nol.

Contoh pengujian hipotesis:

Hipotesis yang akan diuji:

HO : Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas.

HA : Ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas.

Kriteria Pengujian:

1.    Berdasarkan nilai t:

Tolak HO, jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t daftar.

2.    Berdasarkan nilai probabilitas:

Tolak HO, jika nilai probabilitas kurang dari 0.05

Analisis Data:

1.      Buka file data yang akan dianalisis, misalnya sebagai berikut:

Anggap saja data-data pada kolom sebelum dan sesudah adalah data tentang perilaku sosial siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kelas.

 

clip_image017clip_image019

 

2.      clip_image020clip_image021Click di icon Analyze, dan akan muncul tampilan sebagai clip_image023

 

3.     Click di icon Compare Means, kemudian click di Paired Samples T Test, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

clip_image025

 

 

 

4.     Click berturut-turut di Hasil Pretes, Hasil Postes, tanda panah, dan OK, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

 

image

 

Atau

image

 

 

Pengambilan keputusan:

1. Berdasarkan nilai t

Nilai t hitung -4.993.

Nilai t tabel untuk dk 9 (N-1) pada taraf signifikansi 0.05 adalah 2.2622..

Dengan menggunakan Uji dua sisi, maka Daerah penerimaan Ho berada berada di antara -2.2622 sampai dengan +2.2622.

Karena nilai t hitung berada di luar daerah penerimaan HO, maka H0 di tolak dan HA diterima, yaitu bahwa “Ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas”

Dari data terlihat bahwa rata-rata nilai postes lebih tinggi dari rata-rata nilai pretes.

Kesimpulan:

    Hipotesis: “Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok” dapat diterima pada tingkat signifikansi 0.05.

    Atau dengan kata lain: “Kita yakin 95% bahwa: Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok

2. Berdasarkan nilai probabilitas:

Nilai probabilitas untuk uji dua sisi adalah 0.001 lebih kecil dar 0.05.

Sesuai kriteria pengujian, maka HO ditolak dan HA diterima.

Kesimpulan: sama dengan pengujian dengan nilai t.

 

 

Judul-Judul Penelitian Tindakan (Action Research):

  1. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Kualitas Kinerja Kepala Desa.
  2. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Kualitas Kepemimpinan Kepala Desa
  3. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Sikap Rakyat terhadap Kepemimpinan Kepala Desa.
  4. Efek Studi Banding Dosen/Guru/ Kepala Sekolah terhadap Kualitas Kinerja Dosen/Guru/Kepala Sekolah..
  5. Efek Pendidikan/Latihan/Penataran terhadap Produktifitas Pegawai/ Pengrajin/ Salesman.
  6. Efek Pendidikan/Latihan/Penataran terhadap Kinerja Pegawai/Pengrajin/ Sales-man.
  7. Efek Pupuk tertentu terhadap Produktifitas Pertanian
  8. Efek BLT terhadap Tingkat Kesejahteraan Rakyat.
  9. Efek Reklame Melalui Radio/TV/Poster terhadap Penjualan Barang/Jasa.
  10. Efek obat tertentu terhadap pertambahan berat ayam piaraan.

 

Masalah Penelitian:

  • Suatu Tantangan yang harus dipecahkan
  • Gap antara harapan dan realita
  • Keraguan terhadap sesuiatu
  • Hubungan/Ketergantungan/Efek atau pengaruh antar dua atau lebih variabel
0 Komentar untuk "Fungsi Statistika dalam Penelitian dan Contohnya"

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)

Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)

Back To Top