Nah, kali ini penulis akan membagikan pemikiran penulis mengenai perbandingan Kurikulum 2013 atau sering disebut K13 dengan Kurikulum 2006 yang sering juga disebit sebagai KTSP. Terlepas dari keadaan saat ini di mana menteri pendidikan dasar yang baru yaitu Bapak Anies Baswedan yang telah mencabut K13 dari peredaran, eh maksudnya dari sekolah- sekolah, banyak juga lho sekolah sekolah besar yang bersikeras tetap ingin menggunakan si-K13 ini (mungkin karena biaya yang sudah dikeluarkan sangat besar untuk membangun infrastruktur untuk syarat K13 kalik ya, hehe).
Penulis membandingkan antara KTSP dengan K13 ini dari berbagai sisi, oke langsung saja, perbandingannya bisa dilihat pada tabel di bawah ini :
Nah, demikian menurut saya perbandingan antara K13 dengan KTSP, maaf jika perbandingannya hanya dari sisi mapel Kimia, bagi pembaca yang punya uneg- uneg lain nih mengenai K13, bisa menambahkan di kolom komentar. Terimakasih.
Penulis membandingkan antara KTSP dengan K13 ini dari berbagai sisi, oke langsung saja, perbandingannya bisa dilihat pada tabel di bawah ini :
No
|
Pembanding
|
Kurikulum 2006
|
Kurikulum 2013
|
Keterangan
|
1
|
Keruntutan dan ketuntasan dalam penyampaian materi.
|
Secara keseluruhan pada kurikulum 2006 kompetensi dasar serta materi
yang dibuat merupakan penjabaran dari standar kompetensi yang ada, namun pada
kurikulum 2006 penyampaiana materi terkesan tidak tuntas, misalnya saja pada
materi mengenai teori atom pada kelas X semester 1 yang bersambung dan
dilanjutkan di kelas XI semester 1. Hal tersebut dimungkinkan untuk
penyesuaian bagi penalaran peserta didik dengan melihat tingkat kesulitan
materi.
|
Pada dasarnya kurikulum 2013 setelah di telaah tidak jauh berbeda
kompetensi dasarnya dengan kurikulum 2006, namun setelah dilihat lebih jelas
pada draft kurikulum 2013 tidak terlihat jelas batasan-batasan antara
semester 1 dengan semester 2. Pada hal ini saya mengira terdapat dua kemungkinan, yaitu yang pertama terdapat
kekurang lengkapan dalam proses pengetikan draft atau kemungkinan lainnya
pada kurikulum 2013 memang tidak terdapat batasan antara semester 1 dengan
semester 2.
|
Pada aspek ini pada dasarnya kurikulum 2006 dan 2013 tidak terdapat
perbedaan yang mendasar.
|
2
|
Penekanan aspek afektif pada setiap kompetensi dasar pada materi yang
disampaikan.
|
Pada kurikulum 2006 apabila dilihat pada aspek ini dapat disimpulkan
tidak terdapat penekanan-penekanan yang kentara pada aspek afektif bagi
peserta didik. Apabila dilihat lebih dalam pada kurikulum 2006 lebih terkesan
menitikberatkan pada sisi kognitif peserta didik.
|
Berbeda dengan kurikulum 2006, pada kurikulum 2013 aspek afektif lebih
diperhatikan. Hal tersebut dapat dilihat pada draft kurikulum banyak sekali
menyinggung hal-hal mengenai hubungan manusia dengan Tuhannya, dengan sesama
manusia,dengan mahluk hidup lainnya serta lingkungan sekitar. Selain itu pada
kurikulum 2013 aspek sosial peserta didik juga disentuh. Hal tersebut sangat
sesuai apabila digunakan sebagai pondasi bagi pendidikan karaakter yang
sedang digencar-gencarkan. Bahkan pada kurikulum 2013, aspek afektif
dijadikan kompetensi dasar tersendiri.
|
Pada aspek ini menurut saya kurikulum 2013 lebih unggul jika
dibandingkan dengan kurikulum 2006. Kurikulum 2013 tidak hanya menekankan
pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif.
|
3
|
Penekanan aspek psikomotorik pada setiap kompetensi dasar pada materi
yang disampaikan.
|
Pada kurikulum 2006 dapat dilihat pembelajaran kimia yang ada tidak
begitu mencerminkan proses pembelajaran inquiry,
hal tersebut dapat dilihat kompetensi dasar yang ada hanya terdapat
beberapa proses pembelajaran yang melibatkan proses percobaandan juga discovery pada lingkugan sekitar.
|
Pada aspek ini kurikulum 2013 sangat memperhatikan psikomotorik
peserta didik melalui percobaan dan proses discovery serta
presentasi-presentasi pada setiap kompetensi dasar yang ada. Namun terdapat
kekurang sesuaian pada sisi waktu, pada penerapannya seluruh kegiatan yang
menyangkut aspek pskomotorik diletakkan pada akhir semester tersebut,
misalnya saja materi yang ada di semester 1, namun percobaan dilakukan pada
akhir semester 2, tentu saja tidak dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
secara inquiry. Karena siswa hanya
melakukan pecobaan berdasarkan apa yang telah dipelajari, bukan berdasarkan
penemuan. Selain itu dimungkinkan siswa telah lupa dengan materi-materi
pokok yang telah dipelajari.
|
Pada aspek ini menurut saya kurikulum 2013 lebih unggul jika
dibandingkan dengan kurikulum 2006.
Kurikulum 2013 tidak hanya menekankan pada aspek kognitif, tetapi juga
aspek psikomotorik, meskipun masih terdapat hal yang perlu
diperbaiki dan disempurnakan.
|
4
|
Kesesuaian apabila diterapkan pada seluruh sekolah di Indonesia.
|
Apabila melihat kondisi perekonomian seluruh masyarakat di Indonesia
dan juga kondisi sekolah yang ada di Indonesia yang tidak sama, kurikulum
2006 menurut saya cukup sesuai, hal tersebut dikarenakan tuntutan bagi pihak
sekolah yang kurang mampu dalam pengadaan alat-alat percobaan serta aspek
pendukung bagi penerapan kurikulum 2013 tetap dapat melangsungkan proses KBM.
Namun disisi lain menurut saya ini menjadi PR bagi pemerintah untuk
memeratakan kualitas sekolah di seluruh Indonesia, baik dari sisi
sarana-prasarana maupun dari sisi kualitas pendidiknya.
|
Berbeda dengan kurikulum 2006, dimungkinkan kurikulum 2013 kurang
sesuai apabila diterapkan di sekolah yang kualitas pendidknya kurang dan
sarana prasarananya tidak memadai. Hal tesebut dikarenakan kurikulum 2013
tidak hanya menekankan aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan
psikomotorik. Selain itu pada kurikulum 2013 juga dituntut adanya praktikum
untuk setiap materi yang ada. Kembali saya tekankan disisi lain menurut saya ini menjadi PR
bagi pemerintah untuk memeratakan kualitas sekolah di seluruh Indonesia, baik
dari sisi sarana-prasarana maupundari sisi kualitas pendidiknya.
|
Pada aspek ini kurikulum 201 unggulapabila kualitas pendidikan di
Indonesia telah merata.
|
5
|
Keefektifan dalam penggunaan waktu dan biaya.
|
Dari usia dari kurikulum 2006 yaitu yang sudah mencapai sekitar 6
tahun, menurut saya kurikulum 2006 lebih akan jauh efektif bila tetap
digunakan.
|
Apabila dilihat secara keseluruhan bahwasanya kurikulum 2013 tidak
jauh berbeda dengan kurikulum 2006 secara materi, seharusnya kurikulum 2006 hanya
perlu diberi penambahan-penambahahan, sehingga tidak akan menyia-nyiakan dari
sisi anggaran dalam pembuatan kurikulum tersebut maupun pada sisi pengadaan
buku ajar yang selalu bergonta-ganti pada setiap angkatan sehingga
memberatkan orangtua siswa.
|
-
|
6
|
Tingkat kematangan kurikulum untuk diterapkan di sekolah.
|
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasanya secara pokok
kurikulum 2013 tidak jauh bebeda secara materi. Menurut saya kurikulum 2006
akan lebih baik apabila disempurnakan, bukan diperbarui.
|
Menurut saya kurikulum 2013 ini terkesan belum matang atau apabila
dimisalkan seperti dunia perfilman, kurikulum 2013 ini seperti terkesan kejar
tayang. Hal tersebut dapat dilihat dari pembagian waktu pada penyampaian KD,
kesesuaian dengan kondisi pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, serta
keselarasan antar Kompetensi Inti dengan Kompetensi Dasar yang cenderung
kurang pas.
|
Penyempurnaan kurikulum 2006 dapat dilakukan dengan cara pemerataan
pendidikan di indonesia melalui sarana prasarana pendidikan yang memadai dan juga pendidik yang
bekualitas.
|
7
|
Penambahan atau pengurangan materi
|
Pada aspek ini pada dasarnya kedua kurikulum tidak melakukan
penambahan ataupun pengurangan mataeri, hanya saja pada kedua kurikulum
tersebut terdapat beberapa perbedaan dalam kompetensi dasarnya, misalnya saja
pada kurikulum 2006 terdapat kompetensi dasar “
Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan
larutan penyangga dan hidrolisis” ,
namun pada kurikulum 2013 tidak ada. Misalnya lagi, pada kurikulum 2013
terdapat kompetensi dasar “Mendeskripsikan
sifat larutan penyangga dan peranan
larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup” , namun pada kurikulum 2006 tidak ada.
|
Pada aspek ini saya mengira tidak adanya beberapa kompetensi dasar
pada kedua kurikulum tersebut tidak mempengaruhi materi yang disampaikan,
karena dimungkinkan materi pada kompetensi yang tidak tertulis tersebut tetap
ada (tergabung dalam kompetensi dasar yang lain ).
|
|
8
|
Kesesuaian antara Standar Kompetensi (SK) dengan Kompetensi Dasar (KD)
atau Kompetensi Inti (KI) dengan
Kompetensi Dasar (KD)
|
Pada kurikulum 2006 kompetensi dasar yang ada merupakan penjabaran
standar kompetensi yang ada, sehingga dapat disimpulkan bahwa antara SK dan
KD selaras.
|
Berbeda dengan kurikulum 2006, pada kurikulum 2013 kompetensi dasar
yang ada terkadang tidak pas dengan kompetensi inti yang ada, atau lebih
tepatnya cenderung dipaksakan. Kompetensi inti yang nantinya akan dijabarkan
pada kompetensi dasarpun dapat dilihat terlalu umum atau melebar dari materi.
|
|
Nah, demikian menurut saya perbandingan antara K13 dengan KTSP, maaf jika perbandingannya hanya dari sisi mapel Kimia, bagi pembaca yang punya uneg- uneg lain nih mengenai K13, bisa menambahkan di kolom komentar. Terimakasih.
0 Komentar untuk "Perbandingan Kurikulum 2013 dengan KTSP"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)