Sistim imunitas tubuh adalah sistim kerja tubuh untuk
melawan penyakit. Sistim ini melindungi tubuh dari benda-benda dan
organisme-organisme yang biasa menyebabkan penyakit. Untuk membayangkan
kekuatan dari sistim imunitas tubuh manusia, kita bisa lihat apa yang terjadi
apabila seseorang meninggal dunia. Pada waktu seseorang meninggal dunia, pada
detik itu juga sistim imunitas tubuhnya stop bekerja dan pada saat itu juga
pintu terbuka lebar bagi kuman-kuman untuk masuk. Oleh karena itu hanya dalam
waktu yang sangat singkat, tubuh sudah diserang oleh segala macam organisme
yang merusak tubuh. Itulah sebabnya mayat pembunuhan yang dibuang sembarangan
akan dengan cepat diketahui karena bau busuk yang sangat menyengat. Hanya
diperlukan beberapa minggu saja bagi organisme-organisme tadi membongkar tubuh
mayat tsb sampai habis, sampai hanya tinggal tulang belulang. Tetapi apabila
kita sehat, tidak satupun dari kuman-kuman yang disebutkan tadi berani masuk ke
dalam tubuh kita (dengan catatan apabila sistim imunitas/pertahanan tubuh kita
baik). Jadi sudah jelas bahwa sistim imunitas tubuh kita melakukan sesuatu yang
sangat menakjubkan untuk menjaga kesehatan selama kita masih hidup.
Contoh Kulit adalah bagian yang penting dari sistim imun,
karena berperan sebagai perbatasan antara kuman dan tubuh kita, sebagai
penghalang dari bakteri dan virus. Contohnya seperti plastic yang menutupi
makanan. Ini juga menjelaskan mengapa pada waktu kita bangun pada pagi hari,
kulit kita tidak ditumbuhi oleh jamur, karena kebanyakan bakteri yang mendarat
di kulit kita sudah mati dengan cepat. Hidung, mulut dan mata adalah tempat
pemasukan kuman yang sangat jelas, open door. Air mata dan mucus mengandung
semacam enzim (lysozyme) yang memecah dinding sel dari semua bakteri. Air liur
juga merupakan antibakteri. Saluran nafas dari hidung ke paru-paru dilapisi
oleh membran mucus, banyak kuman yang belum terbunuh terperangkap di mucus tsb.
Jadi bakteri atau virus apapun yang mau masuk ke dalam tubuh harus melalui
beberapa benteng pertahanan tersebut. Sesampainya di dalam tubuh, sebuah
bakteri akan berhubungan lagi dengan sistim imunitas pada level yang berbeda.
Perlu diketahui bahwa organorgan dari sistim imunitas ini tersebar di seluruh
tubuh, di antaranya adalah: Thymus (terletak di bawah leher, di antara tulang
dada & jantung). Thymus ini bertanggung jawab untuk memproduksi
T-cells.Limpa (berfungsi menyaring darah dan mencari-cari sel-sel asing/musuh,
melawan infeksi, oleh karena itu orang yang sudah diangkat limpanya cenderung
lebih sering jatuh sakit).Sistim Limfatik, adalah network dari organ-organ
imunitas tubuh, seperti kelenjar limfa, saluran limfa yang memproduksi dan
mengangkut cairan limfa dari sel-sel tubuh dari dan ke peredaran darah. Sumsum
tulang (memproduksi sel-sel darah, merah dan putih sebagai bagian dari sistim
imun).Antibodies, dll.
Penyebab dari melemahnya sistim imunitas tubuh antara lain :
Kebiasaan makan/diet yang buruk.Gaya hidup yang tidak sehat/inaktivitas
fisik.Stress.Efek samping dari obat-obatan. (kortison, antibiotik,
imunosupresan atau kemoterapi)Faktor keturunan, dll.
2.
Rumusan Masalah
- Apa itu Peranan Vitamin dan Mineral dalam sistem Imun ?
- Apa - apa saja Vitamin ?
- Apa - apa Mineral ?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Peranan
Vitamin dan Mineral dalam Sistem Imun
Nutrisi ( makanan ) sangat berperan dalam sistem kekebalan (
imunitas ) tubuh.Agar sistem imun dalam tubuh bekerja dengan baik diperlukan
nutrisi yang adekuat. Vitamin dan mineral termasuk salah satu bagian nutrisi
mikronutrien atau nutrisi kecil yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang
kecil.Pada mulanya peran nutrisi hanya untuk mencukupi kebutuhan energi,
protein, dan mikronutrien yang sifatnya esensial sebagai penyeimbang kehilangan
masa otot dan mencegah menurunnya imunitas tubuh yang terkait dengan lamanya
suatu perawatan. Saat ini peran nutrisi lebih jauh lagi, berbagai komponen
nutrisi digunakan untuk memodulasi fungsi sistem imun.
Vitamin A, B6, B12, C, D dan E merupakan vitamin yang
terdapat pada mikronutrien, sedangkan mikromineral terdiri dari Co, tembaga (
Cu ), besi ( Fe ), zinc ( Zn ) dan selenium ( Se ). Sementara bagian lain dari
nutrisi adalah makronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar
yang berfungsi untuk membantu perkembangan tubuh, seperti karbohidrat, protein
dan lemak. Kekurangan atau kelebihan mikronutrien akan menginduksi disregulasi
respon imun.Pada umumnya penyebab terjadinya induksi disregulasi respon imun
adalah asupan kurang yang dapat menurunkan fungsi sistem imun, sehingga
memudahkan terjadinya infeksi, kelainan janin, cacat fisik dan keterlambatan
perkembangan psiko-intelektual.
2. Macam- macam Mineral
Makro
Mineral
1.Kalsium
( Ca )
Sumber : Susu, sayuran hijau,
kacang-kacangan, dan daging
Fungsi Kalsium :
Fungsi Kalsium :
- Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D
- Pembekuan darah
- Aktivitas saraf dan otak
- Aktivator enzim
- Aktivitas otot jantung
- Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif
Akibat Kekurangan Kalsium : Riketsia,
Osteoporosis, Darah sukar membeku, Rakitis, Hipokalsemia dan Pertumbuhan
terhambat.
Akibat kelebihan Kalsium :Hiperkalsemia,dan Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan.
Akibat kelebihan Kalsium :Hiperkalsemia,dan Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan.
2.
Fosfor ( P )
Sumber : Susu, kacang-kacangan, daging, dan
sayuran.
Fungsi Fosfor : Pembentukan tulang dan gigi, Metabolisme, Kontraksi otot, Aktivitas saraf, Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP,Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
,Menjaga keseimbangan asam basa,Pengaturan aktivitas hormone dan Efektivitas beberapa vitamin.
Akibat Kekurangan Fosfor : Kerapuhan tulang dan gigi,Sakit pada tulang,Pada anak anak : Rakhitis dan Pada orang Dewasa : Osteomalasia
Tambahan Mengenai Fosfor :
3. Natrium ( Na )
Fungsi Fosfor : Pembentukan tulang dan gigi, Metabolisme, Kontraksi otot, Aktivitas saraf, Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP,Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
,Menjaga keseimbangan asam basa,Pengaturan aktivitas hormone dan Efektivitas beberapa vitamin.
Akibat Kekurangan Fosfor : Kerapuhan tulang dan gigi,Sakit pada tulang,Pada anak anak : Rakhitis dan Pada orang Dewasa : Osteomalasia
Tambahan Mengenai Fosfor :
3. Natrium ( Na )
Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan
Fungsi Natrium : transmisi saraf, Kontraksi otot, Menjaga tekanan osmotik darah, Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat), Mempertahankan iritabilitas sel otot dan Komponen anorganik cairan ekstra sel
Akibat Kekurangan Natrium :Dehidrasi, Shock, Gangguan pada jantung,Kejang otot,Kelelahan,Suhu tubuh meningkat
Kelebihan natrium akan berakibat gejala hipertensi
Fungsi Natrium : transmisi saraf, Kontraksi otot, Menjaga tekanan osmotik darah, Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat), Mempertahankan iritabilitas sel otot dan Komponen anorganik cairan ekstra sel
Akibat Kekurangan Natrium :Dehidrasi, Shock, Gangguan pada jantung,Kejang otot,Kelelahan,Suhu tubuh meningkat
Kelebihan natrium akan berakibat gejala hipertensi
4.
Klor ( Cl )
Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur
Fungsi Klor :
- Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak
- Aktivator enzim
- Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru
- Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis
Akibat Kekurangan Klor :Kontraksi
otot abnormal,Hilangnya rambut dan gigi,Pencernaan terganggu
5. Magnesium ( Mg )
5. Magnesium ( Mg )
Sumber : Kacang-kacangan, sayuran
hijau, makanan hasil laut, dan sereal
Fungsi Magnesium : Pembentukan tulang, darah, dan otot, Aktivator enzim.
Fungsi Magnesium : Pembentukan tulang, darah, dan otot, Aktivator enzim.
Akibat Kekurangan Magnesium : Gangguan mental
dan emosi,Kontraksi otot terganggu, Fungsi ginjal terganggu, Peredaran darah
terganggu.
Kelebihan Magnesium dapat berakibat
gangguan fungsi saraf
6.
Kalium ( K )
Sumber :
Sayuran, buah-buahan, dan kecap.
Fungsi Kalium : Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air, Transmisi saraf, Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur sekresi insulin dari pancreas.
Fungsi Kalium : Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air, Transmisi saraf, Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur sekresi insulin dari pancreas.
Akibat Kekurangan Kalium : Gangguan
jantung,Kontraksi otot terganggu, dan Pernapasan terganggu
Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung.
Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung.
7. Sulfur ( S )
Sumber :
Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan.
Fungsi Sulfur : Aktivator enzim, berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energy, Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat).
Fungsi Sulfur : Aktivator enzim, berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energy, Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat).
Akibat Kekurangan Sulfur : Anemia,Gondok dan Pendengaran
berkurang
8.
Yodium ( I )
Sumber : Makanan hasil laut, telur,
susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut
Fungsi Yodium : Aktivitas kelenjar tiroid, Komponen hormon tiroksin dan Komponen hormon triyodotironin.
Akibat Kekurangan Yodium : Gondok dan Pendengaran berkurang
Fungsi Yodium : Aktivitas kelenjar tiroid, Komponen hormon tiroksin dan Komponen hormon triyodotironin.
Akibat Kekurangan Yodium : Gondok dan Pendengaran berkurang
b. Mikro
Nutrien
1. Besi ( Fe )
Besi merupakan mineral mikro yang
paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dewasa.dan hewan yaitu sebanyak
3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa.
Sumber
: Sumber baik besi adalah makanan hewani
,seperti daging,ayam dan ikan. Sumber baik lainnya adalah telur ,serealia
tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan bebebrapa jenis buah.
Pada umumnya besi didalam
daging,ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologic tinggi ,besi didalam
serealia dan kacang kacangan mempunyai ketersediaan biologic sedang,dan besi
didalam sebagian besar sayuran ,terutama yang mengandung asam oksalat tinggi
seperti bayam mempunyai ketersediaan biologic rendah.
Fungsi
:
Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim –
enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
Dampak
(a)
Kelebihan
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi ,gejalanya adalah rasa nek,muntah .diare,denyut jantung
meningkat,sakit kepala ,mengigau dan pingsan.
(b)
Kekurangan
Menurunnya kemampuan kerja,kekurangan energy pada umumnya menyebaabkan
pucat,rasa lemah,letih pusing,kurang nafsu makan , menurunnya
kebugarankekebalan dan gangguan penyembuhan luka.kemampuan mengatur suhu tubuh
menurun.
2.
SENG (Zn)
Fungsi
Zn:
Zn memegang peranan esensial dalam
banyak fungsi tubuh, yaitu :
· Zn Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor
pads kegiatan lebih dari 200 enzim.
· Zn berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti
reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein,
lipida, dan asam nukleat.
· Zn berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam
basa.
· Zn sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan
RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
· Zn berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme
jaringan ikat dan penyembuhan luka.
· Zn berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi
laki-laki dan pembentukan sperma.
· Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan
pembentukan antibody oleh sel B.
Sumber
Zn:
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang,
biji-bijian(lengkap), sserelia, leguminosa dan telur.serelia tumbuk dan
kacang-kacangan merupakan sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan
biologic yang rendah.
Dampak
:
a)
Kekurangan
- Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna(kerdil).
- Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual.misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.
- Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
- Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
b)
Kelebihan
- Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
- Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
- Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
3.
TEMBAGA (Cu)
Fungsi
Cu :
a) Fungsi
utama enzim di dalam adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung
tembaga mempunyai berbagai macam peranan yang berkaitan dengan reaksi yang
menggunakan oksigen atau radikal oksigen.
b) Tembaga
berpernan dalam mencegah anemia dengan cara membanu absorbs besi, merangsang
sisntesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari feritin dalam hati dan
sebagai bagian dari enzim seruloplasmin.
c) Tembaga
berperan dalam oksidasi besi bentk fero menjadi feri.
d) Tembaga
berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen dan
kulit.
e) Tembaga
juga berperanan dlam pngikatan silanh kolagen yang diperluka untuk menjaga
kekuatannya.
Sumber
:
Tembaga terdapat luas didalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram,
kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian , serelia, dan
cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa
di gunakan sebagai sumber air.
Dampak :
a)
Kekurangan
·
Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu
terjadi demineralisasi tulang-tulang.
·
Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah
·
Gangguan fungsi kekebalan
b)
Kelebihan
·
Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.
·
Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah – muntah
dan diare.Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi ,begitupun
nekrosis sel –sel hati dan ginjal
·
Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.
3.
MANGAN
Sumber : Beras giling, Pisang & sayuran
hijau
Fungsi
:
Dalam tubuh, Mn berperan sebagai
katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang penting pada protein,
karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan interkonversi
asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase. Pada
metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada
oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida. Pada metabolisme lemak, Mn
berperan sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan
kolesterol. metabolisme energi & sintesis lemak
Dampak
a)
Kelebihan
Keracunan krena kelebihan mangan
dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. Pekerja tambang yang
mengisap manga yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu lama, menunjukkn
gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah laku abnormal, yang
menyerupai penyakit parkinson.
b)
Kekurangan
Kekurangan mangan pernah terlihat pada manusia. Kebutuhan mangan kecil,
sedangkan mangan banyak terdapat dalam makanan nabati. Kekurangan mangan
menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari induk yang
menderita kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan
kerangka otot. Penggunaan suplementasi besi dan kalsium perlu diperhatikan
karena kedua zat gizi ini menghambat absorbsi mngan.kekurngan mangan sering
terjadi bersamaan dengan kekurangan besi. Malkanan tinggi protein dapat
melindungi tubuh dari kekurangan mangan.
4.
KROM (Cr)
Sumber:
Sumber krom terbaik adalah makanan
nabati. Kandungan krom dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan
krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30 hingga 50 ppm, biji-bijian dan
serealia utuh 30 hingga 70 ppm dan buah 20 ppm. Hasil laut dan daging merupakan
sumber krom yang baik
Fungsi
:
Krom dibutuhkan dalam metabolisme
karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama dengan pelepasan dalam memudahkan
masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi,
percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan krom dapat menyebabkan
gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi insulin normal.
Dampak
a) Kelebihan
Kelebihan krom krena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terkena
limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian
penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6.
tubuh tidak dapat mengoksidasi krom makanan dengan valensi 3 yang tidak toksik
menjadi bentuk vlensi 6 yang toksik. Jadi, krom di dalam makanan tidak ada
kaitannya dengan kanker paru-paru.
b) Kekurangan
Kekurangan krom krena makanan jarang
terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan.
5. SELENIUM (se)
Sumber :
Selenium berada dalam makanan dalam
bentuk selenometionin dan selenosistein
Fungsi :
Enzim selenium peroksidase berperan
sebagai ktalisator dalam pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh
menjadi iktan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah menjadi
radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang ada pada
membran sel, shingga merusak membran sel tersebut. Selenium berperan serta
dalam sistem enzim yang mencegah terjadina radikal bebas dengan menurunkan
konsentrasi peroksida dalam sel, sedangkan vitamin E menghalangi bekerjanya
radikal bebas setelah terbentuk. Dengan demikian konsumsi selenium dalam jumlah
cukup menghemat penggnaan vitamin E.
Selenium dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu
reaksi oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion
melalui membran sel dan membantu sintesa immununoglobulin dan ubikinon.
Glutation peroksidse berperan di dalam sitosol dan mitokondria sel, sedangkan
vitamin E di dalam membran sel
Karena selenium mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineral mikro
ini mempunyai potensi untuk mencegah penykit kanker dan penyakit degenaratif
lainnya. Bukti tentang hal ini belum cukup untuk menganjurkan penggunaan
selenium sebagai suplemen. Enzim tergantung-selenium lain adalah gliisn
reduktase yang ditemukan di dalam sistem bakteri. Selenium juga merupakan bgian
dari kompleks asam amino RNA.
Dampak
a)
Kelebihan
Dosis tinggi selenium (= 1 mg
sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta
luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen
selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai
dosis berlebihan
b)
Kekurangan
Kekurangan selenium pada manusia
karena makanan yang dikonsumsi belum bayak diketahui. Pada tahun 1979 para ahli
dari Cina melaporkan hubungan antara status selenium tubuh dengan penyakit
kesban, dimana terjadi kardiomiopati atau degenerasi otot jantung yng terutama
terlihat pada anak-anak dan perempuan dewasa (keshan adalah sebuah propnsi di
Cina). Penyakit keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa kaku,
pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jari yang iikuti osteoartritis
secara umum, yang terutama dirasakan pada iku, lutut dan pergelangan kaki.
Pasien yang mendapat makanan prenteral total yang pada umumnya tidak mengandung
selenium menunjukkan aktivitas glutation peroksidase rendah dan kadar selenium
dalam plasma dn sel darah merah yang rendah. Bebrapa pasien menjadi lemah,
sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati pasien kanker mempunyai taraf
selenium plasma yang rendah. Kekurngan selenim dan vitamin E juga dihubungan
dengan penyakit jantung
6. MOLIBDEN (Mo)
Sumber
:
Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana makanan
tersebut ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan
kacang-kacangan
Fungsi
:
Molibden bekerja sebagai kofaktor
berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi, sukfat oksidase dan aldehid
oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti oksidasi
aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit berperan
dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat
dan sulfit.
Dampak
a) Kelebihan
Konsumsi berlebihan
dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout, disertai peningkatan nilai
molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah. Konsumsi sampai 0,54 mg
sehari dapat menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin.
b) Kekuranga
Akibat kekurangan molibdien karena
makanan belum pernah terlihat. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit seali
dalam tubuh, segera diabsorbsi dari saluran cerna, dan makanan prenteral total.
Gejalanya adalah mudah tersinggung, oikiran kacau, peningkatan laju pernapasan
dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan
7.
FLOUR (F)
Sumber
: Makanan sehari-hari mengandung
fluor, namun sumber uatma adalah air minum
Fungsi
:
Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang
dibentuk, pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium
dan fosfor. Kemudian flour akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal
tersebut dan membentuk fluoropatit. Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi
dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor diduga dapat mencegah osteoporosis
(tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua.fluorordisasi air minum,
masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi ini. Penambahan
fluorida pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi.
Dampak
a) Kelebihan
Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis
sngat tinggi tau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak
20-80 mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan wwarna gigi menjadi
kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah
b) Kekuranga
Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor.
Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua
8.
KOBALT (Co)
Sumber
:
Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12hewan memamah biak
memperoleh kobalmin melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganise dalam
saluran cerna. Manusia tidak dapat melakukan simsbiosis ini, sehingga harus
memperoleh kobalamin dari makanan hewani seperti hati, ginjal, dan daging.
Makanan nabati mengandung sedikit kobal, bergantung pada kandungan tanah tempat
tumbuhnya. Pengikut vegetarian (hanya makan makanan nabati) perlu berhati-nati
terhadap kemungkinana kekuranagan vitamin B12
Fungsi
:
Kobal merupakan vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan untuk
mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin
juga berperan dalam fungsi berbagai enzim
3.
Macam – Macam vitamin
1. Vitamin yang larut dalam
Lemak
Macam-macam
vitamin yang larut dalam lemak :
- Vitamin A ( Retinol ).
Sumber Vitamin A bukan hanya terdapat pada
tubuh hewan, tetapi dalam tumbuhan terdapat suatu zat yang menyerupai vitamin
A,dan disebut Karotene yang baru menjadi vitamin A setelah diubah didalam hati
sehingga karotene disebut juga provitamin A.
Fungsi
vitamin A :
- Penyembuhan jaringan.
- Membantu pertahanan terhadap infeksi.
- Mempertahankan kesehatan kulit,rambut, membran mukosa, ketajaman penglihatan pada malam hari.
- Pertumbuhan tulang.
- Perkembangan gigi.
- Reproduksi dan sintesa RNA
Kekurangan
vitamin A :
1. Gangguan penglihatan.
-
Penyakit rabun senja ( Hemeralopi ) yaitu sulit melihat pada cahaya samar atau
disenja hari.
-
Xeroptalmi yaitu gejala-gejala keringnya konjungtiva ditandai dengan adanya
noda-noda putih mengkilat seperti ikan ( disebut noda bitot ) dibagian kiri dan
kanan biji mata.
- Pada
keadaan yang lebih berat bisa terjadi kelainan yang disebut Keratolasia yaitu
lukanya kornea yang hebat sehingga seluruh kornea menjadi hancur. Penderita
akan menjadi buta sama sekali
2. Mudah terkena infeksi
saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya
perubahan-perubahan pada jaringan pelapis ( epitel )
3. Kulit pecah-pecah, kering
pada membran mukosa.
4. Hilangnya nafsu makan,
terhambatnya pertumbuhan dan menurunnya kekbalan/daya tahan
tubuh.
Keracunan
vitamin A ( hypertaminosis A )
Gejala
keracunan beragam secara luas tergantung pada umur seseorang dan lamanya
mengkonsumsi secara berlebihan.
- Vitamin D ( Kolekalsiferol ).
Vitamin D berpungsi dalam mengatur
penyerapan kalsium dan Fosfor yang berperan dalam pembentukan tulang dan gigi.
Kekurangan akan Vitamin D dapat menyebabkan penyakit tulang. Pembekuan daarah
juga serta penyakit pendarahan pada bayi yang baru lahir. Kebutuhan
Vitamin K adalah sekitar 1 gr/kilogram
berat badan, yang dapat berasal dari makanan atau flora mikroba dalam usus
(Darwin Karyadi dan Andi Hakim Nasoetion, 1987).
Vitamin K terdapat di dalam kol, kembang kol, daun slada
dan bayam sedangkan biji-bijia dan buah-buahan kandungan Vitamin K relatif
sangat rendah.
- Vitamin E ( Tokoferol ).
Vitamin E: tingkatkan kesehatan kulit. Vitamin E merupakan antioksidan
lain yang bisa mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari. Vitamin ini juga
berperan sebagai antiperadangan dan menguatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin
ini bisa didapatkan dari minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun,
bayam, asparagus, dan sayuran hijau.
- Vitamin K.
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran
darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan
berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan
darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan
sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu,
kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi
pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
2. Vitamin yang larut dalam
Air
- Vitamin C.
Dari semua jenis vitamin yang ada,
Vitamin C paling mudah rusak oleh panas dan cahaya, oleh sebab itu vitamin ini
merupakan suatu zat reaktor yang kuat. Fungssi utama dari Vitamin C adalah
membantu proses pembentukan kalogen yakni sejenis protein yang merupakan
komponen utama dalam jaringan ikat, tulang rawan, matriks tulang, gigi dan
lapisa enddothelium pembuluh darah.
Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan gusi berdarah, luka sukar sembuh, bentuk tulang tidak normal,
kekurangan darah dan penyakit skorbut. Kebutuhan Vitamin C untuk kesehatan
optimal berkisar 20 - 30 mg per hari (Winarno, 1986). Bahan makanan yang kaya
akan vitamin C adalah jambu biji, jeruk manis, jeruk nipis, nenas, arbei,
tomat, kol, pepaya dan sawi mentah, taoge dan bebrapa jenis sayuran lainnya.
- Vitamin B Kompleks
Vitamin golongan ini disebut vitamin
urat syaraf oleh karena mempunyai pengaruh terhadap urat syaraf. Vitamin ini
terdiri beberapa derivat/ turunan antara lain thiamin, riboflavin dan niasin.
Thiamin sering disebut sebagaia tonikum karena dapat menambah semangat sehingga
kekurangan Thiamin akan menyebabkan seseorang nampak
letih dan tidak bersemangat. Golongan Vitamin ini juga berperan dalam menjaga
pertumbuhan, memlihara napsu makan, memperlancar pencernaan dan mencegah terjadinya
penaykit beri-beri.
Tanda-tanda kekurangan vitamin ini
adalah nafsu makan berkurang, nampak lesu, sembelit, pertumbuhan terhambat,
mata gatal-gatal serta gangguan pada kulit. Bahan makanan yang banyak
mengandung vitamin ini adalah padipadian terutama pada bagian kulit ari,
kacang-kacangan, sayur-sayuran serta bahan hewani lainnya seperti ikan, telur,
daging dan susu.
i. Vitamin
B1 (Thiamin)
Fungsi
: Mencegah penyakit beri-beri, membantu pelepasan energi dari makanan,
mempertahankan kesehatan susunan syaraf. Sumber : Sereal dari tepung gandum,
beras putih dan merah, buncis, bayam, jeruk, susu, telur. Takaran yang
dianjurkan : 1.5 mg/hari.
ii. Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi
: Membantu pelepasan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan kulit dan
rambut. Sumber : Sereal dari tepung gandum, susu, telur, sapi, salmon,
asparagus, ayam, keju, brokoli, bayam, roti. Takaran yang dianjurkan : 1.7
mg/hari.
iii. Vitamin B3 (Niacin)
Fungsi
: Mencegah penyakit pellagra (kulit kasar bersisik), membantu melepaskan energi
dari makanan, mempertahankan kesehatan sistim susunan syaraf, mempertahankan
kesehatan rambut. Sumber : Sereal dari tepung gandum, tuna, salmon, ayam, kacang-kacangan,
sapi. Takaran yang dianjurkan : 20 mg/hari.
iv. Vitamin B5
Fungsi
: Mencegah mati rasa pada jari-jari, membantu melepaskan energi dari makanan,
mempertahankan kesehatan jaringan dan rambut Sumber : Hati ampela, telur,
brokoli, ikan, ayam, yogurt, jamur, alpukat, kentang manis. Takaran yang
dianjurkan : 10 mg/hari.
v. Vitamin B6 (Pyridoxin)
Fungsi
: Mencegah kekeringan pada ujung bibir, membantu melepaskan energi dari
makanan. membantu pembentukan sel darah merah, mempertahankan kesehatan sistim
syaraf. Sumber : Pisang, ikan, ayam, kentang, bayam. Takaran yang dianjurkan :
2 mg/hari.
vi. Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
Fungsi
: Membantu pembentukan sel darah merah/mencegah anemia, mempertahankan
kesehatan sistim susunan syaraf. Sumber : Salmon, kepiting, sapi, telur, susu.
Takaran yang dianjurkan : 6 mcg/hari.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Vitamin dan mineral termasuk salah satu bagian nutrisi mikronutrien
atau nutrisi kecil yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil. Pada mulanya
peran nutrisi hanya untuk mencukupi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien
yang sifatnya esensial sebagai penyeimbang kehilangan masa otot dan mencegah
menurunnya imunitas tubuh yang terkait dengan lamanya suatu perawatan. Saat ini
peran nutrisi lebih jauh lagi, berbagai komponen nutrisi digunakan untuk
memodulasi fungsi sistem imun.
Penyebab dari melemahnya sistim imunitas tubuh antara lain :
Kebiasaan makan/diet yang buruk.Gaya hidup yang tidak sehat/inaktivitas
fisik.Stress.Efek samping dari obat-obatan. (kortison, antibiotik,
imunosupresan atau kemoterapi)Faktor keturunan, dll. Tapi pada umumnya penyebab
terjadinya induksi disregulasi respon imun adalah asupan kurang yang dapat
menurunkan fungsi sistem imun, sehingga memudahkan terjadinya infeksi, kelainan
janin, cacat fisik dan keterlambatan perkembangan psiko-intelektual.
0 Komentar untuk "Peran Vitamin dan Mineral pada Sistem Imunitas Tubuh"
Berkomentarlah dengan baik dan sopan, saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi setiap komentar yang anda berikan, :)
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya :)